Techverse.asia - Proyek baru Aprilia Racing sukses membawa kembali merek Aprilia ke lintasan balap besar dengan performa optimal. Aprilia Tuareg 660 memulai debutnya bersama Jacopo Cerutti dan berhasil mendominasi tiga hari balapan, termasuk dua uji coba pertama pada Italian Motorally Championship dan uji coba pertama di balapan Tricolore Raid TT, yang digelar akhir pekan ini di Kota Riotorto, Provinsi Livorno, Italia.
Duet Tuareg 660 dan Cerutti tidak memliki pesaing di kategori G-1000, yang dikhususkan untuk mesin silinder berkapasitas selain 600CC. Setelah menyelesaikan finish lebih dahulu di hari Jumat, untuk balapan Raid TT Championship di hari Jumat, pembalap brilian asal wilayah Como ini berhasil mengejutkan semua orang dalam dua putaran di Tricolore Motorally yang bergengsi. Kemenangan tersebut diraih berkat kinerjanya yang luar biasa hingga dapat mengalahkan motor enduro bersilinder tunggal yang jauh lebih ringan.
Faktanya, Cerutti berhasil menyelesaikan reli hari Sabtu di posisi kedua dengan perbedaan catatan waktu 25 detik dari pemenang posisi pertama, di mana kemenangan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya untuk motor dua silinder. Sementara itu, pada hari Minggu, Cerutti menempati tempat kelima. Performa ini merupakan bukti fitur dasar off-road yang luar biasa dari Tuareg 660, serta kerja optimal yang dicapai oleh Aprilia Racing dan kolaborasinya bersama konsultan teknis GCorse.
Aprilia Racing juga menurunkan Tuareg 660 kedua yang dikendarai oleh pembalap Francesco Montanari. Penampilannya di balapan Raid TT mencuri perhatian dengan perolehan finish di urutan ketiga pada Jumat. Hal tersebut membawanya naik ke podium yang juga digunakan pada uji coba pertama Italian Motorally yang diselenggarakan pada keesokan harinya. Sementara itu untuk balapan hari Minggu, Montanari menyelesaikan balapannya di urutan ketujuh akibat terhalang oleh penalti.
“Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa langsung ke puncak klasemen! Pencapaian ini jadi sebuah kebanggaan besar karena menang di debut Tuareg. Kami tahu bahwa kami kompetitif, dan saya berharap dapat menang melawan motor-motor dua silinder, meskipun optimisme itu saja menjadi sebuah kejutan. Kemenangan kami yang bahkan nyaris merebut gelar juara umum jelas membuktikan potensi besar sepeda motor ini,” ujarnya.
Cerutti mengatakan Tuareg 660 mampu menerjang dan berkendara dengan baik di medan campuran. Karakteristik inilah yang telah membantunya menaklukan tahapan khusus yang bersifat sangat teknis selama akhir pekan. Menjelang balapan yang akan datang, dia terus berlatih dengan trek yang lebih mudah.
“Tetapi, kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan untuk tampil baik bahkan di sirkuit yang berkelok. Bersaing membantu kami memahami ke mana fokus harus diarahkan untuk membuat lebih banyak kemajuan atas komitmen masa depan kami. Performa kami baru saja dimulai!” katanya.
Montanari merasa puas karena langsung memulai dengan baik pada posisi ketiga di balapan hari Jumat. Ia juga berhasil meraih posisi ketiga lainnya dalam uji coba pertama Motorally di hari Sabtu, meskipun ada beberapa kesalahan dalam menjajal roadbook. Pada balapan hari Minggu, dalam uji coba kedua, saya kehilangan sedikit waktu karena tabrakan.
Meski begitu, yang terpenting adalah selama akhir pekan ia semakin membaik. Tim bekerja dengan baik, membuat beberapa perubahan pada suspensi, dan sekarang saya memiliki perasaan yang luar biasa terhadap motor ini.
“Saya sangat menikmati saat berkendara dengannya. Saya merasa bisa memberi dorongan ketika diperlukan, dan Jacopo menunjukkan bahwa potensi kami sangat tinggi. Berada bersamanya di tim benar-benar motivasi luar biasa. Saya tidak sabar untuk menghadapi ronde berikutnya untuk mencoba dan bertahan lebih tinggi lagi!” ujarnya.
Dikembangkan oleh Aprilia Racing dengan kolaborasi teknis GCorse dari dua bersaudara Gianfranco dan Vittoriano Guareschi, versi balap Aprilia Tuareg 660 dilengkapi dengan suspensi Öhlins by Andreani, knalpot Titanium SC Project, dan filter udara Sprint Filter khusus.
Kolaborasi dengan Metzeler juga tak ternilai harganya, karena mereka semakin tertarik dengan dunia sepeda motor jelajah dua silinder dan memilih Aprilia untuk mengembangkan produk untuk masa depan balap yang lebih cerah dalam reli lintas negara. Di lintasan Riotorto, Tuareg 660 menang dengan ban Metzeler Karoo yang dibuat khusus untuk digunakan dalam kompetisi balap raid dan motorally.
Melesat ke puncak GPX Championship
Di lintasan balap Riotorto, Aprilia Tuareg 660 terbukti menjadi sorotan di Kejuaraan Italian GPX Championship, yang mengedepankan format reli dengan penyederhanaan navigasi melalui pelacakan GPS. Kejuaraan baru tersebut dibuat agar spesialisasi ini bisa diakses oleh banyak penggemar off-road.
Berpartisipasi dengan Tuareg 660 dan hanya dilengkapi dengan modifikasi minimum yang diperlukan untuk menghadapi kompetisi, pembalap Paolo Pettinari meraih kemenangan dalam uji coba kedua dari tiga uji coba yang dijadwalkan pada akhir pekan di balapan wilayah Tuscany, Italia.
Ini adalah kemenangan lain yang menunjukkan betapa Tuareg 660 sebenarnya menjadi titik referensi baru di antara sepeda motor jelajah dua silinder, dan sekaligus menjadi idola baru bagi mereka yang mencari sepeda motor terbaik untuk merambah balap off-road dengan cara mudah dan menyenangkan.
Alasan inilah yang membuat Aprilia siap memuncaki paddock Italian Motorally dengan strukturnya sendiri, guna memberikan dukungan bagi semua yang berniat berpartisipasi di GPX Championship dengan menunggangi Tuareg 660.