Techverse.asia - Sepeda motor saat ini sudah menjadi alat transportasi manusia. Dahulu, tidak semua orang mampu membeli sepeda motor sehingga tak lagi dinilai sebagai barang mewah.
Artinya, sekarang hampir semua orang memiliki sepeda motor. Alhasil, semakin banyak sepeda motor yang ada di jalan. Ini berpotensi meningkatkan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Untuk itu, penting untuk selalu memperhatikan rem sebagai salah satu komponen mencegah terjadinya kecelakaan. Pada komponen tersebut di dalamnya terdapat kampas rem yang merupakan komponen fast moving
Baca Juga: Spesifikasi Royal Enfield Hunter 350: Pertahankan Style Old School
Namun, kekinian masyarakat kerap mengeluh soal usia kampas rem yang singkat. Berbahaya sekali kalau sampai lupa mengganti kampas rem. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kampas motor anda cepat habis.
Pertama, kondisi jalan erat korelasinya dengan cepat habisnya kampas rem. Pasalnya, kondisi jalanan yang semakin padat memungkinkan pengendara untuk semakin sering menarik atau memijak tuas rem.
Utamanya masyarakat yang mobilitasnya di kota-kota besar. Selain itu, kondisi jalanan yang menanjak atau menurun juga membuat rem semakin cepat habis.
Kedua, piston rem yang macet mengakibatkan rem tidak mau kembali ke posisi semulanya. Sehingga rem terus bergesekan dengan rotor atau piringan cakram.
Ketiga, kebiasaan menginjak menginjak atau menarik pedal rem namun gas tetap digantung atau isltilahnya rem gantung.
Keempat, salah memilih kualitas kampas rem. Ada pilihan kampas rem yang tersedia di bengkel yaitu yang original atau tiruan. Misalnya bawaan pabrikan memiliki kode FF, maka sebaiknya pilih kampas rem dengan kode yang sama atau GG yang memiliki koefisien gesek yang lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Perbedaan Asuransi Total Loss Only dengan All Risk Beserta Manfaatnya
Kelima, ketebalan rem yang berbeda. Contohnya, tebal kampas rem motor bebek keluaran lama terlihat lebih tebal dari kampas motor matik baru.
Ada perbedaan antara ketebalan kampas rem sekarang dan sebelumnya mengalami perubahan. Dahulu rem memiliki ketebalan 7mm, tapi sekarang ketebalan rem hanya 5,5 mm. Ada perubahan ketebalan rem 1,5 mm.
Keenam, kapasitas mesin yang bisa berpengaruh kepada usia pakai rem. Semakin besar kapasitas mesin sebuah motor maka akan semakin besar pula dimensi motor yang diusungnya.
Ini menjadikan beban pengereman tambah meningkat. Oleh karenanya, enggak heran kalau banyak produsen yang memproduksi motor berkapasitas mesin yang lebih besar akan berdampak semakin boros kampas rem yang dipakai.
Ketujuh, gaya orang saat berkendara tentu berbeda-beda, nah ini bisa jadi salah satu faktor kampas rem cepat habis. Anak-anak muda yang biasanya memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan melakukan pengereman mendadak akan membuat gesekan rem dan piringan cakram bekerja lebih keras.
Selain kecepatan, muatan juga memiliki pengaruh terhadap usia pakai rem. Beban yang semakin berat akan membuat kerja rem menjadi lebih berat pula.
Kedelapan, tekanan rem yang tidak seimbang. Tekanan rem tidak seimbang sendiri disebabkan oleh kinerja kaliper yang kurang baik.
Solusinya ialah membongkar kaliper rem dan membersihkannya. Sebagaimana diketahui, seiring penggunaannya, kotoran pasti akan menumpuk di kaliper rem dan ini membuat kinerja kaliper terkendala.