Tren Otomotif Tahun Ini, Ada Apa Saja?

Uli Febriarni
Kamis 26 Januari 2023, 17:20 WIB
Nissan Leaf (Sumber : NISSAN)

Nissan Leaf (Sumber : NISSAN)

Saat ini sudah memasuki akhir Januari. Namun belum terlambat untuk mengetahui tren apa saja yang akan nampak selama 2023, di tengah persaingan antar perusahaan produsen mobil di dunia.

Perusahaan Nissan sedikitnya sudah menemukan enam prediksi mereka, mengenai tren mobil di tahun ini. Coba kita simak bersama daftarnya berikut ini:

1. Meningkatnya penjualan mobil secara digital
Sejak adanya pembatasan aktivitas di luar ruangan pada awal 2020-an, yang disebabkan karena terpaan pandemi Covid-19-, konsumen lebih memilih untuk memenuhi sebanyak mungkin kebutuhan mereka tanpa meninggalkan rumah.

Oleh sebab itu, diler mobil berinovasi pada situs resmi mereka untuk menawarkan pengalaman berbelanja secara virtual.

Showroom digital mengizinkan pembeli melihat spesifikasi, interior, dan eksterior mobil cukup dengan komputer atau smartphone mereka. Dengan demikian, pembeli potensial bisa menikmati pengalaman memilih kendaraan idaman, serupa dengan mengunjungi showroom fisik.

2. Strategi online marketing lebih inovatif
Pesatnya perkembangan situs e-commerce serta media sosial daring, tidak dapat dianggap remeh.

Industri otomotif dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, dengan mengintegrasikan jasa yang ditawarkan pada platform berbasis teknologi, misalnya media sosial tadi. Ini akan menunjang kenyamanan konsumen. Karena mereka dapat menemukan apapun yang mereka butuhkan, hanya melalui gawai mereka.

Situs jual beli online juga dapat digunakan untuk menawarkan voucher diskon, garansi, atau bahkan penjualan unit kendaraan eksklusif melalui kolaborasi bersama penyedia layanan e-commerce.

Contoh lainnya, adanya fitur menjadwalkan test drive dan perawatan berkala di bengkel melalui aplikasi pesan instan, yang terintegrasi dengan laman resmi perusahaan. Bahkan, kini nyaris semua merek sudah memiliki pelayanan aftersales yang bisa diakses lewat aplikasi.

3. Tren mobil listrik
Para pemimpin di seluruh dunia telah menandatangani perjanjian internasional untuk mengurangi emisi karbon secara global. Salah satu upaya yang dapat dilakukan industri otomotif adalah memproduksi kendaraan ramah lingkungan.

Oleh sebab itu, dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, kini sudah ada semakin banyak mobil listrik murni dan hybrid. 

Meskipun pada awalnya mobil listrik dijual dengan nominal yang cukup tinggi, kini ada banyak mobil listrik dengan harga terjangkau.

Karena itu, tidak mengherankan jika semakin banyak konsumen yang tertarik memiliki mobil listrik, diikuti dengan meningkatnya jumlah merek yang memproduksi.

Tidak terlalu mengejutkan pula, ketika kita melihat beberapa perusahaan perangkat teknologi rumah tangga, ikut terjun dalam persaingan penjualan kendaraan listrik di masa kini. Atau bahkan masa depan?

4. Pemanfaatan teknologi digital pada mobil listrik kian marak
Integrasi digital pada industri otomotif, tidak hanya dapat diterapkan pada platform berbelanja. Proses produksi kendaraan harus berjalan sesering mungkin, dan meminimalkan frekuensi gangguan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Oleh sebab itu, teknologi untuk memantau kinerja pabrik sangatlah penting. Termasuk juga penggunaan aplikasi atau software tertentu, dilengkapi dengan fitur untuk mengumpulkan dan mengolah data frekuensi produksi dalam bentuk grafik.

Hal tersebut dapat membantu pemangku kepentingan untuk mengantisipasi downtime dan merancang strategi untuk menunjang keberlanjutan produksi.

5. Peningkatan produksi connected cars
Seiring dengan meningkatnya angka penggunaan gawai di kalangan berbagai usia, penyimpanan dan pengawasan melalui teknologi cloud juga bertambah populer.

Industri otomotif dapat menjawab kebutuhan tersebut dengan produksi connected cars, yaitu kendaraan yang terhubung dengan aplikasi smartphone khusus.

Melalui aplikasi tersebut, pemilik kendaraan mampu mengawasi kondisi mesin dan komponen lainnya pada mobil mereka, dari jarak jauh sekalipun.

Jika diperlukan, fitur pada aplikasi connected car juga mengizinkan pelanggan menghubungi layanan darurat atau menjadwalkan servis berkala, agar kendaraan mereka tetap dalam kondisi prima.

6. Kendaraan self-driving
Dewasa ini, semakin banyak produsen yang memasang fitur self-driving untuk mengurangi polusi dan kemacetan.

Dengan pengaturan dan navigasi berdasarkan kalkulasi cerdas saat mobil bergerak sendiri, emisi yang dihasilkan serta risiko kecelakaan akan berkurang.

Aksesibilitas juga bukanlah masalah dengan mobil self-driving. Siapa saja dapat mengendarai atau menumpang kendaraan serupa dengan lebih aman dan nyaman, tanpa perlu mengkhawatirkan potensi tabrakan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)