Sudah menjadi rahasia umum kalau mobil listrik cenderung memiliki komponen yang lebih praktis. Karena, mobil listrik tidak memerlukan mesin pembakaran internal dan komponen lainnya yang memakan tempat.
Komponen penggerak utama mobil elektrik, yaitu motor listriknya, berukuran kira-kira sebesar sebuah semangka. Tentunya, hal ini membuat mobil listrik memiliki banyak ruang kosong.
Pada Hyundai Ioniq 5 dengan basis E-GMP, ruang kosong tersebut dimanfaatkan menjadi sebuah bagasi tambahan pada bagian depan.
Ini menjadi fun fact Ioniq 5, selain belum lama ini mereka mengumumkan pembaruan teknologi mereka yang bisa membuat mobil berjalan bagai kepiting.
Si ruang kosong yang cosplay jadi bagasi pada Ioniq 5 ini, memiliki kapasitas 52L. Sebegitu besarnya ukuran bagasi rahasia ini, mengingat Hyundai Ioniq 5 yang dipasarkan PT Hyundai Mobil Indonesia tidak memiliki motor elektrik pada bagian depan.
Bagasi ini, konon menurut perusahaan, biasanya digunakan untuk meletakkan portable charger dari Hyundai Ioniq 5, agar tidak membuat ruang bagasi belakang berantakan.
Ruang bagasi ini juga berguna untuk menyimpan benda yang sifatnya lebih rahasia untuk menghindari maling pecah kaca. Misalnya tas laptop, dokumen penting, barang tersebut bisa masuk dengan mudah.
Seperti kita tahu selama ini, tindak kejahatan 'pecah kaca' kerap meneror pemilik mobil. Hal itu membuat pengendara tidak akan merasa aman, nyaman membawa barang penting apalagi meninggalkannya begitu saja di parkiran.
Ada saja cara yang diterapkan oleh para maling pecah kaca, agar berhasil merusak kaca mobil. Sehingga walaupun kaca mobil sudah berkualitas baik, namun pelaku tetap berhasil menggasak harta yang kita tinggalkan (atau tidak sengaja tertinggal), di dalam mobil.
Jangan Bawa Barang Sampai Mobil Kelebihan Beban
Namun untuk selalu diingat, disarankan pengguna Ioniq 5 tidak mengisi bagasi rahasia ini dengan beban terlalu berat. Demikian juga dengan jumlah penumpang, isilah mobil dengan jumlah penumpang sesuai jumlah kursi dan standar berkeselamatan berkendara.
Sebetulnya saran ini bukan hanya untuk pengguna Ioniq 5 ya, berlaku pula untuk pengendara mobil Hyundai model lain dan merek-merek di luar Hyundai.
Ada dampak buruk yang harus ditanggung bila nekat melanggar ketentuan itu.
Sebenarnya, terdapat sejumlah alasan yang membuat seseorang membawa penumpang melebihi standar jumlah kursi, atau membawa barang sebanyak-banyaknya ke dalam mobil.
Salah satunya, mengira hal itu akan lebih efektif dan efisien saat melakukan perjalanan. Tidak perlu bolak-balik atau menyewa kendaraan lain lebih dari satu, hemat biaya dan hemat bahan bakar.
Tetapi apapun alasan kamu memasukkan barang dalam jumlah banyak ke dalam mobil, sampai mobilmu harus menanggung kelebihan beban, ini empat bagian mobil yang akan mendapatkan efek buruknya.
1. Mesin
Mesin pada mobil seperti mobil Hyundai didesain untuk beban tertentu sesuai kapasitas mobil. Jika diisi beban berlebih bak sebuah truk, maka mesin tersebut tidak akan mampu melajukan mobil. Kemudian, transmisi juga bisa rusak karena beban tersebut.
2. Ban
Jika mobil harus membawa beban berlebih, maka ban bisa lebih cepat habis. Karena ban mengalami friksi berlebih, kondisi itu akan mempercepat tingkat keausan. Belum lagi ada risiko ban pecah karena overload.
3. Rem
Dengan beban berlebih, maka rem akan bekerja dengan lebih keras. Jika mobil diisi muatan berlebih, maka jarak pengereman bisa bertambah, rem juga bekerja dengan lebih keras sehingga bisa lebih cepat panas dan berpotensi blong.
4. Suspensi
Dengan beban berlebih, otomatis suspensi dan kaki-kaki akan menopangnya. Dengan beban berlebih, suspensi akan mentok ke bawah. Jika ini dilakukan terus-menerus, akan memperpendek umur suspensi dan membuat mobil Hyundai kesayanganmu mungkin tidak senyaman awalnya.