Sebagai pemilik kendaraan baik motor maupun mobil, lampu sein yang menjadi salah satu komponennya punya fungsi penting.
Lampu sein yang berfungsi baik dapat mencegah kecelakaan, terutama tabrak samping. Karena dengan lampu sein, kita bisa memberi tahu pengendara lain arah kendaraan akan berbelok.
Tetapi, lampu sein bisa putus karena pemakaian. Kondisi itu sebetulnya bisa kita ketahui lebih awal. Untuk itu, rutin mengecek kelengkapan dan fungsi perangkat pada tunggangan, wajib dilakukan. Mumpung akhir pekan, kita bisa cek kondisi lampu sein demi keselamatan berkendara.
Fungsi Lampu Sein
-Isyarat Menyalip
Lampu sein punya fungsi sebagai media yang memberikan isyarat ketika kita ingin menyalip kendaraan di depan. Isyarat ini nantinya akan diterima oleh pengendara di depan maupun kendaraan berlawanan arah.
Ketika hendak menyalip, maka kendaraan yang melihat lampu sein menyala dapat mengurangi kecepatan dan memberikan ruang agar kita bisa mendahului mereka.
-Isyarat Jalan Sempit
Fungsi lampu sein yang satu ini bisa diterapkan ketika kita sedang berada di jalanan sempit.
Laman Hyundai menjelaskan, fungsi yang satu ini tujuannya untuk memberitahukan kepada pengemudi dari lawan arah, agar pengendara tersebut keluar dari jalur yang sedang kita lewati. Dengan demikian meskipun sedang berada di jalanan sempit, kita dan pengendara tersebut tetap bisa mendapatkan jalan.
-Isyarat Pindah Jalur
Berkendara di jalan apapun, baik itu jalan sempit, jalan raya bahkan jalan tol, lampu sein harus dinyalakan ketika kamu akan berpindah jalur.
Dengan menyalakan lampu sein saat akan berpindah jalur, maka kendaraan di belakang kita bisa mengetahui pergerakanmu. Selanjutnya, mereka bisa mengambil manuver yang tepat, misalnya mengurangi kecepatan atau menyesuaikan jarak dengan kendaraan di belakangnya.
Penyebab Lampu Sein Putus
Berbagai sumber yang kami lansir mengungkap, lampu sein mengandalkan resistensi dari bohlam sein untuk memberikan detikan konstan.
Lampu sein yang kondisinya baik, memiliki resistensi yang baik seperti spesifikasi awal ketika kamu membeli kendaraan kesayanganmu itu.
Lampu sein akan menunjukkan resistensi yang berkurang, saat menjelang putus. Saat resistensi lampu sein berkurang, sein berdetik dengan lebih cepat atau dikenal dengan hyperflash.
Sebelumnya, hyperflash tidak hanya terjadi pada bohlam yang mau putus atau sudah putus. Hyperflash juga bisa terjadi bila bohlam halogen diganti dengan LED.
Komponen Pendukung Kinerja Lampu Sein
-Aki
Komponen aki memiliki fungsi menjadi sumber arus listrik. Berawal dari sumber arus listrik ini, semua sistem kelistrikan kendaraanmu, termasuk lampu sein bisa bekerja.
Apabila aki mengalami kerusakan, maka lampu sein tidak bisa dinyalakan.
Bila mengetahui hal ini terjadi, mungkin kamu harus segera menambah daya baterai atau menggantinya jika sudah tidak bisa menyimpan daya kembali.
-Saklar
Saklar memiliki fungsi penting dalam mengaktifkan sistem kelistrikan. Dengan saklar pula, kamu bisa mengaktifkan nyala lampu sein menyesuaikan arah yang akan kamu ambil.
Letaknya sendiri berada di dekat stir atau stang.
-Fuse
Pada mobil, fuse adalah sekring yang fungsinya menjadi pengaman rangkaian kelistrikan untuk menghindari konsleting. Laman Suzuki menjelaskan, Fuse bekerja dengan memanfaatkan kawat tipis yang memiliki batas aliran arus listrik.
Apabila aliran arus melebihi batas, maka kawat akan otomatis terputus. Efeknya rangkaian kelistrikan aman dari lampu terbakar.
-Relay
Relay berfungsi sebagai jembatan arus utama. Relay bekerja untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke lampu sein, dengan memanfaatkan sebuah kontak.
Arus listrik nantinya akan jauh lebih efektif dengan relay, aman dan tidak terjadi tahanan terlalu lama.