BMW luncurkan mobil dengan teknologi e-ink. Teknologi ini adalah bagian dari konsep proyek baru mobil mereka yaitu BMW iVision Dee.
Baca Juga: Ini 5 Cara Rawat Power Bank Supaya Awet
Teknologi dan produk paling gress dari BMW tersebut, dipamerkan dalam Consumer Electronics Show, Las Vegas, Amerika Serikat.
Sebetulnya, konsep ini mirip dengan konsep mobil yang mereka pamerkan tahun lalu yaitu iX Flow.
iVision Dee menampilkan eksterior yang terbuat dari film e-ink, yang mirip dengan bahan yang digunakan oleh para pengguna e-reader.
E-ink adalah teknologi pewarnaan yang dapat mengubah warna mobil..
Seperti dikutip dari laman penjelasan e-ink, yakni eink.com, e-ink sering dikenal sebagai tinta elektronik atau kertas elektronik.
Teknik ini menghasilkan jenis tampilan yang dikenal punya daya konsumsi rendah dan kemiripan visual dengan tinta di atas kertas.
Fitur-fitur ini membuatnya sangat cocok untuk banyak pengguna e-reader, seperti perangkat Amazon, Kindle, dan Kobo.
Baca Juga: Setelan Musim Hujan 'Top To Toe' Yang Hangat Dan Trendi, Untuk Laki-Laki
Tidak seperti perangkat tampilan LED atau TN, yang seringkali terdiri dari piksel individual untuk menampilkan warna, laman How To Geek mengulas bahwa perangkat e-ink jauh lebih bergantung dengan komposisi kimiawi yang menarik.
Layar yang menerapkan teknik e-ink, terbuat dari film tipis di atas jutaan kapsul kecil, yang berisi sekumpulan partikel mengambang dalam cairan bening.
Semua cairan tersebut diwarnai dengan pigmen-pigmen tertentu.
Partikel-partikel tersebut, bergerak tergantung pada jenis muatan listrik yang mereka terima. Misalnya saja, warna hitam akan naik ketika terkena muatan negatif, dan warna putih akan naik ketika terkena muatan positif.
Oleh karena itu, tampilan dari e-ink bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik kecil ini ke semua partikel-partikel tersebut.
Nah, dalam penggunaannya di tubuh mobil iVision Dee, e-ink 'memulas' mobil dengan berbagai warna hingga 32 warna.
Selain itu untuk desainnya, memungkinkan pada pengguna untuk membuat pola yang sepenuhnya dapat dikontrol secara digital sesuai permintaan.
Hal itu yang membedakan iVision Dee dengan mobil iX Flow, yang hanya dapat berubah warna hitam dan putih saja.
Ketua Dewan Manajemen BMW Ag, Oliver Zipse mengatakan, perusahaan mobil Jerman ini sedang memasukkan eksterior yang berubah warna dengan rangkaian fitur pendukung.
Tujuannya, untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat, antara pengguna dengan mobil mereka. Seperti kata Dee yang disematkan untuk nama mobil ini adalah singkatan dari Digital Emotional Experience.
"Dengan BMW iVision Dee, kami menampilkan apa yang mungkin terjadi saat perangkat keras dan perangkat lunak digabungkan. Dengan cara ini, kami dapat memanfaatkan sepenuhnya potensi digitalisasi untuk mengubah mobil menjadi pendamping yang cerdas," kata dia, dikutip dari Dezeen, Senin (9/1/2023)
"Hal itu adalah masa depan bagi pabrikan otomotif dan juga BMW, perpaduan pengalaman virtual dengan kenikmatan berkendara sejati," terangnya.
Menurut dia, dengan kemampuan yang cerdas dan hampir seperti manusia, BMW iVision Dee menemani pengemudi yang tidak hanya melalui situasi di dunia nyata di jalan raya, tetapi juga dalam lingkup lingkungan digital mereka.
Kontrol untuk mobil ini memakai BMW Mixed Reality Slider, yang dapat mengubah warna, desain, dan juga kaca dari mobil ini sepenuhnya menjadi dunia virtual.
Dikombinasikan dengan tampilan head-up yang cukup canggih, alat ini menjadi sorot digital dan pusat kontrol operasi dari BMW iVision Dee. Mobil ini juga memakai sensor shy-tech pada instrumen panelnya.