Techverse.asia - Banyak pengendara sepeda motor yang belum tahu cara berkendara yang benar dan aman. Hal tersebut bisa menyebabkan potensi risiko kecelakaan lebih besar, salah satunya saat sepeda motor mengalami ban selip atau skid.
Kondisi ban selip bisa terjadi karena ban kekurangan cengkeraman di permukaan jalan, sehingga kontrol atas kendaraan menjadi hilang. Ada tiga kondisi ban selip pada kendaraan ketika di jalan.
Baca Juga: Luar Biasa, Mobil Listrik China BYD Kalahkan Penjualan Tesla
Apabila sudah mengenali ketiganya, maka pengendara bisa dengan baik ketika mengantisipasi serta mengatasi kalau mengalaminya. Berikut tiga kondisi ban selip:
1. Cornering skid
Ini adalah suatu kondisi di mana ban kehilangan traksinya saat berjalan melalui tikungan. Hal ini lantaran traksi roda bagian depan lebih kecil dibanding roda belakang atau sebaliknya. Untuk itu, sebaiknya, kita mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
2. Braking skid
Ini terjadi karena pengereman yang terlalu kuat, sehingga roda terkunci dan berhenti berputar. Kondisi tersebut dapat disebut sebagai panic braking atau melakukan pengereman yang salah.
Pengendara mengalami kaget serta panik setelah mengetahui bahaya yang muncul tiba-tiba sehingga menarik tuas rem atau menginjak rem kuat-kuat.
Padahal kalau misalnya bahaya ini merupakan sebuah objek yang ada di depan dengan cara rem mendadak, objek akan sulit dihindari dan akhirnya terjadi kecelakaan. Oleh karenanya, ban akan kehilangan traksi serta kemudi tak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Sering Berkendara Kala Hujan? Cek Ban Motormu, Ganti dengan 'Ban Basah' Bila Perlu
3. Power skid
Hal tersebut disebabkan oleh membuka gas penuh dengan seketika atau mendadak, atau saat berada pada kondisi jalan berpasir atau tanah yang basah. Seharusnya dalam kondisi tersebut, pengemudi akan membuka gas secara bertahap.
Cegah ban selip
Supaya ban sepeda motor yang dikendarai tidak selip, maka kamu bisa melakukan hal ini:
1. Kenali medan jalan
Kondisi jalan sangat menentukan traksi terhadap ban motor. Alhasil kendaraan pun sulit untuk dikontrol. Oleh karena itu, penting untuk mengenali medan jalan yang akan dilalui oleh para pengendara motor.
Pengendara sepeda motor diimbau untuk memilih medan jalan yang rata dan tidak membahayakan. Sebisa mungkin untuk menghindari jalanan berbatu, berpasir, tergenang air, berlumpur, hingga belum diaspal. Pasalnya, kondisi jalan yang seperti ini dapat menyebabkan ban motor menjadi selip.
Baca Juga: Tips Menerjang Banjir untuk Mobil Manual atau Matik
2. Berkendara dengan kecepatan yang wajar
Cara mengendarai setiap orang pasti berbeda-beda, hal ini punya pengaruh terhadap performa traksi ban ke jalan. Jika terbiasa memacu kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi secara enggak konstan dan melakukan rem mendadak (hard braking), potensi ban motor untuk kehilangan traksinya sangat besar.
Untuk itu, jangan memuntir tuas gas secara berlebihan, bawa saja sepeda motor secara konstan dan tidak dalam keadaan mengebut. Sebab ini bisa meminimalisir terjadinya ban selip saat di jalan.
3. Rutin melakukan pengecekan tekanan ban sepeda motor
Tekanan angin pada ban punya peran penting dalam menjaga daya cengkeram ban sepeda motor terhadap jalan. Pemilik motor diimbau untuk tidak mengisi tekanan ban motor terlalu keras lantaran hanya akan membuat ban lebih membal, jadi traksinya tidak maksimal.
Baca Juga: Honda Targetkan Rilis 10 Motor Listrik, Ada yang Khusus untuk Anak-anak
Sedangkan kalau tekanan anginnya juga terlalu rendah, maka cengkereman ban ke jalan pastinya lebih kuat, tapi justru akan membuat tarikan kendaraan jadi semakin berat serta berimbas terhadap performa maupun konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih boros.