Baca Juga: Xiaomi Menghapus Aplikasi Mi Music dari Play Store di India, Ada Apa?
Sejumlah media mengabarkan perihal penjualan motor listrik di dalam negeri saat ini terus meningkat, meski belum terlihat signifikan. Sejumlah dealer mengaku mengalami peningkatan permintaan pembelian dari masyarakat.
Baca Juga: Angka Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Meningkat 2x Lipat!
Misalnya, diungkap oleh pengelola diler penjualan motor listrik yang berada di sekitar Jatinegara, Wahyu Setiawan. Ia mengatakan, sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, rata-rata pemesanan hanya satu hingga lima unit dalam sepekan.
Wahyu melanjutkan, tidak sedikit masyarakat yang hanya sekadar bertanya, baik tentang harga maupun cara perawatan. Namun setelah harga BBM naik, dalam sehari pihaknya bisa menjual tiga hingga lima motor.
"Hampir setiap hari, sekarang itu ada permintaan," kata dia, dilansir dari laman SWA, Jumat (4/8/2023).
Ia juga menjelaskan, omzet yang dia peroleh naik dengan signifikan imbas pemasaran yang baik. Subsidi yang diberikan pemerintah pada pembeli sepeda motor listrik juga menurutnya sangat berdampak positif.
"Omzet yang didapatkan ya naik drastis, karena permintaan yang beragam juga makin banyak model yang dijual sama pabrikan, jadi setiap hari ada saja," kata dia.
Ia juga terus mendukung adanya subsidi untuk motor-motor listrik. Menurutnya, ini merupakan langkah yang baik untuk membantu masyarakat menghemat energi, karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli BBM.
Demikian halnya dikatakan oleh seorang penjual motor listrik di salah satu diler di daerah Kramat Jati, M. Arief. Ia menyatakan, mulai banyak orang membeli dan memesan motor listrik dari dilernya itu. Alasan utama pembelian karena biaya harian motor listrik jauh lebih hemat karena tidak perlu beli BBM.
Baca Juga: Amazfit Bip 5: Smartwatch Satu Jutaan, Punya Layar Lebar dan GPS yang Lebih Akurat
"Penjualan baik sih meningkat, setelah harga BBM naik sekarang bisa menjual tiga hingga lima motor per harinya, dari sebelumnya ya banyak hanya tanya-tanya saja," ujarnya.
Menurut Arif, masih banyak pula orang yang hanya tanya harga dan cara perawatan. Namun hal itu dapat dipahami, karena masyarakat memang perlu hitung-hitungan dari segi efisiensi, mengingat harga beli motor listrik masih cukup mahal.
Meski permintaan meningkat, kata Arif, pasokan motor listrik masih cukup terbatas. Ia mengakui, variasi motor listrik memang monoton namun hal tersebut dapat dimaklumi.
Menurutnya, bila variasi lebih banyak maka harga pasar bisa meningkat. Ini dapat menghambat penjualan dan pendapatan di dilernya, karena selisih keuntungan jadi kecil.
"Ditambah sekarang saingan banyak, lalu dari pabrikpun nggak yang langsung dikirim kadang menunggu dulu, itu sih yang buat kami susah jualnya," ucapnya.
Diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi dikarenakan tingginya harga minyak dunia. Hal ini menyebabkan bengkaknya anggaran subsidi oleh pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga BBM dapat menjadi momentum masyarakat untuk beralih ke kendaraan rendah emisi, ini diperkirakan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Taufiek Bawazier sudah menyebut soal ini pada September 2022.
Meningkatnya minat masyarakat ke kendaraan rendah emisi juga dapat mengurangi konsumsi BBM dan melakukan diversifikasi energi. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan harga minyak global, imbuhnya.
Taufiek mengatakan, industri otomotif menjadi kontributor utama terhadap sektor industri alat angkutan.
Industri kendaraan bermotor roda empat memiliki total investasi sebesar Rp139,37 triliun, dan kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.
Dalam data yang ia ketahuk, industri otomotif ini menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3. Sektor ini juga mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.