Seres E1 Debut di GIIAS 2023, Harga Mulai dari Rp189 Jutaan

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Agustus 2023, 14:22 WIB
Seres memasarkan model E1 untuk pertama kalinya di GIIAS 2023. (Sumber : Istimewa)

Seres memasarkan model E1 untuk pertama kalinya di GIIAS 2023. (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Seres resmi memulai debutnya di sektor otomotif nasional dengan memasarkan E1 untuk pertama kalinya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang digelar mulai 10 sampai 20 Agustus 2023. Peluncuran Seres E1 ini menandakan komitmen PT. Sokonindo Automobile dalam membangun industri otomotif nasional, utamanya pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang saat ini sedang didorong oleh pemerintah Indonesia. 

Seres E1 adalah sebuah konsep kendaraan yang ukurannya kompak dengan mengandalkan energi listrik murni untuk mendukung mobilitas di perkotaan yang lebih ramah lingkungan. Sebab, masyarakat perkotaan saat ini membutuhkan kendaraan yang gesit, lincah, serta fitur-fitur yang mumpuni guna mendukung aktivitas sehari-hari, tapi masih tetap memperhatikan kelestarian lingkungan demi menghadirkan kualitas udara yang bersih. 

"Kami memboyong Seres E1 ke GIIAS 2023 yang ditujukan sebagai solusi mobilitas di dalam kota yang lincah, bisa diandalkan, dan ramah lingkungan. Dengan fitur yang ditawarkan, kami yakin bahwa Seres E1 akan mendapatkan sambutan yang positif dari konsumen di Indonesia," ungkap Chief Operating Officer (COO) Sokonindo Automobile, Franz Wang pada Kamis (10/8/2023) lalu. 

Baca Juga: DFSK Gelora E Akan Diproduksi di Dalam Negeri, Tersedia Opsi Minibus dan Blind Van

Di kesempatan tersebut, pihaknya mengumumkan seremonial Seres E1 Indonesian Premier dan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp189 juta on the road (OTR) DKI Jakarta untuk Seres E1 Type B Type B. Sedangkan untuk Seres E1 Type B Type L dibanderol mulai dari Rp219 juta untuk OTR DKI Jakarta. 

"Penentuan harga Seres E1 ini menjadi refleksi semangat kami untuk memasyarakatkan kendaraan listrik dan bentuk partisipasi aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang digagas oleh pemerintah. Mengingat Indonesia sudah punya rencana untuk mencapai Net Zero Emission Tahun 2060 yang harus mendapat dukungan dari seluruh pihak," ujar Franz.

Para insinyur Seres merancang mobil listrik ini dengan baterai Lithium Iron Posphate dengan jarak tempuh maksimal 220 kilometer (km) - untuk Seres E1 Type L - dan konsumen bisa dengan mudah mengisi daya baterai sehari-hari di rumah. Performa yang ditawarkan Seres E1 juga terbilang cukup dengan torsi maksimal di 100 nM yang dipadukan dengan transmisi otomatis. Kombinasi tersebut bakal memudahkan pengguna dalam bermanuver melewati jalan-jalan di perkotaan dan terasa lebih menyenangkan. 

Baca Juga: Mobil Listrik MG4 EV Dibanderol Rp649 Jutaan, Garansi Baterai Sampai 8 Tahun

Beberapa fitur keamanan pun sudah disematkan Seres ke mobil tipe ini, mulai dari Anti-locking braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), brake assist (BA), Hill Hold Control, cruise control, kamera parkir, dan mode berkendara. Khusus untuk Seres E1 Type L juga terdapat Eletronic Stability Control (ESC) serta Eletronic Parking Brake with Auto Hold. 

Selain itu, PT Sokonindo Automobile memberi jaminan bahwa Seres E1 dapat garansi selama delapan tahun untuk baterai, garansi tiga tahun yang menjamin kendaraan, dan konsumen pun bebas perawatan selama tiga tahun. Semua garansi itu diharapkan bisa memberi ketenangan bagi konsumen melakukan perjalanan bersama Seres E1. 

Selain memamerkan Seres E1, perusahaan juga menampilkan DFSK yang memajang berbagai jenis kendaraan mulai dari Gelora E, Glory I-Auto, Glory 560, dan Super Cab. 

Baca Juga: Industri Mobil Listrik Indonesia: Seres Jadi Merek Pendatang Baru

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)