CEO Capital AirAsia Tony Fernandes mengumumkan bahwa AirAsia Ride akan meluncurkan layanan ojek online itu di Indonesia, dengan skema yang sama seperti di Malaysia. Ia memastikan akan melakukan ekspansi bisnis layanan taksi online melalui AirAsia Super App.
Kehadiran taksi online AirAsia Ride di Indonesia menunjukkan bahwa bisnis taksi online akan mendapat kompetitor baru. Di samping itu, Tony mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah aplikasi tersohor yang memiliki layanan pengiriman makanan dan Online Travel Agent (OTA).
"Kami sudah, sedang melakukan pengiriman makanan bermitra dengan Gojek, juga situs perjalanan, pada dasarnya kami bekerja sama dengan Tokopedia dan Traveloka. Kami menjual tiket Citilink dan tiket Garuda, serta Lion," ungkapnya, dikutip dari idxchannel, Rabu (14/9/2022).
Dengan begitu, Tony memastikan layanan travel dan lifestyle AirAsia bisa memuaskan khalayak konsumen di Indonesia.
Regional CEO Airasia Ride Lim Chiew Shan mengatakan, bahwa layanan tersebut akan datang ke Indonesia, dimulai dari Bali, pada November mendatang. Pengemudi Airasia di Bali akan mendapatkan kesempatan sama dengan yang perusahaan berikan di Malaysia. Namun demikian, meski skema kerja yang sama dibawa ke Indonesia, Airasia Super App tetap harus mematuhi peraturan di daerah tempat mereka beroperasi.
"Jadi setiap negara yang kami tuju, program Malaysia menjadi model standar. Namun kami harus mengubahnya untuk mengikuti dengan kebutuhan pasar dan juga regulasi yang berlaku di negara itu," terangnya.
Airasia menjadikan pengemudi Airasia sebagai karyawan dengan gaji tetap. Dalam skema itu, pengemudi dengan sistem gaji setiap bulan ini juga mendapatkan fasilitas seperti insentif, asuransi kesehatan untuk keluarga, jenjang karier, potongan harga staf untuk penerbangan AirAsia.
Berapa Gaji Pengemudi Taksi AirAsia di Malaysia?
AirAsia mengumumkan program pekerjaan penuh waktu untuk semua pengemudi dari cabang e-hailing dari layanan AirAsia Ride di Malaysia. Pekerjaan ini dikenal dengan full-time drivers, efektir per 1 Oktober 2022.
Jadi, pengemudi yang memenuhi syarat serta pengemudi baru dapat memilih program Full-time Drivers dengan potensi pendapatan dasar bulanan hingga 3.500 Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp11,5 juta, termasuk bahan bakar. Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan total pendapatan hingga RM8.000 atau Rp26 juta dengan skema insentif driver tambahan.
CEO Capital AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, langkah ini tepat untuk dilakukan, dan pegawainya akan selalu didahulukan. AirAsia menawarkan program pengemudi penuh waktu bagi pengemudi ojek online Malaysia dengan gaji hingga Rp26 juta per bulan.
Menurut Tony, dalam bisnis e-hailing, pengemudi pada dasarnya adalah bagian terpenting dari operasi. Sejak hari pertama memulai perjalanan AirAsia, prioritas pihaknya selalu untuk menjaga pengemudi dan mereka sangat bangga untuk tetap menjadi yang terdepan.
"Pesaing kami menghukum pengemudi, karena tidak mengambil pekerjaan yang tidak ingin mereka lakukan. Tetapi kami melihatnya dari sudut pandang lain dan memberi penghargaan kepada pengemudi," tutur Tony.
Ia menambahkan, penghargaan diberikan perusahaan kepada pengemudi yang telah menunjukkan rekam jejak yang baik dan komitmen yang kuat untuk pekerjaan yang mereka jalani. Salah satunya dengan menawarkan jalur karir yang solid bersama AirAsia Ride.
“Ini adalah bagian dari strategi kami untuk menarik dan mempertahankan pengemudi, sambil memenuhi permintaan e-hailing yang melonjak, dan kami senang menyambut semua pengemudi kami ke dalam keluarga Allstar,” kata dia.
Ada kenalanmu yang masih menganggur dan membutuhkan pekerjaan? Berikan informasi hadirnya AirAsia Ride ke Indonesia ini kepadanya. Menjadi pengemudi AirAsia Ride, sepertinya bisa mereka coba