Samsung Merilis Chip yang Dirancang Untuk Teknologi Selfdriving Mobil

Uli Febriarni
Rabu 22 Februari 2023, 23:51 WIB
Chip Samsung untuk teknologi selfdriving mobil (Sumber : SAMSUNG)

Chip Samsung untuk teknologi selfdriving mobil (Sumber : SAMSUNG)

Samsung telah mengumumkan akan memproduksi chip 5nm untuk Ambarella, perusahaan semikonduktor fabless berbasis AI yang berbasis di AS.

CV3-AD685 Ambarella adalah chip semikonduktor baru, yang dirancang Samsung Electronics untuk menjadi pengontrol AI untuk mobil otomatis; yang memungkinkan untuk mobil selfdriving.

Perusahaan Korea Selatan itu mengatakan, kolaborasi barunya akan membantu mengubah generasi mobil self-driving berikutnya.

Melansir dari laman Samsung sendiri, CV3-AD685 Ambarella adalah chip pertama perusahaan, berdasarkan keluarga CV3-AD pengontrol domain pusat AI otomotif. Pemasok otomotif Tier-1 telah mengumumkan, mereka akan membuat solusi berdasarkan SoC CV3-AD.

Chip baru ini, didasarkan pada mesin CVflow AI generasi berikutnya dari Ambarella, yang 20 kali lebih cepat dari pendahulunya (CV2). Chip ini menawarkan pemrosesan jaringan saraf vektor. Mampu memproses vektor umum dan vektor saraf, yang digunakan untuk radar pencitraan 4D, visi komputer, fusi sensor dalam, dan perencanaan jalur di ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) untuk mobil otonom.

Presiden dan CEO di Ambarella, Fermi Wang menjelaskan, Ambarella dan Samsung Foundry memiliki sejarah kolaborasi yang kaya.

Kkami sangat bersemangat, untuk menghadirkan teknologi 5nm kelas dunia mereka ke SoC CV3-AD685 baru kami," kata Fermi Wang, dalam laman yang kami akses pada Rabu (22/2/2023).

“Teknologi proses otomotif Samsung yang telah terbukti, memungkinkan kami menghadirkan tingkat baru akselerasi AI, integrasi sistem, dan efisiensi daya ke ADAS dan L2+ melalui kendaraan otonom L4," lanjut dia. 

Wakil Presiden Eksekutif Samsung Electronics, Sang-Pil Sim, mengatakan bahwa Samsung menghadirkan teknologi 5nm EUV FinFET ke aplikasi otomotif, untuk performa prosesor ADAS dan visi yang belum pernah ada sebelumnya.

"Dengan pemasok otomotif Tier-1 yang telah mengadopsi teknologi tersebut, kami yakin perusahaan otomotif lain juga akan mempertimbangkan untuk menggunakan rangkaian produk SoC Ambarella CV3-AD," tuturnya.

CV3-AD685 akan menjadi yang pertama dalam keluarga produk CV3-AD, yang menggunakan proses 5nm Samsung.

SoC ini mengintegrasikan pemrosesan gambar lanjutan, stereo padat dan mesin aliran optik, CPU ARM® Cortex® A78AE dan R52, GPU otomotif untuk visualisasi, dan modul keamanan perangkat keras (HSM). Ini menampilkan arsitektur algoritma pertama, yang memberikan dukungan untuk seluruh tumpukan perangkat lunak penggerak otonom.

CV3-AD berkinerja tinggi, hemat daya, dan dapat diskalakan. Dibuat khusus untuk ADAS, melengkapi berbagai solusi untuk mengemudi otomatis. Sekaligus memajukan otomatisasi kendaraan.

SoC CV3-AD685 yang terintegrasi, memungkinkan informasi dari berbagai sensor digabungkan untuk pengendaraan otonom L2+, hingga L4 yang tangguh.

Teknologi proses terdepan di industri Samsung Foundry dan solusi pengemasan 3D canggih itu, mendukung banyak solusi seluler, HPC, dan otomotif terbaru.

Namun, hal yang paling berbahaya untuk mobil selfdriving sebenarnya adalah kondisi cuaca. Ketika badai matahari terjadi, itu meningkatkan aktivitas geomagnetik dan radiasi. Akibatnya, dapat mengganggu komunikasi mobil otonom antara GPS dan satelit yang mengontrol arah mobil.

Direktur Observatorium Ketinggian di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional di Boulder, Colorado, Scott McIntosh, mengatakan dia tidak ingin mobil self-driving terlalu bergantung pada GPS, karena potensi kekurangannya.

"Banyak yang menggunakan GPS ini dari sudut pandang aktuaria. Jika semuanya bergantung [pada GPS], itu dapat menyebabkan kecelakaan dan merugikan industri," kata McIntosh kepada Bloomberg.

Mobil otomatis mengandalkan sensor dan pulsa laser, yang dikenal sebagai LiDAR. LIDAR membantu mobil untuk membaca lingkungan sekitar dan peta beresolusi tinggi.

Jika cuaca menyebabkan kerusakan, mobil mengetahui apa yang harus dilakukan berdasarkan data yang tersimpan di lingkungan.

Mobil otomatis masih membutuhkan banyak perbaikan. Sistem tersebut dirancang untuk mendekati atau bahkan melebihi kemampuan manusia saat berkendara.

Mobil yang dilengkapi sistem kemudi otomatis, masih belum bisa mendeteksi gerakan pejalan kaki yang tiba-tiba pada malam hari; terutama dalam kondisi penerangan yang buruk.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno11 April 2025, 18:44 WIB

CAR-dano: Aplikasi Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Teknologi Blockchain

Platform ini digagas oleh seorang mahasiswa UGM.
CAR-Dano. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 16:38 WIB

WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Cek fitur-fitur lengkapnya berikut ini.
Fitur-fitur baru di WhatsApp. (Sumber: Meta)
Techno11 April 2025, 16:23 WIB

Realme 14 Menjadi Official Gaming Phone Honor of Kings IKL Spring 2025

Realme akan menghadirkan performa powerful dan pengalaman bermain game terbaik.
Realme jadi ponsel resmi untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 15:59 WIB

Harga Samsung Galaxy A26 5G di Indonesia, Ada 3 Varian Warna

Jadi Awesome Buat Main Free Fire.
Samsung Galaxy A26 5G x Free Fire. (Sumber: Samsung)
Techno11 April 2025, 15:08 WIB

Sony x Post Malone: Hadirkan 3 Speaker Anyar dari Lini ULT Power Sound

Kemitraan ini sebagai bagian dari Kampanye Merek Audio "For The Music" Sony.
Post Malone memamerkan speaker Sony ULT Field 3. (Sumber: Sony)
Tips11 April 2025, 14:28 WIB

Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Jika terlalu banyak terpapar konten atau berita buruk sangat besar peluang untuk menjadi stres.
Ilustrasi stres melihat banyak berita dan konten negatif.
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)