Pernahkah kita melihat seseorang yang membiarkan kendaraannya dalam kondisi berkarat dan tidak mengecatnya ulang? Pembiaran itu bukan hanya terjadi pada mobil dan motor tua, terkadang kendaraan yang belum terlalu 'jadul' juga dibiarkan catnya pudar bahkan hingga berkarat begitu saja. Sebetulnya, ada beberapa alasan yang membuat mereka tak mengecat ulang kendaraan. Sedikit di antaranya mungkin bisa ditemukan di bawah ini.
Mengecat Ulang Tidak Bisa Sembarangan
Mengecat ulang kendaraan tidak bisa dilakukan sembarangan. Saat memutuskan akan mengecat ulang kendaraan, upayakan untuk mencari bengkel yang dikenal punya kemampuan baik dalam hal itu. Pasalnya, bengkel tersebut dinilai pelanggannya sudah memahami perhitungan khusus yang diperlukan saat memberi kelir pada kendaraan.
Pemilihan bengkel cat mobil yang salah atau teknik pengecatan yang dilakukan secara mandiri yang tidak berhati-hati, hanya akan berdampak buruk pada kendaraan.
Kesalahan dalam mengecat kendaraan, bahkan bisa dimulai sejak memilih cat.
Pemilihan cat yang tidak tepat hanya akan membuat kita boros biaya di kemudian hari. Cat berkualitas buruk akan mudah pudar dan rusak dalam waktu singkat.
Sementara itu, teknik pengecatan yang tidak akurat akan membuat penampilan kendaraan menjadi lebih buruk karena bisa terlhat belang, terlihat tebal di beberapa titik. Hasil pengecatan yang tidak merata akan mengganggu eksterior kendaraan.
Galau Memilih Warna
Pemilihan warna cat yang akan digunakan juga tak jarang akan membuat galau. Proses yang harus dilakukan untuk kedua plihan tersebut memiliki langkah yang berbeda. Belum lagi bila pemilihan warna tertentu membutuhkan langkah oplos, alias pengombinasian warna.
Ada owner yang ingin memberikan cat warna baru yang dianggap lebih segar. Tetapi ada yang ingin mengecat ulang dengan warna lama, agar keasliannya tidak hilang. Padahal, tidak semua bengkel modifikasi mampu membuat formula warna yang tepat dan mirip dengan warna asli. Daripada menyesal, lebih baik dibiarkan kusam begitu saja, sampai menentukan pilihan. Kalau hasil cat tidak sreg, tidak nyaman membawanya bepergian bukan?
Tidak Murah
Tidak pernah ada pemilik kendaraan yang menyebut bahwa proses pengecatan ulang yang baik, memberikan harga layanan murah. Kerumitan dan kebutuhan akan akurasi membuat proses pengecatan berkualitas membutuhkan tenaga yang mumpuni. Kombinasi antara harga cat yang mahal, skill tukang cat yang oke, akurasi yang butuh konsentrasi penuh, tentu laik untuk membuat kita memaklumi bahwa pengecatan ulang yang baik akan memakan banyak biaya.
Dalam kasus tertentu, persentase area yang harus dicat pada tubuh kendaraan, kerap membuat kita berpikir lebih baik membeli kendaraan baru saja. Tetapi kendaraan yang sekarang adalah teman perjalanan sejati, mau pilih cat ulang atau beli baru?
Ada Clear Coating
Coating, baik itu coating biasa, nano coating, ceramic coating mungkin jadi pilihan untuk melindungi kilau warna dan memberikan perlindungan sedikit lebih baik untuk mencegah kendaraan tergores.
Namun clear coating atau pernis, menjadi satu langkah yang mungkin dipilih oleh beberapa orang agar warna kendaraan tetap cantik dan nampak seperti baru. Teknik ini nyatanya juga bisa diaplikasikan secara hati-hati, pada kendaraan berkarat yang pemiliknya ingin mengekspos tampilan asli.
Memberi pernis pada kendaraan seperti ini, biasanya ditempuh oleh pemilik mobil tua dan langka. Mereka ingin menjaga orisinalitas tampilan kendaraan. Tampilan karat sering memberikan kesan gagah dan lebih keren.
Warna pudar dan berkarat dinilai memiliki kesan estetika tersendiri bagi penyuka kendaraan lama, terlebih langka. Pernis menjaga agar warna tidak semakin pudar dan karat tidak semakin parah. Siapa yang tidak bangga koleksi mobilnya jadi primadona?