Saat ini mungkin merupakan bulan yang menunjukkan musim peralihan, dalam cuaca harian. Dan yang paling sering kita lihat, hujan kerap turun dibandingkan masa sebelumnya.
Bukan hanya kondisi badan yang harus dijaga, motor yang kita gunakan untuk mobilitas harian tak boleh lupa untuk dirawat agar tetap prima. Satu di antara sekian banyak komponen yang perlu diberi perhatian lebih adalah rantai.
Rantai perlu diperhatikan karena ia memiliki komponen yang bergesekkan. Bila terus-menerus terkena air hujan, pelumas akan luntur. Saat kondisi ini, maka rantai motor mudah ditempeli kotoran, debu dan lumpur. Kalau sudah demikian, rantai bisa kering dan kaku.
Rantai sudah kering cenderung akan membuat komponen itu menegang, artinya rantai hanya punya gerakan terbatas. Daya gesek semakin besar.
Baca Juga: Musim Hujan Was-was Dengan Koleksi Sukulenmu? Kami Sarankan Lakukan 3 Hal Berikut
Rantai yang kering dan kaku, apalagi tanpa pengamanan, membuat motor berbahaya bila digunakan.
Alasan lain, air hujan yang bersifat asam dapat mempercepat proses korosi pada rantai.
Untuk itu, di bawah ini kami akan membagikan cara merawat rantai motor dengan tepat, di saat hujan sering turun seperti sekarang. Tips-tips ini telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Bersihkan Rantai Segera Setelah Motor Kehujanan
Rantai motor memiliki banyak celah dan berada di bagian 'kaki'. Ini membuat rantai menjadi komponen yang paling sering terkena kotoran dan air kotor, baik dari tanah maupun aspal jalanan. Permukaan rantai yang kerap berminyak juga salah satu faktor kotoran sangat mudah menempel.
Ketika motor sering terkena debu, lumpur, tanah, pasir, partikel aspal, air hujan, genangan atau bahkan terendam banjir, rantai motor bisa mudah berkarat dan mengeluarkan suara berdecit.
Prinsip umum, segera cuci motormu setelah terkena hujan di jalanan. Air hujan riskan merusak rantai bahkan cat kendaraan. Suku cadang yang terbuat dari besi juga rawan karat, karena efek air hujan dan kotoran yang tak segera dibersihkan.
Sementara itu, cara yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan rantai motor, pertama-tama adalah menyiram area rantai dengan air mengalir. Terlebih dahulu gunakan sabun untuk membersihkan kotoran membandel, sikat rantai sampai kotoran lepas. Lalu, siram rantai dengan air mengalir.
Baca Juga: Musim Hujan Tapi Kulit Kering? Ini Cara Jaga Kulit Tetap Sehat
Bersihkan juga bagian gear, menggunakan kain yang sebelumnya telah diberikan sabun agar kotora lebih mudah dihilangkan.
Untuk kamu rider motor matik, perhatikan bagian CVT, amati selang kecil yang terhubung ke gearbox. Jangan sampai terlepas. Jika terlepas, air bisa masuk ke bagian gearbox dan bercampur dengan oli gear atau gardan.
Rutin Mengecek Pelumasan
Berikan pelumas khusus rantai atau chain lube. Di musim hujan seperti sekarang, tak ada salahnya sering-sering memberikan pelumas rantai. Karena air hujan dapat mengikis lapisan chain lube.
Motor yang tidak rajin dicek pelumasannya rawan korosi, kering dan kaku. Selain itu, berisik saat digunakan melaju.
Meski demikian hindari menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai motor, oli bekas mengandung gram-gram sisa proses di dalam mesin, ini akan merusak rantai. Sebagai alternatif, bisa gunakan oli gardan motor matik atau solar.
Atur Ketegangan Rantai
Kamu juga perlu rutin menyetel ketegangan rantai motor. Yang harus kamu perhatikan, di musim hujan -saat rantai sering berhadapan dengan air dan genangan-, rantai harus disetel tidak terlalu kencang.
Rantai motor yang disetel terlalu kencang membuat rantai bekerja lebih berat. Itu membuatnya cepat aus.
Tapi jangan disetel terlalu kendur, rasakan dengan jemarimu, rantai motor bisa bergerak leluasa dan tidak kaku.
Kondisi rantai motormu yang prima, bisa mendukung keselamatan berkendara, baik di musim hujan maupun hari cerah.