Setelah sukses menjadi Official Car Partner pada ajang KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, kendaraan listrik Wuling kembali mengambil peran dalam event internasional, Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (KTT ASEAN).
Pada event yang akan diselenggarakan 5-7 September 2023 di Jakarta itu, Wuling Motors melibatkan 150 unit Air ev.
"Mobil listrik wuling ini mengenakan livery khusus, yang terinspirasi dari motif batik Betawi," demikian dikabarkan Wuling, dikutip Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Adobe Express Ikut Pakai AI Seperti di Adobe Firefly, Berikut Daftar Pembaruannya
Mobil Wuling dengan livery batik Betawi itu, dipamerkan dalam ajang pameran otomotif tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Melansir laman Museum Nusantara, batik khas Betawi memiliki ciri tersendiri, dengan warna-warnanya yang mencolok dan gambar unik. Motif batik Betawi juga banyak yang terinspirasi dari sejarah Jakarta terdahulu. Pusat kerajinan batik ini ada di wilayah Togarong, Jakarta Selatan.
Pembuatan batik ini telah dimulai sejak abad ke-19 dan populer di Batavia. Kala itu, rumah mode Met Zellar dan Van Zuylen menjadi salah satu penghasil batik paling diminati oleh kalangan masyarakat kelas atas seperti Belanda, China dan pribumi elit.
Pusat produksi batik Betawi pada masa itu, meliputi wilayah Tanah Abang dari Karet tengsin dan Kebayoran hingga Tebet. Wilayah tersebut didominasi oleh pengusaha batik yang berasal dari orang-orang Tionghoa.
Baca Juga: Xiaomi MIX Fold 3 Dijual Eksklusif Hanya di China
Baca Juga: Ribuan Ilmuwan Mengurangi Penggunaan Twitter dan Pindah Ke Medsos Lain, Kenapa Ya?
Pada awalnya, motif batik khas betawi mengikuti corak dari daerah pesisir utara Pulau Jawa yang bertemakan pesisir. Seiring perkembangannya, corak batik ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Tionghoa dan kaligrafi khas Timur Tengah.
"Batik tradisional ini biasanya menggunakan warna dasar yang cerah, corak pada motif- motif batik dari betawi menggambarkan budaya yang ada di Betawi seperti Ondel-ondel, Sungai Ciliwung, Tanjidor dan Peta Ceila serta beberapa pepohonan," ungkap laman itu.
Diketahui, bukan hanya menampilkan Wuling Air ev dengan livery batik Betawi, Wuling juga menampilkan unit Air ev yang masing-masing sudah disesuaikan untuk keperluan mobil polisi, medical assistance.
Air ev mobil polisi, tampil dengan livery strip biru dan putih serta tulisan 'POLISI' di setiap bagian. Ada pula Wuling Air ev fungsional sebagai medical assistance khusus pelayanan home care.
Baca Juga: Setelah Dibuat Mirip TikTok, Tumblr Punya Feed Baru yang Disebut Mirip Twitter
Saat GIIAS 2023, total ada tiga varian Wuling Air ev. yang dibawa Wuling Motors ke perhelatan GIIAS 2023; Standard Range, Long Range dan Lite.
Ketiga varian ini menawarkan berbagai kemudahan, untuk menjadi solusi mobilitas perkotaan bagi para penggunanya. Mengusung bodi yang compact, sehingga mudah untuk dikendarai di beragam kondisi lalu lintas perkotaan.
Didukung bahasa desain eksterior future-tech, tampilan Air ev terkesan futuristik.
Masih di boothnya, Wuling Motor juga memperkenalkan pembaruan dari medium SUV mereka, yang diwujudkan dalam New Almaz RS; lini produk yang menyandang tagline Drive Unlimited Way. Wuling New Almaz RS punya dua varian. Yakni 1.500 cc turbocharged (New Almaz RS Pro), dan Dedicated Hybrid Transmission dengan mesin 2.000 cc hybrid (New Almaz RS Hybrid).
Wuling juga mengajak pengunjung minum kopi di booth, bersama mobil Wuling Formo Max yang dimodifikasi berkolaborasi dengan Kopi Nako.