Bagi setiap pemilik kendaraan, mencuci kendaraan setelah digunakan dalam beberapa waktu adalah aktivitas yang menjadi perhatian.
Tetapi, tahukah kamu? ada dua pantangan yang harus dihindari ketika mencuci kendaraan.
Asal-asalan Memilih Sabun
Saat mencuci kendaraan, sebagian orang memilih sabun tanpa berpikir panjang dalam memilih jenis sabun yang digunakan. Mereka menggunakannya dengan prinsip 'asal berbusa'. Padahal, tidak bisa begitu.
Pantang memilih sabun dengan asal untuk mencuci kendaraan.
Beberapa jenis sabun, seperti sabun cuci piring dan deterjen cuci pakaian terkadang dipilih untuk digunakan. Dua jenis sabun tersebut, sangat tidak direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, karena efek buruk yang ditimbulkannya.
Sabun cuci piring maupun deterjen pakaian, memiliki sifat agresif dan keras untuk cat dan eksterior kendaraan kita.
Inilah alasannya beberapa merek memproduksi sabun cuci kendaraan, baik berbentuk sabun maupun 'sampo', untuk mobil dan motor.
Pilihlah sabun yang tidak merusak cat/wax/coating kendaraan, mempunyai daya membersihkan yang baik, memiliki lubrikasi yang baik, dan mengandung brightening agent.
Daya membersihkan yang baik membuatmu tak perlu menggosok mobil dengan keras, namun kotoran hempas. Lubrikasi yang baik mencegah body kendaraanmu lecet saat dicuci. Sedangkan brightening agent membuat kendaraanmu nampak kilap usai dicuci bersih.
Dengan sabun yang oke, maka tampilan body kendaraan bisa tetap awet namun kotoran bisa hilang dari kendaraan.
Fyi, dua jenis sabun bersifat keras seperti yang disebut tadi, terkadang tetap 'nekad' digunakan bengkel atau pemilik kendaraan. Biasanya mereka memiliki alasan tertentu. Misalnya, ingin mengaplikasikan ulang wax atau coating. Pemilik kendaraan berpikir untuk mengangkat zat yang lama dengan menggunakan sabun, agar coating lebih maksimal.
Tapi kalau tujuannya hanya sekadar membersihkan dari kotoran, debu dan lumpur, setop menggunakan sabun cuci piring atau deterjen pakaian untuk mencuci tungganganmu.
Menggunakan Bensin Untuk Membersihkan Noda Membandel
Apakah di sekitarmu atau dirimu sendiri, adalah orang yang mempercayai bahwa bensin atau bahan bakar lainnya bisa digunakan untuk membersihkan noda membandel pada kendaraan?
Bensin atau sedikit bahan bakar yang diambil dari tangki kendaraan, memang bisa digunakan untukmembersihkan noda membandel yang bercampur minyak, di kendaraan kita.
Namun kebiasaan ini tidak bisa terus dipertahankan, khususnya bila kendaraanmu adalah mobil.
Alasan pertama, penggunaan bahan bakar untuk membersihkan kotoran di kendaraan bisa memunculkan risiko kebakaran.
Hal ini sangat mudah dijelaskan, kendaraan selalu memiliki proses pembakaran dalam sistem mereka. Pembakaran itu memberikan efek panas. Ketika proses pembakaran berlangsung dan ada sisa bahan bakar di luar tangki, maka panas yang bertemu dengan bahan bakar bisa bereaksi menjadi percikan api.
Ingat, bensin adalah bahan yang mudah terbakar.
Alasan kedua, sebagai kendaraan yang memiliki kabin, tidak menutup kemungkinan bau bensin yang kita gunakan untuk membersihkan komponen atau bagian mobil tadi akan masuk sampai ke dalam kabin.
Bau menyengat dari bensin bisa menyebabkan masalah pada paru-paru. Jadi, pilih degreaser untuk membersihkan kotoran yang bercampur minyak.
Penyebab Bau Bahan Bakar Masuk Kabin
Tetapi ada satu hal lagi yang perlu diketahui untuk kamu pemilik mobil. Yakni, penyebab bau bahan bakar bisa masuk ke kabin. Hal itu bisa saja terjadi, sekalipun kamu tidak menggunakan bensin atau bahan bakar untuk membersihkan noda membandel di mobil kesayanganmu.
Melansir dari laman Hyundai, ada tiga poin yang mungkin menjadi penyebab bau bahan bakar masuk ke kabin. Segera cek tiga bagian ini, sebelum dampak yang lebih buruk terjadi pada mobilmu. Apa saja itu?
1. Selang
Ada satu kondisi yang bisa menyebabkan bau bahan bakar bisa sampai masuk ke kabin, yakni kebocoran selang. Bila hal itu terjadi, berarti bahan bakar sudah keluar dari sistem bahan bakar. Ini berbahaya, karena dapat memicu api dan kebakaran.
2. Seal Tangki
Pada area fuel pump, terdapat seal untuk mencegah bahan bakar dan bau bahan bakar itu keluar. Jika seal ini sudah kering, maka bau bahan bakar dapat masuk sampai dalam kabin.
3. Katup Udara
Katup udara pada tangki bahan bakar adalah komponen yang mencegah udara ikut tersedot fuel pump. Jika katup ini tidak berfungsi, maka bau bahan bakar bisa keluar dan tercium dari kabin.
Kalau hal ini terjadi dan kamu tidak yakin dapat mengatasinya sendiri, segera hubungi bengkel resmi kendaraanmu. Agar mendapatkan solusinya.