Techverse.asia - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan penjualan mobil listrik domestik selama Januari-Agustus 2022 total ada 3.285 unit kendaraan. Ini menunjukkan adanya peningkatan penjualan mobil listrik domestik bila dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.207 unit kendaraan. Artinya, naik menjadi 48.84 persen.
Dari empat tipe mobil listrik yang dijual di Indonesia, yakni Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Dari empat tipe tersebut, yang penjualannya naik adalah BEV, PHEV, dan HEV, tetapi yang tingkat penjualannya paling pesat adalah BEV.
Sampai Agustus 2022, total penjualan BEV sebanyak 1.635 unit. Ini meningkat drastis hingga 200 persen dibanding tahun periode yang sama dengan tahun lalu di mana hanya terjual 545 unit saja.
Baca Juga: Wuling Punya 'Mobil Jimny', Meluncur 2023 Nih
Padahal sebelumnya mobil listrik HEV selalu mendominasi penjualan. Namun, kini penjualannya dapat disamai, bahkan dilewati oleh BEV.
Gaikindo mencatat tren penjualan HEV periode Januari-Agustus 2022 mencapai 1.640 unit mobil listrik. Meskipun penjualannya dilewati tipe BEV, mobil listrik HEV tetap ada kenaikan penjualan walau tidak signifikan, yaitu 0,80 persen atau 1.627 unit.
Melonjaknya penjualan HEV tidak terlepas dari peluncuran mobil Wuling Air Ev yang dipamerkan pada ajang GIIAS 2022 di Tangerang kemarin. Tercatat mobil ini terjual sebanyak 821 unit dari dua tipe model, yakni Standard Range serta Long Range.
Menurut Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko, dari segi performa dan kapasitas baterai, Wuling Air ev mengusung motor listrik berdaya maksimal 30 kW. Tenaga yang dihasilkan tersebut dihantarkan melalui transmisi Single Reduction Gear ke roda belakang.
"Sebagai jantung dari sumber listrik kendaraan compact ini, Wuling menggunakan baterai lithium ferro-phosp"hate (LFP) berkapasitas 17,3 kWh untuk tipe Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 kilometer dan 26,7 kWh untuk tipe Long Range dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh," ujarnya.
Alhasil, Wuling Air ev mengungguli posisi Hyundai Ioniq 5 yang sebelumnya merupakan model paling laris segmen BEV selama Januari sampai Agustus tahun ini, tercatat sebanyak 686 unit Ioniq 5 terjual.
Baca Juga: Alasan Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Masih Rendah, Ini Menurut Data Gaikindo
Dinamika Penjualan
Masih menurut data Gaikindo, tahun 2019 penjualan kendaraan listrik berbasis PHEV atau baterai hibrida sebanyak 25 unit saja. Namun, untuk yang berbasis HEV listrik hibrida relatif cukup banyak yakni 787 unit.
Pada 2020, kendaraan listrik BEV berbasis baterai terjual sebanyak 125 unit. HEV justru mengalami peningkatan sampai 1.191 unit dan PHEV turun menjadi 8 unit.
Kemudian pada 2021, penjualan BEV kembali meningkat menjadi 687 unit, PHEV 46 unit, dan HEV 2.472 unit. Dalam kurun waktu tiga tahun itu, persentase mobil listrik yang terjual bahkan tidak lebih dari 0,5 persen pada masing-masing tahun tersebut dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak.
Untuk tahun ini mulai dari Januari-Juli total penjualan PHEV, HEV, dan BEV sebanyak 2.027 unit. Dari jumlah tersebut rinciannya yakni PHEV 10 unit, HEV 614 unit, dan BEV 1.415 unit. Ini menunjukkan tingkat pertumbuhan segmen mobil listrik ragam teknologi itu hanya tumbuh 0,59 persen secara Year on Year (YoY).