Perusahaan teknologi yang selama ini dikenal dengan kecanggihan perangkat telekomunikasi dan komputasi, telah memiliki mobil pertamanya. Berupa sedan dan dinamakan SU7, mobil tersebut nantinya diproduksi di pabrik Beijing Automotive Industry Holding Co Ltd (BAIC).
SU7, mobil listrik empat pintu ini akan mulai diproduksi massal pada Desember 2023, dan pengiriman dimulai Februari 2024.
Ketika melihat penampakannya di laman Car News China, Xiaomi SU7 memiliki wajah dan body mirip dengan Tesla Model 3. Bahkan ketika mengintip interiornya, di bagian kabin depan tampil layar besar di sebelah steering wheel, persis dengan Tesla Model 3.
Meski belum resmi beredar di pasaran, spesifikasi mobil listrik yang sebelumnya dikenal dengan nama kode MS11 itu, sudah bocor di mana-mana.
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Memimpin Pendanaan Fintech di Asia Tenggara
Baca Juga: Hanya Ada 500 Unit, Ducati Panigale V4 SP2 30th Anniversary 916 Habis Terjual dalam 3 Hari
"Setiap mobil di China harus mendapatkan persetujuan dari regulator setempat sebelum dirilis ke pasar. Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) menerbitkan daftar kendaraan yang melalui proses homologasi setiap bulannya," demikian ungkap laman tersebut, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Regulasi ini yang akhirnya membuat wujud asli Xiaomi SU7 dan spesifikasinya, langsung beredar.
Baca Juga: Nama Wuling Bingo Jadi Wuling BinguoEV di Indonesia, Kenapa?
Spesifikasi Mobil Sedan Xiaomi SU7
Xiaomi SU7 memiliki dimensi panjang x lebar x tinggi, 4.99 mm x 1.963 mm x 1.455 mm. Xiaomi SU7 merupakan sedan listrik dengan dimensi 4997/1963/1455 mm dan wheelbase 3000 mm. Mobil ini akan memiliki pilihan roda dua, 19 inci dan 20 inci; spesifikasi ban masing-masing 245/45 R19 dan 245/40 R20.
Untuk teknologi, Xiaomi akan hadir dalam dua versi, yakni Xiaomi SU7 dengan LiDAR dan Xiaomi SU7 tanpa LiDAR. Lidar dipasang di belakang kaca depan.
Diduga Xiaomi SU7 akan hadir dengan fungsi membuka kunci menggunakan pengenalan wajah (face recognition).
Baca Juga: Sam Altman Bukan Lagi CEO OpenAI, Karena Dewan Direksi Kecewa?
Soal powertrain, SU7 juga memiliki dua pilihan: RWD dengan motor 220 kW dan AWD dengan daya maksimum 495 kW (220 kW + 275 kW).
Paket baterai LFP berasal dari BYD untuk trim yang lebih murah dan NMC ternary dari CATL untuk opsi yang lebih mahal.
Menurut MIIT, SU7 hadir ada tiga versi: SU7, SU7 Pro, dan SU7 Max. Beberapa trim akan menampilkan sayap belakang aktif.
Model motor listriknya adalah TZ220XS000 buatan United Automotive Electronics Co., Ltd.
"Juga akan hadir dengan fungsi ETC, yaitu sistem yang memungkinkan pengemudi membayar tol di jalan tol secara otomatis, tanpa menghentikan mobilnya," lanjut media itu.
Sistem dalam mobil SU7 akan ditenagai oleh HyperOS Xiaomi, sistem operasi yang dikembangkan sendiri yang dapat memberi daya pada ponsel pintar dan mobil.
Baca Juga: Ngayogjazz 2023 Usung Tema Handarbeni Hangejazzi, Ini Lokasi dan Daftar Musisinya
Baca Juga: Hari Pahlawan 2023, Citranet Bagikan 100 Paket Sembako untuk Veteran di DIY
Pasar Mobil Listrik di China Bersaing Ketat
Analis independen Shanghai, Gao Shen, mengatakan bahwa pengemudi muda yang ingin memiliki mobil -yang dapat digunakan sebagai ponsel pintar- sangat menantikan kendaraan listrik Xiaomi.
"Segmen kendaraan listrik premium akan menghadapi persaingan yang ketat dalam beberapa bulan mendatang," ujarnya kepada South China Morning Post.
Secara teknis, Xiaomi dapat mulai merakit dan menjual mobil pertamanya setelah mendapat izin dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.
Pabrik BAIC Off-road Vehicle Co. di Beijing telah memulai produksi uji coba SU7, dan lusinan kendaraan uji telah diluncurkan.
Menariknya, BAIC juga memproduksi mobil Mercedes-Benz di China, di bawah perusahaan patungan Beijing-Benz, yang didirikan pada 2005. Tambahan informasi, BAIC memiliki 51% saham di sana. BAIC juga merupakan pemegang saham 10% di Mercedes-Benz.