Apple Akan Memundurkan Jadwal Rilis Mobil Otonom Buatan Mereka

Uli Febriarni
Rabu 07 Desember 2022, 22:40 WIB
logo Apple Inc / Apple

logo Apple Inc / Apple

Apple Inc memutuskan untuk menunda peluncuran mobil listrik dengan fitur self driving atau mengemudi sendiri buatan mereka. Nantinya kendaraan listrik otonom ini diprediksi baru akan meluncur pada 2026 mendatang.

Proyek mobil listrik tersebut telah terkatung-katung selama beberapa bulan terakhir. Karena para eksekutif perusahaan menilai bahwa mobil otonom atau tanpa pengemudi tidak mungkin dilakukan dengan teknologi yang ada saat ini.

Kendaraan yang rumornya menawarkan pengendalian otonom secara penuh ini, membuat kalian dapat melakukan hal lain di jalan tol. Misalnya saja menonton film, ataupun memainkan video game ketika mobil sedang melaju. Kemudian mobil baru akan meminta kalian untuk mengambil alih kendali lagi ketika telah masuk di jalanan kota.

Apple akan memulai debut teknologi hands-free ini di Amerika Utara, dan memperluas aksesnya ketika uji cobanya memberikan nilai positif.

Menurut gooto.com, pada awal mulanya Apple ingin menawarkan mobil otonom Level 5 pada kendaraan listriknya, di mana teknologi seperti ini belum pernah ada di jenis mobil manapun. Namun hingga kini rencana mereka masih belum terwujud.

Menurut laporan Reuters, laporan tersebut langsung membuat saham perusahaan pembuat iPhone turun 2,4%. Upaya Apple dalam memproduksi kendaraan otonom yang dikenal sebagai Project Titan, berjalan tidak merata sejak 2014, saat pertama kali merancang kendaraan model ini dari awal.

Apple berencana untuk mengembangkan kendaraan yang memungkinkan pengemudi melakukan tugas lain, seperti menonton film atau bermain game.

"Apple kini merencanakan desain kurang ambisius, yang akan mencakup setir dan pedal dan hanya mendukung kemampuan otonom penuh di jalan raya," kata sebuah sumber Bloomberg yang dikutip Reuters.

Selain itu, ada beberapa tempat yang belum dapat mengizinkan pemakaian mobil dengan self-driving. Belum ada sebuah kebijakan yang memungkinkan masyarakat umum menggunakan yang sepenuhnya otonom. Bahkan jika Apple telah memecahkan semua permasalahan teknis mereka, secara realistis mereka benar-benar belum dapat menjual mobil tersebut dalam waktu dekat.

Komponen utama pada proyek mobil listrik Apple ini adalah sistem komputer onboard yang diberi nama kode Denali. Performa prosesor tersebut diklaim setara dengan empat gabungan chip Mac kelas atas Apple.

Baca Juga: Rapidus, Perusahaan Merger Jepang Dan Belgia Yang Produksi Chip Generasi Baru

Saat ini chip tersebut masih terus dikembangkan dan diklaim hampir siap produksi. Akan tetapi, laporan tersebut mengabarkan bahwa Apple menundanya dengan maksud menurunkan biaya produksi.

Selain itu, perusahaan berencana untuk mengembangkan kendaraan yang memungkinkan pengemudi melakukan tugas lain di jalan bebas hambatan dan diperingatkan dengan waktu yang cukup untuk beralih ke kontrol manual, jika diperlukan.

Baca Juga: Blokecore: Style Yang Sedang Hype, Seiring Euforia Piala Dunia 2022 Dan Kebangkitan Budaya Thrifting

Tahun lalu, laman lain dari Bloomberg menuliskan, Apple telah berusaha untuk meluncurkan mobil listriknya paling cepat pada 2025 dan memfokuskan kembali proyek tersebut pada kemampuan full self-driving.

Laporan itu menyebutkan jika mobil otonom produksi Apple, tidak akan memiliki setir dan pedal, dengan interior yang dirancang agar mengemudi bisa lepas tangan. Apple sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media. 

Sebetulnya peralihan ke desain semi-otonom dapat menyebabkan persaingan yang lebih ketat. Sementara Tesla telah lama dianggap sebagai saingan utama Apple, pasar kendaraan listrik telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Engadget menyebut, merek-merek seperti Ford, Hyundai, Volkswagen, dan Rivian semuanya telah membuat wahana listrik yang mumpuni. Apple akan memasuki bidang yang ramai pemain dan tidak ada jaminan perusahaan akan menonjol.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)