Techverse.asia – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Veda Ega Pratama berhasil meraih podium tertinggi dalam dua race pamungkas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2022 di sirkuit negeri sendiri yaitu Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (12-13/11). Pencapaian membanggakan di hadapan pecinta balap Tanah Air ini sekaligus mengukuhkan Veda pada posisi tiga besar klasemen akhir ajang balap bergengsi tingkat Asia ini.
Gelaran IATC menjadi pembuktian para pebalap muda Indonesia dapat bersaing di tingkat balap Asia menghadapi lebih dari 20 pebalap mancanegara yang ikut serta sepanjang gelaran tahun ini. Perjuangan maksimal pun ditunjukkan pebalap Indonesia hingga putaran terakhir di Mandalika. Pada race pertama (12/11), Veda yang melakukan start dari posisi pertama berhasil menjaga posisinya dari tekanan 3 pebalap lainnya hingga lap ketujuh. Secara konsisten dan perlahan, pebalap asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini mampu keluar dari tekanan hingga memperlebar jarak hingga 7,9 detik dan berhasil finis di posisi pertama.
Raihan podium tertinggi pada race pertama menjadi bekal positif Veda dalam melakoni race kedua pada Minggu (13/11/2022). Sempat berada pada posisi ke-6 hingga lap ketiga, Veda terus memacu motornya dengan semangat juang yang tinggi. Veda menyalip satu persatu pebalap di depannya hingga pada lap keenam dirinya dapat menempati posisi pertama hingga akhir balapan berakhir.
“Kemenangan sapu bersih di Mandalika sejak latihan bebas, kualifikasi, hingga kedua balapan ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, Astra Honda Motor dan juga masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan luar biasa. Terima kasih untuk semuanya, semoga saya dapat terus meningkat prestasi balap menuju mimpi tertinggi saya bersaing di arena balap dunia,” ujar Veda.
Keempat rekan setimnya yang juga dibina AHM, yakni Aan Riswanto, Reykat Yusuf Fadillah dan Muhammad Diandra Trihardika memulai start dari posisi grid ke-8, ke-12 dan ke-19. Pebalap muda yang bergabung sebagai pebalap wildcard yaitu Decksa Almer Alfaerezel berhasil meraih posisi grid ke-13. Pada Racepertama, perjuangan keras disuguhkan untuk bersaing ketat dengan pebalap lainnya. Hingga akhir balapan, Aan Riswanto menempati posisi ke-6, disusul oleh Reykat dan Diandra di posisi ke-11 dan ke-12, sedangkan Decksa berada di posisi ke-16.
Para race kedua, Aan Riswanto dan Reykat Yusuf Fadillah juga menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan menghadapi 9 pebalap lainnya untuk perebutan podium ketiga. Reykat yang sempat menempati posisi ke-12 secara mengejutkan dapat menyodok masuk barisan depan rombongan pada dua lap terakhir hingga finis di posisi ke-4 disusul Aan yang finis di posisi ke-6. Decksa Almer Alfarezel harus finis di posisi ke-17 sedangkan Diandra tidak dapat melanjutkan perjuangan sejak lap ketujuh karena terjatuh.
Hingga akhir musim balap IATC 2022, Veda yang sempat mengalami cidera pada awal musim sehingga melewati satu putaran, berhasil meraih total 141 poin dan menempati posisi ketiga pada Rider’s Champhionship. Disusul Reykat pada posisi ke-8 dengan poin 86, Aan Riswanto dan Muhammad Diandra Trihardika berada di posisi ke-12 dan ke-14 dengan raihan 59 poin dan 42 poin.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan perjuangan para pebalap belia dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah balap International sangat terlihat jelas melalui persaingan ketat yang tidak patah semangat sejak awal musim. Dukungan kuat perusahaan akan terus diberikan untuk perjuangan para pebalap muda Indonesia dalam meraih prestasi tertinggi hingga ke kancah balap dunia.
“Dari 11 balapan yang dilakukan, para pebalap muda ini mampu menunjukkan tren positif dalam peningkatan kemampuan dan metal yang terus membaik hingga dapat menjadi bekal untuk bersaing di tingkat dunia di kemudian hari. Program penjenjangan balap terus kami gulirkan untuk dapat membawa para pebalap mengharumkan nama Bangsa di balapan dunia,” ujar Andy.
Program Balap AHM
Dukungan AHM bagi para pebalap muda di Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) merupakan salah satu program penjenjangan balap di tingkat Asia sebagai upaya mengasah kompetisi balap untuk terus berkarir hingga di kancah balap dunia. Sebelum tampil di tingkat Asia, para pebalap mendapat pendidikan balap secara konsisten melalui program pendidikan Astra Honda Racing School (AHRS), yang menyeleksi para pebalap untuk dapat bersaing tingkat selanjutnya dan diuji kematangannya pada gelaran Thailand Talent Cup (TTC).
AHM juga mendukung para pebalap untuk terjun dalam balapan Asia Road Racing Champhionship (ARRC) pada dua kelas bergengsi yakni Asia Production (AP) 250, dan Supersport (SS) 600. Berbagai proses penjenjangan yang telah dilalui dapat mengantarkan pebalap terbaik Astra Honda mengikuti JuniorGP World Championship yang merupakan gelaran balap terdekat dengan MotoGP sebagai mimpi tertinggi para pebalap dunia.