Pabrikan mobil Jerman, Audi, meluncurkan versi logo yang datar dan disederhanakan dari logo empat cincinnya yang khas.
Empat cincin Audi tetap dalam formasi yang sama, tetapi tidak lagi dinaikkan dan warna krom mengkilapnya telah dilucuti. Sekarang, cincin-cincin itu berwarna putih dan dibingkai oleh batas hitam tipis atau abu-abu tua dengan batas hitam.
Adanya perubahan merek ini berarti menandakan bahwa Audi bergabung dengan merek mobil Volvo, Nissan, dan Vauxhall.
Merek mobil lain yang memilih desain datar agar lebih sesuai dengan pelanggan modern adalah Volvo. Mereka memperbarui logo tanda besinya menjadi versi datar. Kemudian Toyota, yang meluncurkan logo dua dimensi sebagai bagian dari perubahan merek oleh agensi dan kemitraan.
Rebranding; Lebih Modern, Lebih Grafis
Menurut Audi, penyederhanaan logo ini dibuat sebagai bagian dari rebranding. Bertujuan untuk memperkuat daya tarik dan popularitas di kalangan konsumen. Ini akan diluncurkan pada semua kendaraan Audi baru.
Kepala Desain Audi, André Georgi menyebut, tampilan dua dimensi yang baru itu membuat cincin perusahaan jauh lebih modern dan bahkan lebih grafis.
"Meskipun geometrinya hampir identik dengan yang sebelumnya," kata dia kepada deezen.com, dikutip pada Sabtu (19/11/2022).
"Kami ingin keempat cincin itu terlihat sama di manapun di masa depan. Baik di majalah, di ponsel cerdas atau di papan reklame. Di dalam atau di luar mobil," lanjutnya.
Georgi juga menilai, pinggiran hitam tipis di sekitar cincin membuat tampilan berkualitas premium yang konsisten, terlepas dari warna cat mobil atau gril radiator.
"Kami menjaganya secara konsisten bebas dari krom dengan tampilan hitam-putih kontras tinggi," kata dia.
Kemudian, dengan mencerahkan logo secara optik, maka warna putih membuat cincin terlihat datar, berkualitas premium, yang masih tampak tiga dimensi secara detail.
Brand Strategist Audi, Frederik Kalisch menyatakan, sebagai merek premium yang progresif, Audi menargetkan pelanggan modern yang menghargai desain berkualitas tinggi dan perhatian terhadap detail.
'Audi' dapat diartikan dalam bahasa latin sebagai 'mendengarkan'. Perusahaan percaya bahwa jalur warna baru lebih jelas dan lebih mudah dikenali. Punya warna yang lebih detail dan latar belakang mobil dengan warna berbeda.
"Visi kami adalah untuk memindahkan identitas perusahaan dari area digital ke kendaraan kami, dan untuk membakukan identifikasi kendaraan di semua model," imbuh Georgi.
Kata Perusahaan Soal Cincin Baru Audi: Cincin Paling Terkenal, Selain Cincin Olimpiade
Dengan berkaca logo asli Audi dirancang pada 1932, perusahaan menggambarkan desain terbaru tersebut sebagai 'cincin paling terkenal di dunia selain cincin Olimpiade'.
Cincin mewakili dari salah satu dari empat produsen mobil independen di Jerman waktu itu, yaitu Audi, DKW, Horch dan Wanderer. Yang kemudian akhirnya bergabung menjadi satu dalam badan perusahaan Auto Union AG di Saxony selama resesi global pada 1930-an.
Jadi logo baru tersebut dirancang untuk melambangkan 'kesatuan yang tak terpisahkan dari empat perusahaan pendiri'.
Sebetulnya dalam logo Audi asli telah sedikit diubah dalam desain ulang sebelum ini. Tetapi cincinnya tetap tidak berubah di setiap logo sepanjang 90 tahun sejarah merek tersebut. Cincin pipih pertama kali muncul dalam pengaturan digital seperti komunikasi pemasaran online pada 2016, sebagai konsekuensi dari digitalisasi.