Wiper adalah bagian mobil yang sangat penting dalam mendukung berkeselamatan saat berkendara.
Musim hujan, membuat orang lebih peka terhadap kualitas wiper mobil mereka. Tetapi ketika cuaca cenderung lebih sering cerah dan panas seperti belakangan ini, pengendara lupa bahwa wiper tetap harus dirawat.
Bilah wiper adalah bagian mobil yang juga menyimpan banyak kotoran, karena ia memiliki celah yang tidak mudah dijangkau. Sehingga sudah seharusnya wiper rutin dirawat dan dibersihkan.
Dirangkum dari berbagai sumber, satu hal lain yang penting diingat ketika kita merawat wiper adalah: bersihkan wiper di kaca depan dan kaca belakang mobil. Bukan hanya salah satunya.
Kemudian, langkah apa lagi yang perlu dilakukan agar wiper lebih bersih dan awet? Beberapa poin di bawah adalah jawabannya.
Baca Juga: Warna Mata Seorang Bayi Berubah Jadi Biru Usai Mendapat Resep Obat Favipiravir
Baca Juga: Apa Merek Kecap yang Paling Banyak Digunakan Orang Indonesia? Ini Jawabannya
Baca Juga: Mini Survei: Ini Alasan Milenial dan Gen Z Beli Ponsel
6 Cara Tepat Merawat Wiper
- Hati-hati saat membersihkan karet wiper. Jangan sampai kita membuat karet wiper tergores atau batang wiper patah.
- Usahakan lap yang kita gunakan untuk mengeringkan mobil tidak malah mengeringkan cairan wiper. Mengingat, beberapa merek mobil memberikan cairan khusus yang berfungsi sebagai pelindung dan pelembab permukaan wiper,
- Gunakan air bersih untuk menyiram bagian bilah wiper ketimbang sabun cuci kendaraan atau sabun cuci piring. Sering terkena sabun yang bersifat keras, dapat berefek buruk pada karet wiper,
- Isi cairan wiper atau wiper fluid pada tangki khusus pada area dalam mobil. Cairan ini akan membantu melicinkan bagian kaca, sehingga kinerja wiper lebih baik,
- Beri pelumas pada poros wiper secara berkala. Tujuannya agar pergerakan wiper optimal saat digunakan dan tidak cepat aus.
- Kurangi kebiasaan memarkirkan mobil dalam waktu lama, di tempat yang membuatnya terkena air hujan maupun cahaya matahari langsung. Bila hal itu terjadi, maka berpotensi membuat karet wiper rapuh dalam waktu singkat.
Baca Juga: Mau Bangun Startup? Simak Motivasi dari C-Level Populix dan SerMorpheus
Baca Juga: Redmi 12 5G Dirilis di Pasar China, Smartphone Entry Level Bertenaga Snapdragon 4 Gen 2
6 Ciri Wiper Harus Diganti
Beberapa orang berpendapat, wiper harus diganti setiap enam atau 12 bulan sekali. Namun sebetulnya, dengan kita rutin merawat wiper, itu dapat memperpanjang umur pakai.
Meski demikian, ada beragam kondisi yang memaksa kita pada akhirnya harus tetap mengganti wiper; demi keselamatan berkendara di jalanan.
Kondisi yang seperti bagaimana? Coba simak di bawah ini:
- Karetnya Keras
Tanda-tanda wiper yang sudah mencapai batas usia pakai atau rusak, salah satunya adalah karet yang keras dan tidak elastis lagi. Kondisi ini membuat kemampuan untuk menghilangkan kotoran di kaca mobil sudah berkurang, bahkan ia tak lagi bisa bergerak saat digunakan.
- Terdengar Bunyi 'Srek srek srek' Dan Berdecit
Faktor yang membuat wiper kehilangan daya membersihkan kaca mobil dan mengeluarkan bunyi demikian, antara lain paparan suhu, perubahan cuaca dan cahaya matahari.
- Meninggalkan Noda dan Kaca Jadi Keruh
Bila kita menemukan bekas usapan wiper pada kaca dan tidak hilang seketika (kaca mobil keruh), maka sudah saatnya kita mengganti wiper. Kotoran dan noda di kaca mobil bisa mengganggu pandangan kita
- Hasil Sapuan Tidak Rata Atau Memunculkan Goresan
Sapuan wiper sudah terlihat tak rata, menunjukkan kemungkinan karet wiper sudah pecah-pecah, aus atau pinggirannya sudah tidak rata.
- Wiper Bergetar
Wiper bergetar bukan pertanda baik. Apalagi sampai terlihat sedikit melompat saat digunakan mengusap kaca yang terkena air. Wipermu sudah tidak laik guna, atur jadwalmu untuk menggantinya.
- Berkerak
Sisa kotoran, debu, air yang mengering bersamaan bisa menimbulkan kerak pada karet wiper. Kerak menyebabkan daya usap tidak baik lagi.