Techverse.asia - PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ikut menyambut kelahiran Kijang Innova Zenix Hybrid EV dengan cara yang cukup unik, yakni mendorong terciptanya ekosistem produksi di mana baterai Zenix Hybrid kini dirakit secara lokal. Dengan kata lain, baterai Innova Zenix Hybrid EV kini tidak perlu diimpor dari luar negeri lagi.
Namun tidak sampai situ, Innova Zenix Hybrid EV juga menorehkan sejarah, yakni sebagai kendaraan elektrik pertama Toyota Indonesia yang akan diekspor ke lebih dari 40 negara di kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin. Toyota Indonesia berencana mengekspor 8,500 unit Innova Zenix Hybrid EV per tahun di tahun pertama, ke sejumlah kawasan yang sudah disebut di atas.
Baca Juga: JLM Auto Resmikan Showroom Jaguar Land Rover Pertama di Indonesia Indonesia
Fakta bahwa Toyota Indonesia mampu memproduksi Innova Zenix Hybrid EV untuk kebutuhan ekspor membuktikan bahwa proses manufaktur lokal sudah memiliki standar global, yang pada gilirannya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif negara yang dituju.
Dalam pengembangan Kijang Innova Zenix, Toyota Indonesia memberikan komitmen dan perhatian penuh bagi partisipasi aktif serta penguatan kedalaman industri otomotif nasional dengan menggandeng lebih dari 100 rantai pasok lokal lapis pertama selain pemasok lokal lapis kedua dan ketiga dalam pengembangannya. Sejumlah 8 pemasok lokal juga terlibat dalam perakitan baterai Kijang Innova HEV di pabrik Karawang TMMIN.
Diproduksi di atas platform global TNGA, Innova Zenix Hybrid EV merupakan mobil keluarga yang memberikan kenyamanan sekaligus kesenangan berkendara, yang didukung oleh teknologi keselamatan terkini, yakni Toyota Safety Sense 3.
Mengusung tagline Cross Into The New Energy, All New Kijang Innova Zenix menjajikan performa berkendara yang superior dengan mengadopsi platform dan mesin TNGA, serta teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5. All New Kijang Innova Zenix dirancang untuk mewujudkan mobilitas yang nyaman dan aman, sekaligus mendukung visi Toyota dalam menciptakan ever-better cars untuk dunia yang lebih sustainable dan inklusif, serta untuk mencapai pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Walau Logonya Kepala Hewan, Ternyata Ini Asal-usul Toyota Kijang Dinamakan 'Kijang'
“Sejak tahun 2009, TAM telah menjadi pioneer dalam menghadirkan kendaraan elektrifikasi dalam rangka mewujudkan mobilitas ramah lingkungan. Melalui strategi Multi-Pathway, TAM menyediakan pilihan lengkap teknologi elektrifikasi mulai dari Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, hingga Battery EV melalui All New bZ4X,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto dalam keterangannya.
Secara total, TAM telah memiliki 15 line-up elektrifikasi yang telah dipasarkan lebih dari 7.000 unit dan memberikan kontribusi nyata dalam menurukan emisi karbon lebih dari 7.500 ton. “Kami memperluas aplikasi teknologi elektrifikasi, khususnya Toyota Hybrid System generasi terbaru yang juga digunakan oleh All New Prius, ke All New Kijang Innova Zenix dengan harapan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, namun juga dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam menekan angka emisi karbon,” jelas Henry.
Mewarisi beberapa fitur dari generasi sebelumnya, All New Kijang Zenix hadir sebagai model yang spacious, customer-centric, dan ramah lingkungan. Kijang generasi ke-7 di Indonesia ini mencakup perubahan mendasar dan menyeluruh. Salah satunya adalah platform TNGA: GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan struktur ladder-on-frame.
Platform baru ini memungkingkan engineer Toyota untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru kepada All New Kijang Innova Zenix seperti mesin 2.0L TNGA, generasi ke-5 Toyota Hybrid System, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT untuk menghadirkan performa berkendara yang superior serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien di saat yang bersamaan. Lebih dari itu, platform TNGA: GA-C ini juga memberikan ruang bagi engineer Toyota untuk meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi suara yang masuk ke dalam kabin mobil, dalam rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan saat bermobilitas.