Techverse.asia - Efisiensi mobil listrik tidak perlu diragukan lagi jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Seperti namanya, mobil ini menggunakan sumber tenaga yang berasal dari baterai atau listrik sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli BBM.
Hal ini pastinya lebih efisien dan hemat khususnya di tengah kenaikan harga BBM seperti sekarang.
Beberapa waktu belakangan ini popularitas mobil listrik memang semakin populer. Mobil listrik dianggap lebih ramah lingkungan sehingga tidak heran jika banyak produsen kendaraan yang merilis produk mobil listrik dengan berbagai fitur canggih.
Peningkatan pasaran mobil listrik selaras dengan kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Kebijakan ini didukung dengan dibangunnya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di berbagai wilayah Indonesia untuk memudahkan pemilik kendaraan dalam melakukan isi ulang daya baterai.
Baca Juga: Tiga Kekurangan Kendaraan Listrik, Siapa Bilang Tanpa Polusi?
Cara Kerja dan Efisiensi Mobil Listrik
Secara umum, cara kerja mobil listrik sebenarnya cukup sederhana. Sumber energi yang digunakan pada mobil listrik berasal dari baterai.
Pada mobil ini terdapat teknologi inverter yang berguna untuk mengubah daya baterai DC menjadi AC. Selanjutnya arus listrik AC ini akan mengubah motor induksi sehingga dapat mengaktifkan roda penggerak.
Jika dulunya harga mobil listrik lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Namun seiring perkembangannya, saat ini telah banyak jenis mobil listrik yang dipasarkan dengan harga cukup terjangkau.
Tidak hanya menawarkan harga unit yang terjangkau saja, akan tetapi mobil listrik juga menawarkan biaya pengisian daya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pengisian bahan bakar minyak. Biaya untuk pengisian baterai mobil listrik berkisar antara Rp 1.700 - Rp 1.800 per 1.3 kWh. Sedangkan biaya pengisian BBM berkisar Rp10.000 sampai Rp 17.000 per liter.
Dengan perhitungan tersebut, mobil listrik hanya membutuhkan biaya pengisian daya sekitar Rp 200 ribu untuk perjalanan dari Jakarta ke Bali. Sedangkan pada mobil konvensional, membutuhkan biaya bensin sekitar Rp1,2 juta untuk rute tersebut. Jauh lebih hemat bukan?
Baca Juga: Wuling Hadirkan Dua Mobil Listrik Air ev: Tipe Standard Range dan Long Range
Menurut data yang diterbitkan kemenperin.go.id, hasil studi dan riset yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dengan menggandeng Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta industri otomotif menunjukkan bahwa mobil listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80 persen jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan BBM.
Tidak hanya itu, penggunaan mobil listrik ini juga dapat menghemat BBM hingga dua kali lipat jika dibandingkan saat memakai bahan bakar B20.
Selain lebih efisien, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Mobil listrik hanya menghasilkan emisi karbon dioksida (C02) sebesar 0.5 gram/km. Sedangkan mobil konvensional menghasilkan emisi C02 sebesar 125 gram/km.
Jadi, bisa dikatakan bahwa beralih menggunakan mobil listrik dapat menjadi alternatif pilihan yang tepat sebagai kendaraan modern masa kini. Dengan kelebihan mobil listrik dan tingkat efisiensi yang tinggi tersebut, mobil listrik pastinya lebih hemat dan Anda tidak perlu pusing dengan keadaan ketika ada kenaikan harga BBM.