Ramainya Electronic Vehicles, Memicu Tren Produsen Baterai Ikut Bertumbuh

Uli Febriarni
Rabu 09 November 2022, 17:47 WIB
pecatu daya EV / freepik

pecatu daya EV / freepik

Jaringan listrik tanpa emisi di masa depan akan membutuhkan lebih banyak produksi energi terbarukan. Energi terbarukan juga butuh medium untuk menampungnya. Di sanalah peran baterai.

California menjadi kota terdepan dalam mengadopsi energi terbarukan. Mereka mampu menghasilkan daya baterai kali ini mencapai 6% dari kapasitas listrik maksimum negara bagian, demikian menurut media Bloomberg.

Walaupun angka tersebut terlihat kecil, namun 60 kali lebih besar daripada lima tahun ke belakang. Dan produksi baterai melampaui produksi dari tenaga angin atau nuklir di negara bagian itu. Hal ini dapat terulang di tempat lain, di Texas misalnya, mereka telah memiliki 2.300 megawatt baterai yang terpasang pada jaringannya hingga hari ini.

Dengan pengesahan Undang-Undang Pengurangan Inflasi akhir-akhir ini, diperkirakan akan memacu penambahan yang lebih dari 2.300 pembangkit baterai dengan sekala besar kejaringan Amerika Serikat pada tahun 2030.

Secara internasional, fenomena ini bisa dibilang mirip. Misalnya dari Amerika Latin hingga ke Eropa begitu juga Asia tenggara dan sekitarnya. Permintaan untuk proyek baterai skala utilitas, hari ini dapat menyediakan empat hingga enam jam listrik dengan penarikan maksimum sedang meningkat. Bahkan, pasar dari baterai akan berlipat ganda tahun ini hingga 2023.

Dalam Forbes diungkap, periode pertumbuhan baterai yang intens ini dimungkinkan karena sebagian kendaraan listrik atau electronic vehicle. Wakil Presiden Senior Solusi Penyimpanan Energi di Mitsubishi Power Americas, Tom Cornell menjelaskan, dengan setiap produsen mobil terbesar di dunia yang mendukung baterai lithium, pasokannya akan naik dan biaya produksinya akan turun.

Cornell yang juga Ketua dari Oriden,-perusahaan pengembangan terbarukan dari Mitsubishi Power- itu menambahkan, dari semua lithium global yang saat ini diproduksi, 90% digunakan untuk kendaraan listrik.

"10 persen lainnya digunakan untuk penyimpanan seperti yang telah diterapkan Mitsubishi Poer di California, Texas, dan New York, dan akan segera diterapkan di Chili dan Irlandia," ujarnya, dikutip pada Rabu (9/11/2022). 

Namun, pada 2030 besok, beberapa analis memperkirakan rasio tersebut akan lebih dari 50/50.

“Kami hanya akan berada di puncak apa yang akan terjadi dengan baterai,” imbuh Cornell.

Dengan adanya perusahaan raksasa otomotif seperti Volkswagen, Ford, dan BMW, diperkirakan EV akan menghasilkan 50% atau lebih dari penjualan global mereka pada 2030, kebutuhan akan infrastruktur pengisian daya kemungkinan akan tumbuh dengan lebih cepat.

Begitu juga dengan kebutuhan akan solusi untuk penyimpanan skala grid, yang dapat menunjang lamanya umur dari baterai EV.

Begitu mereka hanya dapat mencapai 80% dari muatan maksimumnya, mereka tidak dapat lagi menyalakan mobil. Tetapi mereka masih berguna untuk digunakan di tempat lain. Baterai dari EV bekas tersebut masih dapat menyimpan dan mengirimkan daya ke jaringan selama 10 tahun lagi, menciptakan pasokan daya bebas karbon yang sehat.

Sementara itu, pasar yang berkembang untuk baterai skala grid telah mendorong peningkatan teknologi lithium iron phospate (LFP). Karena baterai ini tidak menggunakan nikel atau kobalt, logam yang sangat mahal dan sulit diperoleh dengan cara yang ramah lingkungan. Produsen seperti Ford dan Tesla telah menyatakan minatnya.

Produsen mobil pun juga belum selesai untuk berinovasi. Teknologi baterai solid-state siap untuk periode pengembangan, sebagian didanai oleh investasi dari Volkswagen, Ford, dan BMW.

Hal itu didorong oleh kekhawatiran tentang akses ke bahan dan teknologi utama yang secara historis diproduksi terutama di China, pembuat mobil dan pemain lain juga telah memperluas rantai pasokan baterai ke Amerika Serikat, Eropa, dan kawasan lainnya.

Gerakan ini semakin dapat meningkatkan penawaran dan menurunkan kurvanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)