Tren Kendaraan Listrik Dimulai, Gap di Tengah Masyarakat Berpotensi Muncul

Uli Febriarni
Selasa 17 Januari 2023, 18:12 WIB
motor listrik (Sumber : freepik)

motor listrik (Sumber : freepik)

Halaman Departemen Perhubungan Republik Indonesia yang mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) merilis, ada sebanyak 7.923 unit mobil listrik berbasis baterai terjual sejak Januari hingga November 2022. Angka tersebut naik signifikan ketimbang tahun sebelumnya, yakni 2021, yang hanya mencapai 867 unit.

Baca Juga: 5 Mobil Listrik Ini Laku Di Tahun Kemarin, Janji 2023 Ganti Mobil?

Angka tersebut menunjukkan, kendaraan listrik semakin marak penggunaannya belakangan ini. Meningkatnya penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Indonesia, bermula dari Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai.

Pemerintah juga sedang menyiapkan skema insentif pembelian KBL, sebagai upaya memercepat program tersebut. Dengan adanya insentif, pertumbuhan penjualan KBL diprediksi akan semakin meningkat dari tahun sebelumnya.

Dosen Sosiologi Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengatakan, kehadiran KBL adalah respons global atas tingginya penggunaan energi fosil. Kondisi itu mendesak hampir seluruh dunia untuk menggunakan energi alternatif.

"Dan itu adalah premis yang didengungkan terus-menerus, baik oleh negara-negara di dunia, maupun organisasi seperti PBB, untuk mendukung agar kita menggunakan sumber energi terbarukan," ungkapnya, di laman universitas, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: Wow! Penjualan Mainan Lato-Lato Naik 57 Kali Lipat

Sisi lain dari meningkatnya penggunaan KBL adalah berpotensi menimbulkan gap di masyarakat, antara yang mudah mengakses dan yang sulit mengakses KBL.

Memang, pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut dengan rencana pemberian insentif. Walaupun tetap menuai kritik, seperti menambah emisi serta volume kendaraan, Irfan menyebut justru pemerintah ingin menunjukkan bahwa sekarang waktunya beralih kepada KLB.

"Pelan-pelan ada perubahan," lanjut dia. 

Gap masyarakat mungkin timbul karena proporsi masyarakat menengah ke bawah yang besar.

Irfan mengatakan, solusi memerkecil gap ini jangan dilemparkan hanya kepada pembeli. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan transportasi massal bermotor listrik.

"Sehingga orang tetap bisa menikmati," ucapnya.

Ganti Kendaraan Listrik Bukan Hanya Soal Armada, Tapi Juga Beralih Budaya

Secara umum menurut Irfan, Indonesia masih tertinggal dari aspek transportasi listrik dibandingkan dengan negara China, Eropa, Amerika Serikat, serta India.

Ia kemudian merujuk pada penelitian dari University of Cambridge pada 2021, menurutnya, literatur itu mengatakan bahwa sosialisasi dan penggunaan kendaraan listrik dapat banyak menyelesaikan masalah social justice dan kesehatan.

"Penggunaan kendaraan listrik itu bukan hanya dari segi penghematan energi, bukan dari kita beralih saja. Melainkan, kita juga mengalihkan budaya kita atau cara kita bersosialisasi dengan kendaraan itu sendiri," katanya.

Baca Juga: Tiga Startup Ini, Merangkai Teknologi yang Bisa Deteksi Kesehatan Kita Lewat Urin

Tak lupa pula di kesempatan itu, Irfan juga meminta agar kita bisa bijak dan disiplin dalam menggunakan energi. Kendati perlu disadari, proses tersebut lebih menantang dibandingkan dengan peralihan sumber energi itu sendiri.

"Karena ini melibatkan kebiasaan masyarakat. Memasukkan kedalam kurikulum siswa sekolah dasar, terutama karena merekalah yang akan menggunakan teknologi dengan besar-besaran," jelas Irfan.

Masih belum selesai, lebih jauh ia menjelaskan kalau penggunaan KBL di masyarakat semakin meningkat, tidak hanya bermanfaat secara pragmatis seperti persepsi bahan bakar yang lebih murah atau hemat energi. Namun juga mendatangkan manfaat sosial, yaitu kesadaran masyarakat akan konsumsi energi.

Ia memberi contoh dengan kemampuan seseorang mengisi BBM dengan sewaktu-waktu. Hal itu menimbulkan sikap boros dalam menggunakan BBM. Sementra itu ketika menggunakan kendaraan listrik, orang harus mengalokasikan waktu tertentu secara disiplin.

"Atau kalau Anda datang ke SPBU pengisian baterai itu tidak bisa waktu 1-2 menit, kan? Bisa jadi mengalokasikan minimal 15 menit, untuk mengisi setidaknya untuk bisa berjalan beberapa kilometer," terangnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle28 Februari 2025, 19:40 WIB

Barenbliss Hadirkan Multiverse of Me Dual Lip Cream, Bibir Mengkilap Sepanjang Hari

Kulit yang sehat dan terawat adalah kunci utama untuk mencapai effortless beauty.
Barenbliss dual lip cream. (Sumber: istimewa)
Techno28 Februari 2025, 18:47 WIB

Spesifikasi dan Harga Huawei Band 10, Lihat Fitur-fiturnya

Smartband ini kini resmi dijual di Indonesia.
Huawei Band 10.
Lifestyle28 Februari 2025, 18:14 WIB

Leica ZM 12: Jam Tangan Seharga Rp114 Juta, Ada 4 Varian Warna

Keanggunan dalam ukuran 39 mm dengan detik kecil dan empat pilihan dial yang unik.
Leica ZM 12. (Sumber: Leica)
Techno28 Februari 2025, 17:14 WIB

Edifier Rilis Earbud LolliClip, Baterainya Bisa Bertahan Selama 39 Jam

Earbud nirkabel dengan ANC Open-Ear dengan Bluetooth 5.4 dan koneksi multititik.
Edifier LolliClip. (Sumber: Edifier)
Automotive28 Februari 2025, 16:57 WIB

Hyundai Catatkan Ribuan Pemesanan di IIMS 2025, 3 Mobil Ini Paling Diminati

Hyundai juga meraih sejumlah penghargaan di pameran otomotif ini.
Booth Hyundai di event IIMS 2025 pada 13-23 Februari. (Sumber: istimewa)
Techno28 Februari 2025, 15:46 WIB

Instagram Mungkin Memisahkan Reels Menjadi Aplikasi Terpisah

Semoga saja lebih baik dari Lasso, tiruan TikTok Meta sebelumnya.
Ilustrasi Reels Instagram. (Sumber: instagram)
Automotive28 Februari 2025, 15:22 WIB

Harga dan Spek Jaecoo J7 SHS, Mobil PHEV Asal China Pertama di Indonesia

Kombinasi teknologi hybrid memungkinkannya menempuh jarak hingga 1.300 km.
Jaecoo J7 SHS. (Sumber: dok. jaecoo)
Techno28 Februari 2025, 14:14 WIB

Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring, DFI Hadirkan Indonesia Cyber Crime Combat Center

Penipuan berkedok instansi pemerintahan dengan mengirimkan link website Google Play palsu untuk download APK jadi modus penipuan dengan jumlah laporan tertinggi.
Digital Forensic Indonesia menghadirkan IC4. (Sumber: istimewa)
Techno27 Februari 2025, 20:20 WIB

Adobe Hadirkan Aplikasi Photoshop Khusus untuk iPhone

Aplikasi ini gratis dan tersedia pertama kali di iOS, dan versi Android akan hadir akhir tahun ini.
Aplikasi Adobe Photoshop khusus di perangkat iPhone dan Android. (Sumber: Adobe)
Techno27 Februari 2025, 19:49 WIB

Garmin Approach R50: Portable Launch Monitor dan Simulator Golf Premium

Approach R50 menawarkan fleksibilitas kepada pengguna untuk bermain di mana saja dengan ruang yang memadai.
Garmin Approach R50. (Sumber: Garmin)