Techverse.asia - Viral di media sosial tentang rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang digunakan sebagai kerangka utama sepeda motor matik milik Astra Honda Motor (AHM) yang dinarasikan mudah patah dan berkarat. Terlebih, beredar sejumlah video yang menggambarkan skuter matik Honda bisa patah di bagian tengahnya.
Adapun daftar skuter matik Honda yang memakai rangka eSAF antara lain Honda Genio (2019); Beat, Beat Street, Scoopy (2020); dan Vario 160 yang diproduksi tahun 2022.
Merespons hal tersebut, General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin menjelaskan bahwa isu rangka eSAF yang patah dan berkarat akan ditindaklanjuti oleh Honda. AHM perlu melakukan penelusuran terlebih dahulu mengenai riwayat dan kondisi motor tersebut, sehingga belum dapat dipastikan bahwa rangka eSAF mudah patah dan berkarat.
"Kami harus cek dan memeriksa dulu kondisi sepeda motornya itu seperti apa, jadi kami belum dapat memastikan kenapa bisa terjadi demikian. Karena penting untuk tahu riwayatnya, kejadiannya, dan motornya dipakai buat apa saja," ungkapnya kepada awak media.
Baca Juga: Total Transaksi DFSK dan Seres Capai Ratusan Miliar, Seres E1 L Type Terbanyak Dipesan
Ia menegaskan, setiap kendaraan roda dua yang dipasarkan Honda telah dilakukan uji kualitas sehingga aman untuk dikendarai oleh konsumen. "Dari sisi pabrikan, kami pastikan kalau sepeda motor yang diproduksi Honda kualitasnya tidak perlu diragukan lagi karena sudah melalui uji kualitas sesuai standar perusahaan. Adanya permasalahan yang menjadi keluhan konsumen tentunya segera kami respons dengan cepat," paparnya.
Ihwal dugaan kerangka eSAF yang mudah karatan, menurutnya, itu bukanlah karatan, tetapi adalah lapisan silikat atau silicate. Silikat berfungsi untuk melapisi hasil pengelasan dari oksidasi atau karat. Untuk membedakan rangka yang berkarat atau tidak, pengguna dapat mengelap rangka eSAF dengan tisu, saat dilap tidak akan meninggalkan serbuk pada tisu.
"Sebaliknya kalau rangka yang berkarat itu saat dilap dengan tisu akan ada serbuk-serbuk yang menempel. Jadi bercak tersebut bukan karat, tapi lapisan silikat yang tidak menyebabkan keropos dan tidak membahayakan," ujarnya.
Muhib mengimbau kepada pemilik sepeda motor matik Honda dan menemukan permasalahan pada rangka eSAF-nya dapat membawanya langsung ke jaringan servis resmi milik Honda. Nanti pihak teknisi akan melakukan pemeriksaan.
"Apabila punya keluhan soal rangka eSAF, kami sarankan untuk membawanya ke AHASS. Teknisi di sana nanti yang akan melakukan pengecekan," imbuhnya.
Baca Juga: Astra Honda Motor Ikut Ramaikan GIIAS 2023, Pamerkan 11 Kendaraan Roda Dua
Cara klaim garansi
Untuk konsumen Honda yang rangka eSAF-nya rusak dapat melakukan klaim garansi secara gratis. Pengguna cukup membawa rangka motor eSAF yang rusak ke bengkel AHASS. Pengguna pun bisa menghubungi layanan contact centre di nomor 1500989.
Namun, terdapat syarat dan ketentuan jika ingin melakukan klaim garansi sehingga dapat ditukar dengan rangka eSAF yang baru. Garansi rangka hanya akan diberikan untuk sepeda motor yang telah menempuh perjalanan jarak sejauh 10.000 kilometer (km) dan sepeda motor tersebut sudah digunakan selama satu tahun.
Keputusan klaim garansi rangka motor eSAF didasarkan pada Buku Pedoman Pemilik dan Garansi Sepeda Motor yang dimiliki oleh pengguna. Pastinya AHASS bakal melakukan pengecekan terhadap motor itu. Jika klaim yang diajukan itu dinyatakan tidak dapat digunakan lantaran tidak memenuhi ketentuan yang ada, maka pengguna bisa melakukan perbaikand dengan membeli rangka eSAF secara mandiri.
Tapi rangka eSAF tersebut hanya bisa dibeli di bengkel resmi dan tidak mudah bebas dibeli oleh semua orang. Sebab, ada syarat yang harus dipenuhi sebagai acuan AHM dalam mencetak ulang nomor rangka sebagai identitas tunggal serta kepemilikan sepeda motor konsumen untuk memastikan bahwa rangka tersebut asli dan aman.
Baca Juga: New Honda Vario 160 Punya Varian Warna Terbaru, Tampil Semakin Premium