Mengisi liburan atau akhir pekan dengan touring menjadi pilihan banyak orang. Usai touring dan seru-seruan bersama, jangan lupa memeriksa kembali komponen motor yang digunakan berkendara. Ini dia komponen yang perlu diperiksa supaya motor tetap prima
BODY
Debu, asap bahkan percikan genangan air yang ada di jalanan akan membuat kotor kendaraan. Mencuci motor membantu membersihkan kotoran-kotoran dan bakteri yang berpotensi bisa merusak cat. Membiarkan motor kotor di beberapa titik, bahkan bisa mengganggu kinerja mesin.
OLI
Pada dasarnya oli mesin motor perlu diganti setelah menempuh 1.500-2.000 Km. Dan oli gear di skuter matic punya jarak pakai 10.000 Km. Tetapi perlu diingat, penggunaan motor saat harian ditambah touring, berpotensi membuat oli encer lebih awal, mengingat mesin motor terus bekerja.
Tidak ada ruginya mengganti oli usai touring, justru bisa menjadikan performa motor tetap terjaga.
SISTEM LISTRIK
Cek headlamp, stoplamp dan sein, pastikan semua sumber pencahayaan itu berfungsi dengan normal.
Kemudian, sebagai sumber tenaga listrik, cek aki. Pastikan voltase masih sesuai standar, kutub tidak berkerak.
Termasuk juga cek soket penyambung kabel. Lihat ada tidaknya karat, dan pastikan kabel tersambung dengan baik, sehingga tak ada potensi terbakar atau masalah lain.
SISTEM KEMUDI
Untuk motor yang memakai kopling, perjalanan jauh akan banyak memakai kopling. Periksa jarak dan atur kenyamanan kopling motor kita. Supaya mantap saat motor digunakan kembali usai touring.
Sistem kemudi juga perlu dicoba dalam mencoba berbagai manuver di jalanan, dengan demikian bisa dipastikan tak ada masalah pada kopling maupun pergerakan setang kemudi.
SISTEM REM
Saat touring, tentu sistem pengereman digunakan begitu tinggi. Bukan hanya karena kerap mengemudi dalam jarak dekat bersama-sama, melainkan juga ruas jalan yang dilewati terdiri dari berbagai lintasan. Baik itu lurus, berkelok hingga tanjakan dan menurun. Belum lagi bila kita bertemu jalanan yang macet.
Periksa kondisi rem depan dan belakang, agar tetap bekerja maksimal selama motor digunakan dalam perjalanan. Cek jarak bebas tuas rem, untuk mengetahui kampas rem sudah tipis atau masih tebal. Kalau kampas sudah tipis, sudah tahu kan harus melakukan apa?
FILTER, KARBURATOR, RADIATOR
Cek filter udara dan filter CVT (motor matik). Kalau kotor, segera bersihkan. Namun sekiranya sudah harus diganti, maka gantilah filter. Demikian juga filter pada CVT.
Bersihkan karburator, injektor atau throttle bodi. Bisa dengan cara menyemprotkan cleaner supaya kotoran atau kerak yang nempel luntur.
Sementara untuk motor yang masih menggunakan pendingin radiator, periksa air radiator, agar bila ketahuan air harus segera diganti, maka kita bisa mengganti yang baru.
MUR DAN BAUT
Selama perjalanan jauh, getaran dan goncangan akan terjadi dan mungkin bisa mempengaruhi ikatan mut atau baut yang ada di motor. Untuk itu cek ikatannya. Termasuk mur baut di bodi.
Jangan sampai, kita terlambat mengetahui bahwa ada beberapa mur dan baut yang tak terpasang dengan baik. Tidak mau body atau komponen mesin hilang tiba-tiba saat mengemudikan motor kan?
MESIN
Untuk mengecek mesin, kita bisa melakukan tune up. Meliputi setel klep, ganti oli mesin, cek/ganti busi dan membersihkan karburator atau injektor. Selain itu, buka kepala silinder dan skir klep (merapatkan katup), sekaligus membersihkan dari timbunan karbon.
Kemudian, cek bagian busi, bersihkan atau bila perlu ganti busi bila jelaga yang muncul terlalu parah. Pemantik api tentu harus berfungsi sempurna untuk performa motor prima bukan?
SUSPENSI DAN KAKI-KAKI
Cek bagian kaki-kaki, salah satunya shockbreaker. Kondisi kaki-kaki sangat berpengaruh ke kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Selama touring, bisa saja kita menemui jalan yang bergelombang dengan muatan yang berat. Per-per pada motor juga bisa rusak, apabila ada pasir yang menempel di tabung suspensi sehingga merusak seal dan membuat oli shockbreaker bocor.
RANTAI
Periksa kondisi rantai dan gir serta jarak bebasnya. Atur sesuai rekomendasi pabrikan. Jangan terlalu kencang atau terlalu longgar. Jangan lupa beri pelumas. Sedangkan untuk motor matik, periksa belt dan CVT. Pastikan belt masih dalam kondisi baik.
BAN DAN VELG
Perjalanan jauh akan membuat ban lebih banyak bergesekan dengan aspal. Periksa kondisi ketebalan dan alur ban setelah touring. Bila sudah gundul atau tipis, ganti dengan ban yang baru. Tekanan angin ban juga harus tetap diperiksa, agar sesuai dengan standar berkendara yang nyaman dan berkeselamatan.
Bearing roda, velg / pelek jangan sampai goyang. Sementar itu, bila ketahuan pelek mulai peyang, datangi jasa perawatan pelek agar bisa dipress ulang mengembalikan bentuknya seperti semula.