Techverse.asia - Electrum, perusahaan teknologi asal Indonesia yang fokus pada pengembangan infrastruktur ekosistem motor listrik Tanah Air, resmi mengumumkan motor listrik Electrum H5 bersama teknologi pendukung seperti baterai, infrastruktur digital, dan Battery Swap Station (BSS).
Keseluruhan ekosistem motor listrik Electrum adalah karya desainer serta insinyur lokal Electrum yang menawarkan standar mobilitas baru guna perjalanan yang lebih nyaman, hemat biaya, dan ramah lingkungan.
Pada tahap awal, motor listrik Electrum H5 akan digunakan oleh layanan GoRide Electric dari Gojek sebagai perluasan pilot project motor listrik dari Grup GoTo guna mendukung net-zero emission pemerintah Indonesia pada 2060 mendatang.
Baca Juga: Kini Beli Mobil Seres E1 Bisa Bawa Pulang Wall Charger Gratis
Perusahaan joint venture antara PT GoTo Gojek Tokopedia dan PT TBS Energi Utama ini terus memperluas lokasi BSS Electrum menjadi lebih dari 40 lokasi di Jakarta yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk bengkel, kantor cabang bank, gerai minimarker, dan SPBU.
CEO Electrum Jack Yang mengatakan, pada hari ini pihaknya resmi meluncurkan motor listrik Electrum H5 yang didesain khusus untuk jalanan Indonesia. Ia percaya peluncuran motor serta perluasan BSS akan semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem motor listrik yang komprehensif.
"Masyarakat Indonesia punya minat yang tinggi terhadap solusi mobilitas berkelanjutan dan nyaman. Untuk itu, kami mendesain Electrum H5 dengan keunggulan performa tinggi di kelasnya, biaya perawatan rendah, dilengkapi desain yang ergonomis dan nyaman untuk dikendarai. H5 juga memiliki teknologi baterai bertenaga tinggi serta BSS yang andal dan mudah dikenali," ujar Jack, Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Ikut Dorong Visi Ekspansi Motor Listrik Volta, Grup Petronas dan Rigel Capital Beri Suntikan Dana
Menurutnya, desain Electrum H5 karya desainer dan insinyur lokal asal Indonesia, yaitu Yuditya Pratamaputra dan Muhammad Rayhan Arifinsyah. Rayhan adalah lulusan jurusan Desain Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), sementara Yudit merupakan alumni mechanical engineer Teknik Aeronautika dan Astronotika ITB dengan pengalaman 10 tahun di bidang vehicle research and development, bersama-sama bergabung dengan Electrum pada tahun lalu.
Mereka merancang desain Electrum H5 berdasarkan hasil uji coba komersial bersama Gojek, dan mempertimbangkan segala masukan dari para mitra Gojek, mulai dari performa mesin, desain, hingga teknologi. H5 dirancang sesuai dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari masyarakat Indonesia.
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyampaikan, dengan spesifikasi yang nyaman dan performa tinggi, Electrum H5 dapat mendukung mobilitas para pengendara Electrum sehari-hari dengan biaya yang relatif terjangkau serta biaya perawatan motor yang jauh lebih rendah dan tanpa adanya biaya listrik tambahan lantaran penggunaan metode battery swap.
Baca Juga: Motor Listrik Honda EM1 e: Mejeng di GIIAS, Begini Spek dan Harganya
"Untuk memperluas jangkauan pengendara, kami menargetkan total 150 BSS pada akhir 2023 ini. Untuk itu kami juga berterima kasih atas support dari berbagai partner strategis kami, salah satunya Pertamina," katanya. Pada akhir bulan lalu, pihaknya telah mencatat total jarak tempuh hampir 14 juta kilometer (km).
Sementara itu, Komisaris Utama Electrum, Pandu Putra Sjahrir mengatakan bahwa sejak awal berdirinya Electrum hadir sebagai perusahaan infrastruktur motor listrik guna membangun ekosistem motor listrik di Indonesia yang komprehensif. Mulai dari pabrik di Cikarang, Jawa Barat; desain motor, teknologi baterai, dan digital Internet of Things (IoT), layanan after sales, BSS, dan dukungan buat para penggunanya.
"Peluncuran Electrum H5 hari ini menjadi capaian penting untuk kami dalam menggerakkan keseluruhan ekosistem kami. Bersama para partner, pemangku kepentingan, dan pelanggan kami, Electrum terus menghadirkan inovasi yang tidak cuma bertanggung jawab terhadap lingkungan, layak secara ekonomi, dan bermanfaat secara sosial," papar dia.