Berkendara menggunakan mobil dan membawa anak, tentu jadi pekerjaan rumah tersendiri bagi orang tua. Namun, berkat kemutakhiran teknologi di masa sekarang, kita sudah tidak perlu terlalu khawatir lagi.
Teknologi car seat sudah lama ada di dunia dan kini Babyark menghadirkan carseat dengan sistem pengamanan yang lebih oke ketimbang sebelumnya.
CEO Babyark, Shy Mindel, dalam keterangan tertulisnya kepada Engadget mengkritik fitur keselamatan anak yang stagnan. Berbeda dengan fitur keselamatan bagi orang dewasa yang terus berkembang secara dramatis, setidaknya 10 tahun terakhir.
Seperti yang kami akses pada Kamis (5/1/2023), Babyark menyebut, perusahaan berfokus untuk membuat komponen pengembangan teknologi keselamatan anak dalam berkendara, lewat memproduksi set mobil Babyark.
Mereka membuat sebuah kursi mobil untuk anak dengan teknologi terbarukan, yakni serat karbon dan D30 polimer. Bahan itu juga mereka rancang untuk dapat menyerap benturan dan telah diuji dalam aplikasi militer.
Fitur Safe Coil yang terbuat dari baja ringan berkekuatan tinggi, diatur untuk memperlambat momentum maju kursi saat terjadi benturan.
Babyark juga disebut mengadopsi Internet of Things (IoT). Dalam tulisan di WA yang ketika terjadi kecelakaan di tengah berkendara, maka satu set sensor car seat ini akan merekam sebuah telemetri kerusakan. Kemudian mengirimkannya kepada responden yang pertama, untuk membantu merawat anak lebih cepat dan efektif.
Soal beban berat badan yang bisa ditampung, car seat Babyark ini disebut oleh laman TechPlugged dapat menampung bayi dan balita dengan berat antara 1,6 Kilogram (Kg) hingga 30 Kg dengan posisi duduk menghadap ke depan; 25 Kg jika posisi duduk menghadap belakang.
Produk ini telah tersedia untuk pre-order seharga $990 dolar dan akan meningkat jika membeli secara langsung seharga $1.190 dolar.
Melansir laman WAGM-TV, perusahaan juga menyertakan aplikasi bagi pengguna gawai Android dan iOS, untuk mengingatkan orang tua yang lupa jika mereka meninggalkan anak mereka di mobil.
Car seat Babyark memiliki sebuah penanda jika tidak diletakkan secara benar di jok mobil. Penanda itu berupa cincin lampu led yang berwarna merah.
Lampu akan berubah menjadi hijau jika kursi itu telah diletakkan dengan benar pada jok bawaannya.
Chief Marketing Officer Babyark, Yifat Ryce menerangkan, kursi anak yang tidak dipasang dengan benar menyebabkan anak ikut mengalami kondisi kritis, saat terjadi kecelakaan.
Mengulik sedikit teori fisika dasar, saat peristiwa tabrakan, yang terjadi adalah berat badan kita akan dikalikan dengan kecepatan kita bergerak. Sehingga dalam banyak kasus, tabrakan menimbulkan efek yang cukup signifikan bagi para korban.
Contoh sederhana: jika dalam sebuah insiden tabrakan terjadi dengan kecepatan 30kpj, maka jika itu terjadi pada orang dewasa seberat 60 kg, beratnya akan menjadi 1200 kg.
Berkaca dari itu, kita bisa membayangkan anak balita dengan bobot 20 Kg ketika mengalami tabrakan.
Sementara asumsikan pula kecelakaan yang terjadi kepada anak yang berusia lebih tua. Ia berada dalam kecelakaan dengan kecepatan 20 Km per jam. Situs The Swaddle mengungkap, rata-rata anak berusia 4 tahun dengan berat 18 Kg, tubuh mereka akan membentur apa saja yang ada di depannya.
Bayi dan balita dalam masa perkembangan tentunya sedang belajar untuk mengetahui semua hal di sekitar mereka. Di masa itu mereka akan sangat membenci hanya duduk diam di mobil.
Namun, bukan berarti hal tersebut menjadi alasan orang tua untuk membiarkan anak begitu saja duduk di dalam mobil tanpa car seat.