Tim Gasbadra UGM Kembangkan Motor Listrik, TKDN Capai 50 Persen Lebih

Rahmat Jiwandono
Minggu 07 Januari 2024, 16:23 WIB
Tim Gasbadra UGM mengembangkan motor listrik dengan TKDN. (Sumber: Dok. UGM)

Tim Gasbadra UGM mengembangkan motor listrik dengan TKDN. (Sumber: Dok. UGM)

Techverse.asia - Tim Gasbadra Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset serta pengembangan motor listrik di Tanah Air. Motor listrik yang dikembangkan dengan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 57,42 persen.

"Sepeda motor listrik yang kami kembangkan memiliki TKDN 57,42 persen. Ini sudah melampaui TKDN yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 50 persen," kata Engineer Tim Gasbadra UGM, Dhamar Gumilang Panggayuh di FMIPA UGM kepada awak media belum lama ini.

Ia menerangkan, pengembangan motor listrik dilakukan sejak 2022 sampai saat ini masih mengembangkan sejumlah komponen. Pengembangan mereka lakukan di bawah bimbingan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM dan juga didukung PLN.

Baca Juga: 2 Mobil Listrik Morris Garage Dirakit di Bekasi, Berapa Harganya?

Tim ini total beranggotakan 12 orang. Mereka berupaya untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan membuat sepeda motor listrik.

Sebelumnya mereka melakukan riset terlebih dahulu di bidang pengembangan motor listrik yang mencakup banyak aspek, antara lain rangka, bodi, powertrain, hingga elektronika kendaraan listrik yang meliputi battery pack, power distributor, dan BLDC controller.

"Di bagian battery pack kami sudah melengkapinya dengan battery management system dengan fitur over current, over voltage, dan short circuit protection sebagai fitur keamanan baterai," terangnya.

Selain itu, motor listrik yang dikembangkan oleh tim riset mahasiswa yang tergabung dalam Elins Research Club FMIPA UGM tersebut juga diklaim unggul dalam hal efisiensi serta start yang halus.

Baca Juga: Rebranding dari CB500X, Begini Spek Lengkap Honda NX500

Pengembangan motor listrik yang dilakukan oleh Tim Gasbadra ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 7 dalam rangka merealisasikan energi yang bersih dan terjangkau. "Dari segi kelistrikannya, motor yang kami kembangkan ini unggul dari sisi efisiensi," ujarnya.

Anggota Gasbadra lainnya, Yuta Ilham Nugroho mengatakan bahwa motor listrik yang dikembangkan ini punya jarak tempuh yang hampir sama dengan motor listrik di pasaran. Kendati demikian, dari sisi daya mampu menghasilkan output daya maksimum yang lebih bertenaga.

"Motor listrik dikembangkan memakai penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tegangan 72 Volt dan arus maksimal 40 Ampere. Dengan menggunakan komponen tersebut bisa menghasilkan torsi sebesar 45 Newton Meter pada 3.000rpm, kecepatan maksimum mencapai 65-70 kilometer (km) per jam dengan max rpm 4800," jelasnya.

Baca Juga: Upbit Indonesia Umumkan COO Baru, Dukung Pertumbuhan Bisnis

Motor listrik dibuat dengan dua mode yaitu mode eco dan mode sport. Saat penggunaan dalam mode eco, motor ini bisa menempuh jarak dengan estimasi 40 km dalam sekali pengisian daya. Sedangkan pada mode sport, estimasi jarak yang bisa ditempuh maksimal 30 km.

"Perbedaan mendasar dari kedua mode yang kami rancang itu adalah pada kurva akselerasi di mana pada mode sport, motor akan cenderung lebih cepat mencapai kecepatan maksimum. Sedangkan dalam mode eco, kami lebih mengutamakan daya tahan baterai," ujarnya.

Hal tersebut berdampak terhadap akselerasi awal yang lebih landai sehingga cocok digunakan di jalanan perkotaan dengan kontur tanah yang datar.

Baca Juga: Spesifikasi Baterai MPP e: pada Motor Listrik Honda, Harganya Ditaksir Rp7 Juta

Dia menambahkan, pada mode eco terdapat regenerative breaking yang lebih responsif. Dengan demikian, saat throttle dilepas, maka regen brake akan bekerja dan menghasilkan arus balik guna mengisi daya baterai. Adapun baterai yang dipakai memiliki spesifikasi 84 Volt, 20Ah, dan untuk pengisian daya baterai membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh jam.

"Motor listrik ini mengusung tipe scrambler yang memberikan kesan maskulin dirancang untuk penelusuran medan. Selain itu juga menggunakan tipe dual purpose sehingga dapat dipakai di jalan raya maupun off-road," paparnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.