Produsen mobil merek Wuling telah mendaftarkan desain mobil listrik barunya untuk pasar Indonesia.
Desain mobil listrik baru Wuling ini terdaftar di Berita Resmi Desain Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nomor 54/DI/2023. Desain tersebut terdata dengan nomor permohonan A00202304080, diajukan oleh GM SAIC Wuling Automobile Co Ltd, yang beralamat di Guangxi (China).
Gaikindo menyebut, data tersebut memperlihatkan mobil ini mirip dengan Baojun Cloud atau Wuling Cloud EV yang sudah dipasarkan di negara asalnya.
Baca Juga: Honda Siapkan Diler Khusus Motor Listrik, Sebentar Lagi Bisa Beli Honda EM1 e:
Baca Juga: Apa Saja Isi Paket Flipsuit Case Samsung x Stray Kids?
Baca Juga: Apple Pay Later Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna di Amerika Serikat
"Wuling juga sempat mendaftarkan nama Cloud EV, di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham dengan nomor permohonan DID2023081672," ungkap organisasi ini, dikutip Jumat (3/11/2023).
Sementara itu, diketahui dari Carnewschina, Cloud EV kali pertama diluncurkan di China pada 10 Agustus 2023. Meski demikian, SGMW telah mengumumkan hatchback listrik budget (murah) dengan nama Baojun Cloud (nama Cina adalah 云朵, Yunduo) itu sejak 7 Agustus 2023. Dan hanya dalam waktu 10 hari, perusahaan menerima 10.000 pesanan di muka (preorder).
"Baojun Cloud diproduksi oleh perusahaan patungan AS-Tiongkok antara SAIC, GM, dan Wuling (SGMW). Cloud akan memiliki kamera 360 derajat dan sistem ADAS dari pembuat drone DJI," ujar laman tersebut.
Hatchback listrik lima tempat duduk ini hadir dalam empat tipe, yakni 360 Plus, 360 Pro, 460 Pro, dan 460 Max. Cloud EV memiliki dimensi panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm.
Semua tipe dibekali motor listrik penggerak yang menghasilkan tenaga 100 kW atau sekitar 134 HP dan torsi 200 Nm.
Mobil listrik ini memiliki dua daya tempuh, yakni 360 km dan 460 km, yang masing-masing menggunakan paket baterai lithium iron phosphate 37,9 kWh dan 50,6 kWh. Pengisian daya dengan pengisian cepat membutuhkan waktu 30 menit dari 30 hingga 80 persen.
Baca Juga: Festival Jogja Kota 2023: Kenali Lebih Dekat Empat Kawasan Cagar Budaya yang Jadi Tuan Rumahnya
Dari segi tampilan, Cloud EV ini mengadopsi desain bertumpuk seperti awan di langit. Terdapat sunroof, spoiler ducktail di bagian atas belakang, serta velg berukuran 18 inci.
kabin
Bagian kabin Cloud EV menggunakan kombinasi two-tone, dengan panel instrumen LCD persegi panjang 8,8 inci dan panel infotainment berukuran 15,6 inci. Ada fitur pengenalan atau interaksi suara, kendali jarak jauh melalui aplikasi, adaptive cruise control, serta sistem audio enam speaker.
Baca Juga: Media Sosial Bawa Dampak Negatif, Youtube Akan Batasi Rekomendasi Video ke Remaja
Soal ambient light, Baoujun Cloud punya 256 warna. Kabinnya didukung pengisi daya nirkabel dan pintu belakang elektrik. Jok pada Cloud EV mengusung desain cloud sofa, kursi belakang dapat disesuaikan dengan sudut 135 derajat, serta ada 18 kompartemen penyimpanan.
Di China, Cloud EV dipasarkan dengan harga mulai dari 95.800 hingga 123.800 yuan atau sekitar Rp200 juta hingga Rp269 juta.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Mata yang Lebih Sehat
Baca Juga: AI Safety Summit 2023, Kominfo RI Usulkan 3 Pondasi untuk Penerapan AI yang Lebih Luas
Bukan hanya akan ada mobil baru dari pabrikan China, dikabarkan bursa persaingan mobil listrik di Indonesia juga akan diramaikan oleh merek asal Vietnam, Vinfast. Perusahaan ini disebut berencana akan membangun pabrik di Indonesia, yang mulai produksi pada 2026. Diperkirakan, pabrik Vinfast dapat membuat 30.000-50.000 unit mobil setiap tahun.
Pihak VinFast menyebut, ini adalah bagian dari strategi ekspansi perusahaan ke tujuh pasar di Asia.
Pemerintah Indonesia jelas sangat terbuka terhadap kerjasama dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. Asalkan beroperasinya perusahaan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia.