Angka Penjualan Bergerak, Lima Motor Listrik Laku Terjual dalam Sehari di Sejumlah Diler

Uli Febriarni
Jumat 04 Agustus 2023, 12:43 WIB
motor listrik (Sumber : freepik)

motor listrik (Sumber : freepik)

Baca Juga: Xiaomi Menghapus Aplikasi Mi Music dari Play Store di India, Ada Apa?

Sejumlah media mengabarkan perihal penjualan motor listrik di dalam negeri saat ini terus meningkat, meski belum terlihat signifikan. Sejumlah dealer mengaku mengalami peningkatan permintaan pembelian dari masyarakat. 

Baca Juga: Angka Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Meningkat 2x Lipat!

Misalnya, diungkap oleh pengelola diler penjualan motor listrik yang berada di sekitar Jatinegara, Wahyu Setiawan. Ia mengatakan, sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, rata-rata pemesanan hanya satu hingga lima unit dalam sepekan.

Wahyu melanjutkan, tidak sedikit masyarakat yang hanya sekadar bertanya, baik tentang harga maupun cara perawatan. Namun setelah harga BBM naik, dalam sehari pihaknya bisa menjual tiga hingga lima motor.

"Hampir setiap hari, sekarang itu ada permintaan," kata dia, dilansir dari laman SWA, Jumat (4/8/2023). 

Ia juga menjelaskan, omzet yang dia peroleh naik dengan signifikan imbas pemasaran yang baik. Subsidi yang diberikan pemerintah pada pembeli sepeda motor listrik juga menurutnya sangat berdampak positif.

"Omzet yang didapatkan ya naik drastis, karena permintaan yang beragam juga makin banyak model yang dijual sama pabrikan, jadi setiap hari ada saja," kata dia.

Ia juga terus mendukung adanya subsidi untuk motor-motor listrik. Menurutnya, ini merupakan langkah yang baik untuk membantu masyarakat menghemat energi, karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli BBM.

Demikian halnya dikatakan oleh seorang penjual motor listrik di salah satu diler di daerah Kramat Jati, M. Arief. Ia menyatakan, mulai banyak orang membeli dan memesan motor listrik dari dilernya itu. Alasan utama pembelian karena biaya harian motor listrik jauh lebih hemat karena tidak perlu beli BBM.

Baca Juga: Amazfit Bip 5: Smartwatch Satu Jutaan, Punya Layar Lebar dan GPS yang Lebih Akurat

"Penjualan baik sih meningkat, setelah harga BBM naik sekarang bisa menjual tiga hingga lima motor per harinya, dari sebelumnya ya banyak hanya tanya-tanya saja," ujarnya. 

Menurut Arif, masih banyak pula orang yang hanya tanya harga dan cara perawatan. Namun hal itu dapat dipahami, karena masyarakat memang perlu hitung-hitungan dari segi efisiensi, mengingat harga beli motor listrik masih cukup mahal.

Meski permintaan meningkat, kata Arif, pasokan motor listrik masih cukup terbatas. Ia mengakui, variasi motor listrik memang monoton namun hal tersebut dapat dimaklumi.

Menurutnya, bila variasi lebih banyak maka harga pasar bisa meningkat. Ini dapat menghambat penjualan dan pendapatan di dilernya, karena selisih keuntungan jadi kecil.

"Ditambah sekarang saingan banyak, lalu dari pabrikpun nggak yang langsung dikirim kadang menunggu dulu, itu sih yang buat kami susah jualnya," ucapnya.

Diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi dikarenakan tingginya harga minyak dunia. Hal ini menyebabkan bengkaknya anggaran subsidi oleh pemerintah. Di sisi lain, kenaikan harga BBM dapat menjadi momentum masyarakat untuk beralih ke kendaraan rendah emisi, ini diperkirakan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

Baca Juga: Hingga Tengah Tahun 2023, Platform Digital PaDi UMKM Mencatatkan Transaksi Bernilai Total Rp7,5 triliun

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Taufiek Bawazier sudah menyebut soal ini pada September 2022.

Meningkatnya minat masyarakat ke kendaraan rendah emisi juga dapat mengurangi konsumsi BBM dan melakukan diversifikasi energi. Sehingga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan harga minyak global, imbuhnya. 

Taufiek mengatakan, industri otomotif menjadi kontributor utama terhadap sektor industri alat angkutan.

Industri kendaraan bermotor roda empat memiliki total investasi sebesar Rp139,37 triliun, dan kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.

Dalam data yang ia ketahuk, industri otomotif ini menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3. Sektor ini juga mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.