Mobil Afeela Dibawa ke Panggung CES 2024 Pakai Remot PS5 DualSense?

Uli Febriarni
Selasa 09 Januari 2024, 13:41 WIB
Afeela dibawa ke panggung pakai konsol PS (Sumber: Engadget)

Afeela dibawa ke panggung pakai konsol PS (Sumber: Engadget)

Kabar terbaru kemitraan Sony dan Honda dalam memproduksi mobil listrik sepertinya akan segera muncul.

Baca Juga: Oppo Find X7 Ultra, Smartphone Pertama di Dunia dengan Hyper Tone Image Engine

Hal itu nampak pelan-pelan di-spill oleh Sony Honda Mobility, Inc., ketika mereka dengan gemasnya membawa mobil Afeela ke atas panggung Consumer Electronics Show atau CES 2024.

Presiden dan COO Sony Honda Mobility, Izumi Kawanishi, menghadirkan Afeela ke depan peserta yang datang ke CES 2024 bukan dengan dikendarai. Melainkan dengan menggunakan remot kontrol PlayStation5 DualSense.

Beberapa orang mungkin menyebut ini gimmick, tapi beberapa lainnya jelas semakin penasaran ada hal baru apa yang disematkan Sony Honda Mobility ke Afeela?

Afeela (sumber: Sony Honda Mobility, Inc.)

Mobil listrik karya patungan Sony x Honda itu ternyata menggunakan Unreal Engine 5.3 dari Epic Games, untuk mendukung grafis dan visual 3-D yang memenuhi tampilan dasbor ultrawide-nya yang besar.

Pengemudi dan penumpang akan disuguhi peta 3D terperinci, ruang virtual, dan pandangan augmented reality dari dunia di sekitar Afeela, yang dapat dilapis metadata yang bersumber dari internet. Media dari berbagai katalog TV, film, dan game Sony juga dapat dimanfaatkan untuk menghibur penumpang di jalan, saat parkir, dan mengisi daya.

Baca Juga: CES 2024: Debut Keyboard Gaming Portabel ASUS ROG Falchion RX Low Profile

Unreal Engine juga digunakan untuk merender lingkungan simulasi yang digunakan untuk melatih sistem bantuan pengemudi multi-kamera Afeela.

Grafik UE5 yang sangat realistis juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan.

"Sony Honda Mobility, Inc. juga mengumumkan kemitraan baru dengan Microsoft, untuk menghadirkan teknologi komputasi skala cloud Azure AI dari raksasa perangkat lunak tersebut, untuk mendukung pengembangan Afeela," ungkap CNet, seperti dikutip Selasa (9/1/2024).

head unit Afeela (sumber: Sony Honda Mobility, Inc.)

Sebelumnya, kerja sama patungan antara Sony dan Honda ini diumumkan oleh Reuters pada tahun lalu.

Menggunakan nama Sony Honda Mobility Inc., mereka berencana untuk mulai menerima pre order model kendaraan listrik pada paruh pertama 2025.

Dua perusahaan yang pada awalnya berbeda basis produk ini, berharap dapat memulai pengiriman di Amerika Serikat pada musim semi 2026. Dan bisa dimulai pada paruh kedua tahun 2026, untuk mengirim ke Jepang.

Informasi lain terkait, Honda akan memproduksi model pertama mereka di cabang Amerika Utara. Sementara Sony akan bertanggung jawab mengembangkan sistem perangkat lunak dan sensor kendaraan.

Baca Juga: Pari Jawa: Punah Karena Masifnya Aktivitas Manusia

Honda mengisyaratkan sistem perangkat lunak Sony akan menawarkan langganan bulanan untuk hiburan dan layanan lainnya di mobil tersebut. Sehingga pemilik kendaraan kemungkinan harus membayar biaya bulanan untuk mengakses fitur tertentu.

Honda dan Sony bahkan sedang mencari cara untuk menyediakan jenis hiburan baru di dalam kendaraan, termasuk yang berbasis di metaverse.

Sony Honda Mobility, Inc. memiliki tujuan untuk mengembangkan sistem mengemudi secara otonom dengan level 3. Itu berarti, mobil mereka akan memiliki kemampuan untuk mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu.

Mobil listrik mereka akhirnya diberi nama Afeela, diperkenalkan kali pertama saat CES 2023 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Di sana, Sony memperkenalkan mobil itu membawa kecerdasan buatan (AI), hiburan, virtual reality, dan augmented reality untuk menghadirkan EV yang unik.

Lebih dari 40 sensor, termasuk kamera, radar, ultrasonik, dan lidar, akan disematkan di seluruh bagian luar kendaraan, meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi objek dan mengemudi secara mandiri.

Mobil listrik ini dihargai untuk bersaing dengan pembuat mobil premium lainnya, seperti Mercedes-Benz, BMW, Volvo, dan Audi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)