Toyota menyebut Innova Zenix, yang rilis akhir tahun lalu, sebagai Kijang Generasi Ke-7 mereka.
All New Kijang Innova Zenix dihadirkan oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM), untuk memberikan pilihan model elektrifikasi bagi masyarakat. Sekaligus menunjukkan visi Toyota, dalam menciptakan mobil yang lebih baik. Untuk dunia lebih berkelanjutan, inklusif, serta untuk mencapai target pengurangan emisi karbon.
Namun, tak lama kemudian kita akan menyadari dan bertanya-tanya, kenapa Toyota memiliki produk yang diberi logo kepala kijang. Bahkan, perusahaan ini sampai mempertahankan model kendaraan mereka yang satu ini, hingga gen ke-7.
Bagaimana sejarah di baliknya dan sejarah enam generasi Toyota Kijang sebelum ini?
Asal-usul Nama Kijang
Bisa dikatakan, nama mobil kijang bukan terinspirasi dari kijang. Meskipun pabrik menyematkan logo berbentuk kepala kijang, -hewan jenis rusa tertua, pemakan buah, daun dan sesekali serangga dan telur-. Entah itu cara hewan ini berlari, mempertahankan hidup di hutan atau bagaimana mereka mencari makan.
Seperti ciri yang melekat pada era Orde Baru, yakni penuh dengan akronim, demikian juga nama Kijang. 'Kijang' merupakan singkatan dari 'Kerjasama Indonesia-Jepang'. Toyota Kijang lahir juga karena 'dukungan' pemerintahan Orde Baru.
Laman Toyota mengungkap, sejarah Kijang tidak dapat dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) di awal 1970-an.
Saat itu, pemerintah menginginkan kendaraan dengan harga terjangkau, bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat, dalam rangka menunjang pembangunan di masa itu.
Sedangkan di masa itu, Toyota ingin menciptakan kendaraan niaga, produksi dalam negeri dengan harga terjangkau. Sehingga bisa dibeli masyarakat banyak sebagai alat transportasi dan distribusi barang.
Tok! Sejarah dimulai, Toyota Kijang resmi diluncurkan di Indonesia; Kamis, 9 Juni 1977 di Hotel Hilton, Jakarta.
Meski Pasar Sempat Ragu, Kijang Jadi Idola
Toyota Kijang Innova sudah hadir di Indonesia sebanyak tujuh generasi dengan berbagai sebutan oleh publik.
Masyarakat Indonesia di masa itu bahkan memberikan nama unik, sebagai cara simpel mereka dalam menyebut berbagai model kijang. Mulai dari Kijang 'Buaya' (1977-1981), Kijang 'Doyok' (1981-1986), Kijang Super (1986-1996), Kijang 'Kapsul' (1986-2004).
Baru kemudian seiring waktu, nama kijang seakan normal dan disebut masyarakat menyesuaikan modelnya. Seperti Kijang Innova (2004-2015), Kijang Innova Reborn (2015-sekarang) dan Kijang Innova Zenix (2022-sekarang).
Dari yang awalnya kendaraan pembawa barang niaga, Kijang perlahan menjelma sebagai kendaraan keluarga serba guna (multipurpose vehicle, MPV).
Laman Gaikindo mengutip tulisan seorang wartawan otomotif, James Luhulima dalam bukunya Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini. Sejarah Toyota Kijang turut dituliskan dalam buku tersebut.
James mengungkap, Toyota Kijang tak mudah begitu saja menaklukkan hati konsumen di Indonesia. Sebelum era 1960-1970, orang-orang sudah lebih dulu akrab dengan mobil-mobil Eropa yang terkenal tangguh.
Pada awalnya mobil-mobil Jepang sering dapat cibiran 'kaleng kerupuk'. Semenjak kali pertama muncul, Kijang Generasi I hanya bertahan selama empat tahun, karena digantikan oleh generasi yang lebih baru.
Dikenal Manis, Kijang Punya Sebutan Dari Generasi Ke Generasi
- Setelah generasi kijang pertama yang kerap disebut kijang buaya, dan diperuntukkan membawa barang, Toyota selanjutnya mengenalkan kijang yang bisa membawa penumpang.
- Toyota Kijang Generasi II keluar pada 1981 hingga 1986, populer dengan sebutan Kijang Doyok. Kabarnya Kijang Doyok ini muncul dengan 16 seri, di antaranya: Namosco, Sika, Alfa, Super Patria, Patria, Mira, Mon Ami, Super Spirit, Spirit, Super Lion, Tama, Taruna, Tamara, Beta, Turangga, serta Targa GT.
- Berlanjut kemudian hadir Kijang Super, sekitar 1986. Sebagai kijang Generasi III, mobil kijang kali ini dipoles penyempurnaan dari model MPV generasi pertama.
Toyota Kijang Generasi III ini mampu terjual hingga 492.123 unit sejak diluncurkan selama 10 tahun dari 1986-1996.
Ada yang unik dari kisah kehadiran Generasi III ini, Toyota Kijang sempat dianggap punya seri khusus menjelang 50 tahun Kemerdekaan Indonesia.
- Sekitar 1997, jalan raya diramaikan dengan Kijang Kapsul. Di kala itu, Kijang Kapsul sebagai Generasi IV ini menggambarkan produk mobil keluarga yang nyaman dan premium.
- MPV Premium Kijang Innova dikenalkan sebagai Generasi V, hadir mulai 2004 bersamaan dengan program IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle), di mana Indonesia mendapatkan kepercayaan sebagai pusat pengembangan model MPV.
Kijang Innova menjadi kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang, dilengkapi dengan berbagai inovasi dan teknologi canggih.
- Generasi VI kijang ditandai dengan Kijang Innova Reborn. MPV 7-seater, pada 2015 muncul dan dikukuhkan sebagai mobil keluarga premium. Namun tetap memiliki kualitas khas Kijang yang durable, comfortable, dan peace of mind.
Pada 2017, Kijang Innova bertambah satu varian dengan hadirnya Innova Venturer
Laku, Laris, Legendaris
Produksi mobil keluarga legendaris Toyota Kijang menembus angka dua juta unit sejak diluncurkan 1977 hingga semester pertama 2018, data Gaikindo yang berbicara soal ini.
Toyota juga turut memberikan kontribusi dalam tingkat kandungan dalam negeri (TKDN), dari yang sebelumnya 19% menjadi 85%. Peningkatan itu terjadi bertahap, pihak Toyota kepada Gaikindo mengungkap, dari 19% di generasi I, kemudian meningkat jadi 30% pada generasi II, naik jadi 40% pada eraa Kijang generasi III.
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda mengungkap, per tahun 2022 ini, total penjualan Toyota Kijang di pasar otomotif nasional menembus 2 juta unit. Penjualannya periode Januari–Mei 2022 mencapai lebih 20.000 unit, naik 14,6% dibandingkan periode sama, di tahun lalu.
"Milestone ini semakin mengukuhkan predikatnya sebagai legenda kendaraan keluarga Indonesia. Toyota Kijang adalah bagian penting dari 50 tahun perjalanan Toyota di Indonesia," tuturnya, dikutip pada Selasa (3/1/2022).
Berawal dari kendaraan niaga, Kijang menjadi kendaraan keluarga, hingga menjadi MPV premium. Kini, Toyota Kijang menjadi ikon otomotif Indonesia yang mendunia bermodalkan kualitas berstandar global, lanjut dia.
Vice President Director TAM Henry Tanoto menerangkan, ke depan, Toyota terus menghadirkan Toyota Kijang supaya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, yang mengutamakan citarasa premium dan eksklusif sebuah MPV keluarga, serta dilengkapi inovasi teknologi yang advanced dan ramah lingkungan.
Bagaimana penjualan Toyota pada 2022? Cek halaman Techverse.Asia sebelum ini.