Techverse.asia – Setiap kendaraan bermotor pasti memiliki lampu rem atau stop lamp. Lampu rem merupakan salah satu komponen vital pendukung keselamatan berkendara di jalan raya sekaligus berfungsi sebagai alat komunikasi antara pengendara dengan pengendara lain di belakangnya.
Saat pengendara sepeda motor mengurangi kecepatan sepeda motornya dengan cara mengoperasikan piranti rem, secara otomatis lampu rem akan menyala sehingga pengendara di belakang bisa mengetahui jika pengendara di depannya sedang mengurangi kecepatan serta bisa mengantisipasi kondisi tersebut sehingga tidak terjadi kecelakaan.
Oleh karena itulah sebelum berkendara di jalan raya, pengendara wajib memeriksa dan memastikan bahwa lampu rem di sepeda motornya dapat beroperasi dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu dan pemakaian, tidak menutup kemungkinan lampu rem tersebut akan mati.
Apalagi kamu yang tingkat mobilitasnya tinggi di perkotaan, umur lampu rem yang ada di motor tidak akan awet atau tahan lama. Meskipun ini terlihat detail yang kecil tapi punya peranan penting dalam keselamatan berkendara. Sehingga selalu cek kondisi lampu rem motormu.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan agar lampu rem motor kesayangan bisa berumur panjang. Ini juga bisa menghemat pengeluaran untuk perawatan sepeda motor. Pasalnya, kalau lampu rem motor kerap mati, maka kamu juga bakal sering menggantinya.
Hindari penggantian komponen tidak sesuai standar
Salah satu penggantian komponen pada bagian lampu adalah penggantian lampu dengan kapasitas daya yang lebih besar. Pada pemakaian jangka panjang, lampu dengan daya lebih besar beresiko memicu kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya.
Hindari menempelkan jari tangan di tuas rem
Saat berkendara upayakan jari tangan tidak menempel pada tuas rem secara terus menerus. Karena tanpa disadari, tuas rem bisa sedikit tertarik yang membuat aliran listrik terhubung ke lampu rem sehingga lampu rem terus menyala. Selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara di belakang.
Kurangi kecepatan saat melintas di jalan rusak
Saat melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi. Getaran tersebut berpotensi berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan berubah atau sambungan antar komponen menjadi kendur.
Gunakan Lampu Asli
Pastikan selalu menggunakan lampu asli dari jenis sepeda motor yang dipakai. Dengan demikian, kualitas yang sudah terjamin sehingga usia pakainya bisa lebih panjang. Selain itu lampu asli dari Honda Genuine Part juga dipastikan telah sesuai dengan spesifikasi komponen listrik di masing-masing sepeda motor Honda.
Masalah kelistrikan
Orang biasanya mengira lampu rem cepat putus karena terlalu sering dipakai. Namun, bisa juga karena pengaruh kelistrikan di sepeda motor, misalnya putus.
Kiprok bermasalah
Gangguan pada rectifier regulator atau yang lebih dikenal dengan nama kiprok. Kiprok sendiri adalah salah satu komponen pada kelistrikan di motor yang berfungsi untuk mengubah arus dan mengatur kelistrikan. Artinya, kiprok ini menyuplai arus listrik menuju aki.
Kalau mengalami kendala, arus listrik yang seharusnya diterima lampu rem, menjadi tidak stabil. Akibatnya, lampu rem pun seakan-akan cepat putus, padahal kiproknya yang bermasalah.
Itulah faktor-faktor yang membuat lampu rem motor cepat putus. Oleh karenanya, kamu perlu melakukan servis berkala secara rutin
Perawatan berkala secara rutin di bengkel yang kamu percaya, tidak cuma bisa membuat usia pakai lampu rem jadi lebih panjang, tapi juga bisa membuat serta memastikan mesin dan komponen sepeda motor lainnya selalu dalam kondisi prima.