Desainer Sabine Marcelis telah menciptakan mobil pertamanya: versi listrik konseptual dari model Reanult Twingo. Marcelis merancang model konsep Twingo -hatchback pabrikan Paris- yang kali pertama diluncurkan pada 1993 itu, menggunakan palet warna khasnya; terdiri dari warna-warna pastel yang tembus pandang.
Eksterior mobil listrik ini diwarnai dengan warna putih matte semi-transparan. Interiornya menampilkan roda kemudi tembus pandang, sebagai bentuk penghormatan kepada karya sang desainer dalam resin.
Melansir laman mattermatters.com, Sabine Marcelis adalah seorang desainer yang tinggal dan bekerja di Rotterdam, Belanda. Dibesarkan di Selandia Baru, ia belajar desain industri selama dua tahun di Victoria University of Wellington. Marcelis melanjutkan studinya di Design Academy Eindhoven, lulus pada 2011. Sejak lulus, ia telah mengoperasikan Studio Sabine Marcelis, bekerja di bidang desain produk, instalasi, dan spasial dengan fokus yang kuat pada materialitas.
Karyanya dicirikan oleh bentuk-bentuk murni yang menyoroti sifat-sifat material.
Baca Juga: Terus Bertumbuh: Mengintip Keluaran Investasi Netflix di Pasar Asia
Baca Juga: Med-PaLM 2: Chatbot AI Medis Milik Google, telah Diujicoba di Rumah Sakit
Marcelis menerapkan sudut pandang estetika yang kuat pada kolaborasinya dengan para spesialis industri. Metode kerja ini, memungkinkannya untuk mengintervensi proses manufaktur. Ia menggunakan penelitian dan eksperimen material dalam mencapai efek visual yang baru dan mengejutkan, untuk proyek-proyek yang dipamerkan di galeri dan dipesan oleh klien komersial.
"Dia melihat desainnya sebagai pengalaman, dan berusaha untuk menciptakan dialog antara objek dan pengguna. Inti estetika dari karyanya diinformasikan oleh fungsi dari bahan yang dipilih," demikian tulis situs yang kami akses Senin (10/7/2023).
Sejak memulai studionya, karya Marcelis telah dipamerkan di Museum Boijmans van Beuningen, Rotterdam dan Musee des art Decoratif, Paris. Daftar klien proyek khusus yang pernah ditangani Marcelis antara lain Céline, Isabel Marant, Aesop, Burberry, dan Salle Privée.
Kembali ke purwarupa Twingo Marcelis kali ini, Renault mengungkap bahwa rancangan Marcelis menampilkan kembali beberapa fitur yang paling mudah dikenali dari 'sosok' Twingo.
"Itu termasuk siluet volume tunggal mobil, lampu depan mata kodok yang khas, dan interior modular," kata Renault kepada Dezeen.
Sementara itu sang desainer, Marcelis, menyatakan bahwa tantangan yang ia temui dalam rancang ulang tersebut adalah bagaimana menemukan cara untuk meningkatkannya, tetapi tanpa kehilangan identitas uniknya.
"Untuk membawa semua elemen ke dalam dunia yang lebih mewah, yang diaktifkan oleh cahaya dan materialitas," tuturnya.
Desain ulangnya juga bertujuan untuk menarik perhatian pada detail mobil.
"Ini seperti mobil luar-dalam, di mana eksteriornya dilucuti warnanya sehingga hanya tembus pandang yang berbeda dari PMMA [kaca plexiglass] yang dapat dinikmati," kata sang desainer, dalam laporan yang sama.
Menurutnya, hal itu memungkinkan kita untuk melihat detail struktural jika dilihat dari sudut tertentu. Bagi Marcelis, ini sangat jujur terhadap cara mobil diproduksi-merayakan semua detail dan bukan menyembunyikannya.
Marcelis melihat interaksi antara warna dan bahan ketika merancang Twingo, yang memiliki sasis sepenuhnya putih dan roda serba putih.
Di dalam, warna raspberry yang hangat digunakan untuk dasbor dan headliner, dengan kursi dan bagian lembut lainnya pada mobil yang dibalut dengan kain merah yang ditembus dengan benang ungu.
"Interiornya sangat jenuh dalam warna dan dilucuti hingga ke hal-hal yang esensial, menyederhanakan banyak elemen menjadi objek tunggal. Seperti kerai dan kaca spion yang digabungkan menjadi satu elemen, kursi depan juga digabung menjadi satu bangku," kata Marcelis.
Pilihan warna merah anggur membangkitkan perasaan nyaman, membuat pengalaman berada di dalam mobil menjadi salah satu pengalaman yang nyaman dan mewah.
Sang desainer memandang pengalaman sentuhan pada interior sangat penting bagi konsep ini. Setiap bahan yang digunakan di dalamnya memiliki sentuhan dan tekstur permukaan yang berbeda.
Baca Juga: Christopher Nolan Tidak Gunakan CGI Sama Sekali untuk Film Oppenheimer
Roda kemudi dengan warna peach yang tembus pandang, dirancang untuk memberikan kesan estetis sekaligus fungsional. Marcelis menggambarkannya sebagai piringan tunggal dengan semua fungsi roda kemudi, yang bentuknya semakin terlihat jelas apabila cahaya mengenai bagian tepinya.
"Dengan menjaga badan tetap tipis, tetapi bagian pinggirnya sedikit lebih tebal. Tercipta cengkeraman yang nyaman untuk digenggam, dan saturasi warna semakin pekat pada bagian luar yang lebih tebal," tambahnya.
Twingo dengan desain ulang yang diluncurkan di Centre Pompidou di Paris itu, dilengkapi dengan motor listrik untuk melambangkan komitmen Renault terhadap mobil listrik. Hal itu seiring dengan target perusahaan untuk membuat semua mobilnya di seluruh Eropa menjadi mobil listrik pada 2030.
Renault sebelumnya telah membuat mobil konsep dengan desainer Prancis Matthieu Lehanneur; mereka mengubah Renault 4L menjadi suite hotel nomaden. Model ini juga dilengkapi dengan motor listrik.