Memiliki kendaraan pribadi, berarti harus meluangkan waktu untuk mengecek dan merawatnya, terlebih di saat hujan turun lebih sering; seperti sekarang ini.
Bila kita memiliki sepeda motor, perlu disadari betul bahwa sepeda motor memiliki banyak komponen yang terekspos. Saat terkena air hujan terus-menerus, air asam dan kotoran yang menempel bercampur air bisa mengotori suku cadang dan body motor. Kemudian saat cuaca cerah, motor akan kembali terkena debu, tanah, lumpur, partikel aspal bahkan udara panas. Dengan demikian, merawat motor secara mendetail tidak boleh terlewatkan.
Melansir dari berbagai sumber, diyakini kalau bagian penting dari sepeda motor yang harus rutin diperiksa kala kerap turun hujan adalah ban motor.
Seperti kita perhatikan, jalanan yang basah saat hujan membuatnya licin, sehingga rentan terjadi kecelakaan. Licinnya jalanan bisa memberi tantangan besar bagi ban saat bermanuver, misalnya waktu menghindari lubang, memindahkan posisi motor untuk menghindari tabrakan, atau mengerem.
Baca Juga: Tetap Disiplin Pakai Sunscreen Walau Musim Mendung Dan Sering Hujan
Baca Juga: Bukan Hanya Dibiarkan Kehujanan Dan Kepanasan, Furnitur Outdoor Juga Perlu Dirawat
Oleh karena itu, kamu perlu mengecek bagian grip/alur pada ban. Jika permukaan ban sudah mulai halus, segera ganti untuk menghindari kecelakaan akibat terpeleset saat berkendara. Lihat juga ada tidaknya tonjolan di tiap sisi ban. Karena bila dibiarkan, tonjolan itu berpotensi membuat ban meletus atau sobek saat motor dikendarai.
Bila perlu, gunakan 'ban basah' selama hujan kerap turun. Saat ini, produsen ban banyak menyediakan pilihan ban dan kebutuhan permukaan yang akan dilalui. Ada yang disebut dengan ban kering dan ada yang disebut ban basah, tetapi ada pula ban yang memiliki spesifikasi kemampuan ganda (dua kondisi jalan).
Bagaimana ciri ban basah? Ban basah memiliki ciri banyak alur di seluruh permukaan ban. Alur ban ini bertujuan untuk mempermudah jalur air keluar dengan cepat dari lintasan ban yang akan dilaluinya.
Sumber yang kami akses mengungkap, semakin banyak alur dan makin cepat air terbuang ke samping, maka ban motor memiliki banyak kesempatan memperoleh traksi ke permukaan aspal.
Baca Juga: Digempur Musim Hujan dan Udara Dingin, Begini Cara Menjaga Kondisi Tubuh
Ban motor yang mengkombinasikan dua kondisi jalanan, baik kering atau basah memiliki ciri memiliki pola permukaan berbentuk seperti huruf V atau Y. Ban dengan desain ini telah diuji mampu melewati jalanan kering dan basah. Motif ban seperti ini juga mampu mengurangi resiko hydroplaning/aquaplaning.
Selain bagian permukaan, periksa tekanan angin pada ban motor secara rutin, karena saat musim hujan banyak lubang di jalanan yang tertutupi oleh genangan.
Bagian sepeda motor apa lagi yang tidak boleh lolos pengecekan dan perawatan begitu saja? Daftarnya ada di bawah nih.
- Rantai
Rantai perlu diperhatikan karena ia memiliki komponen yang bergesekkan. Bila terus-menerus terkena air hujan, pelumas akan luntur. Saat kondisi ini, maka rantai motor mudah ditempeli kotoran, debu, lumpur, bahkan korosi atau karat. Kalau sudah demikian, rantai bisa kering dan kaku.
Rantai sudah kering cenderung akan membuat komponen itu menegang, daya gesek semakin besar dan bisa membuat motor berbahaya bila digunakan.
Segera bersihkan rantai dan gear setelah terkena hujan di jalanan. Berikan pelumas khusus rantai atau chain lube. Di musim hujan seperti sekarang, tak ada salahnya sering-sering memberikan pelumas rantai. Karena air hujan dapat mengikis lapisan chain lube.
Baca Juga: NUcash, Berdonasi Untuk Masjid Dan Pondok Pesantren Jadi Lebih Mudah
Kamu juga perlu rutin menyetel ketegangan rantai motor. Yang harus kamu perhatikan, di musim hujan -saat rantai sering berhadapan dengan air dan genangan-, rantai harus disetel tidak terlalu kencang.
Untuk kamu rider motor matik, perhatikan bagian CVT, amati selang kecil yang terhubung ke gearbox. Jangan sampai terlepas. Jika terlepas, air bisa masuk ke bagian gearbox dan bercampur dengan oli gear atau gardan.
- Busi
Saat musim hujan seperti sekarang ini, banyak kendaraan yang mogok di tengah jalan dikarenakan bagian pengapian terkena air. Menerjang genangan air memicu busi kemasukkan air sehingga sistem pengapian bermasalah.
Cek dan pastikan busi tetap kering. Cabut kop atau karet penutup busi. Gunakan kain lap untuk mengelap busi sekaligus kabelnya sampai kering.
Untuk motor matik, perhatikan juga tutup atau kop busi. Karet kop busi yang longgar memudahkan air masuk ke busi.
- Kampas rem
Sepda motormu mengeluarkan bunyi decit saat mengerem? Coba cek bagian rem. Semprot bagian rem untuk membersihkan kotoran yang terbawa saat berkendara, dengan demikian pengereman tidak lagi terkendala.
- Lampu atau sistem pencahayaan
Periksa semua fungsi sistem penerangan di lampu depan dan belakang, ganti bohlam yang mati. Retakan pada sangkar lampu atau sangkar lampu yang buram juga perlu diantisipasi, demi keselamatan berkendara di jalanan.