Tim di Innovative Research Excellence, Power Unit & Energy, Research and Development Honda, Jepang, meneliti dan mengembangbiakkan alga hijau menjadi salah satu komoditas yang dapat mendukung terwujudnya netralitas karbon, pada 2025.
Alga memiliki potensi untuk mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer, serta memecahkan masalah yang dihadapi umat manusia seperti masalah energi, lingkungan dan pangan.
Apa yang Honda cari?
Penelitian ini bertujuan agar Honda dapat menemukan dan mengembangkan teknologi, yang bisa menangkap CO2 dari atmosfer dan mengubahnya menjadi bahan bakar bebas karbon.
Honda menyadari potensi besar alga, sebagai organisme yang sudah ada di bumi sejak 3 miliar tahun lalu.
Selama ini perusahaan telah meneliti biofuel termasuk bioethanol dan biofuel untuk pesawat terbang. Mereka kemudian memutuskan melanjutkan penelitian tentang ganggang sebagai sumber daya terbarukan, untuk meningkatkan efisiensi siklus karbon.
Selama ada sinar matahari, air dan nutrisi seperti nitrogen dan fosfor, alga menyerap CO2 melalui fotosintesis, berkembang biak melalui pembelahan sel, menghasilkan karbohidrat dan protein.
Karbohidrat dapat digunakan untuk memproduksi bioplastik dan juga biofuel. Sedangkan protein dapat digunakan untuk memproduksi makanan, kosmetik, obat-obatan dan produk lainnya.
Keuntungan lain, ganggang dapat dibudidayakan bahkan di daerah yang tidak cocok untuk pertanian. Seperti lingkungan gurun dan daerah yang mengalami kerusakan akibat garam.
DREAMO: Honda membuat alga bermutasi jadi 'alga kuat'
Alga secara luas diklasifikasikan menjadi dua kelompok: rumput laut besar seperti rumput laut wakame (coklat) dan rumput laut; mikroalga kecil dengan ukuran 10 hingga 100 mikron.
Honda DREAMO adalah mutasi dari jenis mikroalga yang disebut Chlamydomonas, dan ini adalah alga yang paten biologisnya baru diperoleh Honda.
1. Tahan kontaminasi bakteri dan serangga
Biasanya, para peneliti dan pembudidaya akan menyingkirkan apa-apa yang mengganggu pertumbuhan organisme yang sedang dibudidaya. Maka lain halnya dengan yang dilakukan peneliti Honda.
Honda justru mengembangkan alga-alga hijau di laboratorium mereka menjadi 'alga kuat', yang dapat menoleransi kontaminasi seperti bakteri dan serangga. Mereka menciptakan alga yang dapat bertahan hidup dan tumbuh di lingkungan yang sulit.
Fitur terbesar Honda DREAMO adalah ketahanannya terhadap kontaminasi.
Metode umum yang digunakan untuk melindungi alga dari kontaminasi adalah menghancurkan kontaminan, dengan menyesuaikan pH cairan kultur. Honda DREAMO tidak mengurangi laju pertumbuhannya saat hidup berdampingan dengan kontaminasi.
Telah dipastikan bahwa, Honda DREAMO mengalami pembelahan sel dengan kecepatan kira-kira setiap lima jam sekali dan tumbuh hingga 32 kali per hari.
2. Tahan terhadap suhu rendah
Sebagai hasil dari penyaringan berulang di lingkungan bersuhu rendah, Honda DREAMO juga memiliki karakteristik tahan suhu rendah.
Dikombinasikan dengan karakteristik alga yang dapat dibudidayakan di mana saja, -selama ada sinar matahari dan air-, karakteristik Honda DREAMO memungkinkan untuk dibudidaya dan dikembangbiakkan di lebih banyak wilayah.
3. Kecepatan pembelahan sel yang tinggi
Peneliti Honda mengungkap, ada yang membedakan antara alga pada umumnya dengan alga DREAMO. DREAMO memiliki kecepatan pembelahan sel yang lebih tinggi atau tumbuh lebih cepat.
Sel-sel DREAMO membelah setiap lima jam sekali, jadi pada hari yang baik, ia dapat membelah lima kali dalam sehari. Ini berarti satu ganggang membelah menjadi dua, yang kemudian membelah menjadi empat, dan delapan, dan enam belas, dan 32, dan seterusnya.
4. Menyerap lebih banyak CO2
Setiap gram ganggang menyerap 2g CO2. Beberapa ganggang hanya berkembang biak sekali per bulan. Semakin banyak ganggang, semakin banyak CO2 yang diserap.
Kami berfokus pada penyerapan CO2, jadi kami meneliti kecepatan divisi sebagai prioritas. Dengan DREAMO yang dapat membelah lebih cepat, maka alga ini juga dapat menyerap lebih banyak CO2.
DREAMO masih akan terus diteliti dan diverifikasi. Perusahaan akan terus bekerja agar alga ini bisa menuju penerapan praktis teknologi 'Honda DREAMO'.
"Selanjutnya, untuk mengirimkan ganggang yang kami panen kepada pelanggan kami dalam bentuk berbagai produk, kami akan mulai melakukan verifikasi sambil melihat ganggang kami sebagai bahan baku bahan makanan dan plastik," tulis laman Honda.
"Karena tingginya biaya budidaya, produk yang dibuat dari alga saat ini terbatas pada kosmetik mahal dan beberapa makanan fungsional untuk promosi kesehatan," demikian isi laman itu, kami kutip Rabu (4/1/2023).
Wah, alga hijau hasil penelitian Honda akan digunakan sebagai apa lagi ya? penasaran