Ekspansi ke 7 Pasar Asia: Vinfast Akuisisi Perusahaan Baterai dan Bangun Pabrik di Indonesia

Uli Febriarni
Kamis 12 Oktober 2023, 11:11 WIB
sederetan mobil VinFast (Sumber: VinFast)

sederetan mobil VinFast (Sumber: VinFast)

Perusahaan mobil listrik asal Vietnam, Vinfast, disebut berencana akan membangun pabrik di Indonesia, yang mulai produksi pada 2026. Diperkirakan, pabrik tersebut dapat membuat 30.000-50.000 unit mobil setiap tahun. 

Pihak VinFast menyebut, ini adalah bagian dari strategi ekspansi perusahaan ke tujuh pasar di Asia.

Menurut laporan Reuters, dokumen pengajuan Vinfast kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, perusahaan berencana menginvestasikan sekitar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,8 triliun untuk jangka panjang.  

VinFast telah mengoptimalkan rencana belanja modal untuk manufaktur, sehingga akan menghemat sekitar US$400 juta. Analisis Nikkei Asia yang dikutip CNBC mengungkap, dana ini ditujukan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia serta di India.

CKD adalah mobil baru yang dirakit di negara tujuan, dalam hal ini Indonesia dan India.

"Penghematan ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara, dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia," dikutip Kamis (12/10/2023).

Baca Juga: Sigra Pimpin Penjualan Mobil Daihatsu Kuartal III/2023

Baca Juga: Kucing Lompat Ke Atas Keyboard, Data di Server Kantor Kesehatan AS Terhapus

VF9VF9, salah satu mobil produksi VinFast (Sumber: Vinfast)

Pabrik Vinfast di Indonesia akan menjadi yang pabrik ke-3 selain fasilitas utamanya di kota Haiphong, Vietnam Utara, dan pabrik baru mereka di North Carolina, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2025.

Mereka juga mengatakan berencana untuk hadir di India, Malaysia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin, serta memperluas kehadirannya di Eropa dengan mengidentifikasi antara 40 hingga 50 pasar potensial.

Terkait investasi mereka di Indonesia, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap kerjasama dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia.

"Asalkan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia," tegas Moeldoko, dalam keterangannya.

"Perlu diperhatikan juga, pemerintah Indonesia memprioritaskan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Supaya ke depannya, industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan," kata Moeldoko, dalam keterangan resmi kantor kepresidenan.

Baca Juga: eFishery Bakal Perbesar Porsi Ekspor

Sementara itu diketahui, dalam mendukung upaya pengembangan bisnis, VinFast mengakuisisi perusahaan 'siblings' mereka yang memproduksi baterai, VinES Energy Solutions

Ketua Vingroup, Tuan Pham Nhat Vuong, mengumumkan bahwa ia akan memberikan 99,8% saham VinES Energy Solutions kepada VinFast.

"Langkah ini dirancang untuk meningkatkan swasembada VinFast dalam teknologi baterai dan rantai produksinya. Sekaligus meningkatkan keunggulan kompetitifnya di pasar kendaraan listrik yang terus berkembang," ujarnya, dilansir dari keterangan tertulis kepada media.

Setelahnya, VinFast akan mengakuisisi semua kekayaan intelektual VinES yang terkait dengan sel baterai, paket baterai, fasilitas manufaktur, teknologi, kemitraan, dan kontrak pemasok.

Baca Juga: Pelanggan Spotify Premium Akan Mendapat 15 Jam Gratis untuk Mendengarkan Buku Audio

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Saat Hadapi Tekanan Kiri Kanan: Cukup Tidur Dan Jangan Lupa Makan

Wakil Ketua Vingroup dan CEO Global VinFast, Le Thi Thu Thuy, mengatakan bahwa akuisisi VinFast akan membantu VinFast mengendalikan teknologi baterai dan rantai pasokan, serta mengoptimalkan biaya operasional dan memperkaya konten teknologi pada kendaraan listrik mereka.

Untuk diketahui, Vinfast menjadi perusahaan Vietnam pertama yang mengekspor mobil ke Amerika Serikat. 

Seperti umumnya merek besar lainnya, VinFast juga pernah menarik kembali 730 unit mobil listrik VF e34 di pasar domestik, untuk diperiksa dan mengganti sensor tabrakan samping.

"Sensor tabrakan samping dari sistem airbag pada model VF e34 kemungkinan mengalami ketidakcocokan dengan pengontrol airbag," kata VinFast dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)