Pakar: Belum Semua Masyarakat Indonesia Siap dengan Penggunaan Kendaraan Listrik

Uli Febriarni
Kamis 15 Februari 2024, 19:39 WIB
(ilustrasi) mengisi daya baterai mobil listrik (Sumber: freepik)

(ilustrasi) mengisi daya baterai mobil listrik (Sumber: freepik)

Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) yang berlangsung di JIExpo, Jakarta, telah resmi dibuka. Event ini memperlihatkan kepada kita begitu banyak kendaraan listrik dan perkembangan teknologi yang disematkan.

Ini menggambarkan bahwa kendaraan listrik semakin mendominasi pasar global, termasuk di Indonesia.

Menanggapi kondisi itu, Pakar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof. Sri Herianingrum, menekankan bahwa sektor ekonomi, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan industri, menjadi fokus utama dalam konteks ini.

Perlu dipahami di sini, meskipun data menunjukkan permintaan dan keluaran kendaraan listrik, tren pertumbuhan masih terlihat pada sepeda motor listrik. Sedangkan untuk segmen mobil belum mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga: 3 Fitur Terobosan di Samsung Galaxy S24 Series Selain Galaxy AI

Herianingrum tak membantah soal potensi besar terbuka dengan adanya peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik, yang dapat berdampak positif terhadap perekonomian secara umum. Pembangunan berkelanjutan dan stabilitas lingkungan juga menjadi tujuan yang ditekankan.

"Tetapi realitanya, masyarakat Indonesia cenderung belum siap untuk beralih ke teknologi baru, terutama terkait kendaraan bertenaga listrik," kata dia, dalam sebuah pernyataan yang kami akses dari laman universitas, Kamis (15/2/2024).

Peluang Produksi Baterai dan Pengembangan Industri Otomotif

Ia juga menyoroti mengenai Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, memiliki peluang besar untuk produksi baterai yang lebih besar, yang menjadi komponen kunci dalam kendaraan listrik.

Maka, ada peluang untuk pengembangan industri otomotif dan peningkatan lapangan kerja di sektor tersebut. Fokus pada pengembangan industri otomotif dan peningkatan lapangan kerja menjadi hal yang diperhatikan.

Baca Juga: Tenggelam dalam Isu Kecurangan Pemilu? Waspada Gangguan Mental yang Mengintai

Ada tantangan lain di sini, yaitu infrastruktur pengisian yang belum memadai, subsidi yang diperlukan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, serta regulasi yang mendukung transisi tersebut.

"Semuanya memerlukan perhatian serius dalam pengembangan kendaraan listrik secara bertahap untuk masyarakat Indonesia," tambah Herianingrum.

Strategi Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Dalam menghadapi tantangan ini, perlu adanya perhatian serius dalam pengembangan kendaraan listrik secara bertahap untuk masyarakat Indonesia.

Prof Herianingrum mengatakan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi kendaraan listrik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta mengurangi dampak lingkungan negatif dari transportasi konvensional. Caranya, dengan mengatasi masalah infrastruktur, memberikan insentif yang tepat, dan menciptakan regulasi yang mendukung.

Baca Juga: Fantastic Four Tayang 25 Juli 2025, Ini Daftar Pemeran Karakternya

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka IIMS 2024, hari ini.

Menurut dia, masa depan otomotif Indonesia sangat berkaitan dengan mobil listrik. Indonesia disebutnya sebagai negara kaya, yang memiliki bahan baku nikel dan sumber daya lainnya yang mendukung pengembangan industri mobil listrik.

Joko Widodo menginginkan agar seluruh merek kendaraan listrik berbasis baterai diproduksi di dalam negeri. Sebab, Indonesia memiliki bahan mentah atau raw material untuk EV battery.

Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah akan menerapkan berbagai kemudahan atau insentif.

Ia menilai bahwa Indonesia bisa bersaing dengan produsen mobil listrik asal negara asing. Mimpi ini bisa direalisasikan bila seluruh instrumen kendaraan listrik sudah dihilirisasikan.

Sementara itu, perihal insetif tambahan untuk mobil listrik dalam waktu dekat ini belum akan dilakukan. Mengingat, sudah ada penerapan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).

Baca Juga: Frustasi Karena Paslon Favoritmu Kalah Pemilu? Lakukan 8 Langkah Ini

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)