Tangkas Ingin Hadirkan Motor Listrik Fast Charging, Cukup Dicas 10 Menit

Uli Febriarni
Rabu 10 Januari 2024, 19:53 WIB
Showroom motor listrik Tangkas di Sleman City Hall, Sleman, DIY (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

Showroom motor listrik Tangkas di Sleman City Hall, Sleman, DIY (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)

Produsen lokal motor listrik, The Agung Pamungkas (Tangkas), menyatakan mereka akan mulai mengeksplorasi produksi motor listrik dengan baterai pengisian daya cepat (fast charging).

Pendiri & CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas, mengatakan bahwa Tangkas Motro Listrik berencana mengembangkan teknologi fast charging tersebut pada tahun-tahun mendatang.

Pasalnya, dengan teknologi ini, diharapkan penggunaan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengisi daya penuh baterai.

"Rencananya akan diwujudkan tahun depan," tuturnya, dalam sebuah keterangan resmi, yang dikutip pada Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Lenovo Tab M11, Tablet Ramah Anak dengan Kids Space

Agung menjelaskan, varian motor listrik yang beredar di pasaran dibedakan berdasarkan jenis baterai yang digunakan. Yaitu kendaraan baterai tanam dengan sistem pengisian langsung dan baterai swap yang dapat ditukar.

Kedua jenis baterai ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Menurut dia, perbedaan ini sering menjadi bahan perdebatan. Tak terkecuali tentang adanya potensi terjadinya pencurian baterai di stasiun swap.

Baca Juga: Huawei Enjoy 70 Pro Diperkenalkan, Bakal Meluncur Global?

"[Saya] berpendapat bahwa masa depan motor listrik terletak pada teknologi fast charging, bukan baterai swap. Dari data yang saya miliki, masyarakat kurang menyukai mengangkat baterai yang berat," ujar Agung Pamungkas.

Agung mengatakan, keuntungan dari motor listrik dengan baterai tanam terletak pada kemudahannya untuk diisi daya di mana saja. Motor listrik bisa diisi daya langsung, seperti mengisi daya laptop, di rumah atau di tempat lain.

Sementara itu motor dengan baterai swap memerlukan perjalanan ke stasiun swap, yang mungkin masih sulit ditemui di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Motor Listrik Polytron Fox S Resmi Meluncur di Indonesia, Segini Jarak Tempuhnya

Ia juga menyoroti perihal mengisi daya motor listrik di rumah tidak memerlukan penambahan daya listrik yang signifikan, karena voltasenya relatif kecil. Kondisi itu berbeda dengan mobil listrik yang membutuhkan daya listrik yang lebih besar.

"Kelebihan kedua adalah tidak perlu mengangkat baterai yang berat, sekitar 14 Kg. Ini memudahkan pengguna, terutama para ibu yang mungkin merasa kelelahan jika harus mengangkat baterai seperti mengangkat galon air," jelas dia.

Baca Juga: Startup Sound Drive, Ciptakan Pengalaman Musik Interaktif di Mobil

Tahun ini, Tangkas berfokus mengembangkan motor listrik dengan fast charging (sumber: Uli Febriarni/Techverse.Asia)

Tangkas Motor Listrik juga telah mengumumkan pencapaian penjualan mereka selama periode 2023.

Agung Pamungkas menyatakan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), penjualan mereka mencapai angka yang signifikan, yaitu sebanyak 3.850 unit. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan angka penjualan pada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 1.890 unit.

"Ini berarti terjadi peningkatan hampir dua kali lipat dalam penjualan sepeda motor listrik merek Tangkas," tambahnya.

Baca Juga: Noise ColorFit Thrill, Smartwatch Outdoor dengan Strap Kamuflase

Baca Juga: Sepekan 2024, Penjualan iPhone Anjlok di China

Agung menambahkan, saat ini sepeda motor listrik Tangkas telah memperoleh Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Dokumen ini, seperti yang diketahui, menjadi jaminan keselamatan bagi para pengendara, mengingat kendaraan yang dipasarkan telah melewati uji teknis dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

"Kami sangat berharap, agar pada 2024 penjualan kami dapat meningkat menjadi empat kali lipat, mencapai rentang antara 12.000 hingga 20.000 unit per tahun," ujar Agung dengan optimis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.