Apple Car Gagal Dibuat, Xiaomi SU7 Justru Mulai Dipasarkan di China

Rahmat Jiwandono
Kamis 21 Maret 2024, 19:48 WIB
Xiaomi luncurkan mobil listrik SU7. (Sumber: Xiaomi)

Xiaomi luncurkan mobil listrik SU7. (Sumber: Xiaomi)

Techverse.asia - Bulan lalu, Apple resmi menyatakan berhenti mewujudkan impian kendaraan elektriknya atau Electric Vehicle (EV). Di lain sisi, pada Maret ini, salah satu pesaing terbesar pembuat iPhone di China menunjukkan cara membuat sebuah mobil listrik.

Pembuat ponsel pintar yang berbasis di Beijing, Xiaomi, akan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh Apple setelah mengumumkan rencana untuk mulai menjual lini kendaraan elektrik pertamanya, Speed Ultra 7 – yang dikenal sebagai SU7 – pada 28 Maret 2024 di hampir 30 kota di seluruh China.

Baca Juga: Sedan Xiaomi SU7: Bisa Bayar Tol Otomatis Tanpa Berhenti, Bentuknya Mirip Tesla Model 3

Bagi Lei Jun, salah satu pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Xiaomi yang merupakan miliarder, peluncuran tersebut menandai prestasi yang luar biasa. Menurutnya, mobil listrik miliknya berhasil mulai dijual hanya tiga tahun setelah perusahaannya menyatakan bahwa mereka tidak hanya sekadar produk elektronik konsumen, tapi juga kendaraan elektrik.

Pada Desember 2023, Lei menulis di X/Twitter tentang pengalamannya mengendarai 100 mobil untuk 'belajar dari kekuatan masing-masing mobil' dan mendapatkan 'pengalaman langsung' yang dia rasa perlu untuk membangun mobil yang kompetitif.

Upaya tersebut mungkin membuahkan hasil yakni Xiaomi mengatakan bahwa SU7 dapat melaju dari nol hingga 100 kilometer per jam (kpj) hanya dalam waktu 2,78 detik saja. "Menjelang peringatan tiga tahun perjalanan manufaktur EV kami, 'Fight for Xiaomi EV' terus memberikan semangat bagi saya dan tim. Kami tetap bertekad untuk membuat mobil yang hebat!" tulis Lei Jun di X.

Seperti Apple, Xiaomi terkenal karena menjual smartphone. Data dari Counterpoint Research menemukan bahwa dalam enam minggu pertama tahun ini, Xiaomi menguasai 13,8 persen pangsa pasar ponsel pintar di China, menempatkannya tepat di belakang Apple yang menguasai 15,7 persen.

Baca Juga: Dr. Dre Sebut Eminem Bakal Rilis Album Baru pada Tahun Ini

Jadi patut ditanyakan bagaimana Xiaomi berhasil melakukan apa yang telah dilakukan Apple selama satu dekade terakhir.

Keputusan Apple untuk mengakhiri proyek kendaraan elektriknya terjadi setelah mengalami beberapa masalah produksi yang mendorong perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan desain yang kurang ambisius untuk kendaraan otonomnya, karena telah berisiko menunda peluncuran hingga setidaknya sampai tahun 2028.

Bloomberg melaporkan bahwa pada 2020, Apple telah menyiapkan prototipe minivan otonom yang dijuluki "Bread Loaf" di jalur pengujian di Arizona, Amerika Serikat (AS). Namun dengan semakin banyaknya pekerjaan yang diperlukan, semakin sulit bagi Apple untuk membenarkan pengeluaran sekitar US$1 miliar per tahun untuk program mobil listrik.

Baca Juga: BYD Dolphin Mini Meluncur Global, Perdana Dijual di Amerika Selatan

Sementara itu, Xiaomi telah berhasil memanfaatkan basis industri kendaraan elektrik yang ada di Negeri Tirai Bambu untuk mendukungnya. Xiaomi mendapat manfaat dari kemitraan dengan Beijing Automotive Group, yang memungkinkan perusahaan mengakses izin produksi dengan cepat.

Kemitraan itu dapat membantu Xiaomi membangun sekitar 200 ribu kendaraan listrik per tahun.

Tentu saja, Xiaomi tidak menjamin kesuksesan hanya karena mereka siap menjual mobil listriknya sekarang. Tapi pasar kendaraan elektrik kekinian sedang mengalami penurunan, dan produsen mobil saingannya seperti Tesla dan BYD terlibat dalam perang harga untuk menarik konsumen.

Xiaomi, yang belum mengumumkan harga SU7-nya, ingin menyasar pasar premium. Hal ini bisa menjadi tantangan sendiri di China, di mana para pembuat kendaraan elektrik sedang berjuang melawan perlambatan permintaan.

Baca Juga: Perluas Pabrik di Texas, Tesla Siap Gelontorkan Ratusan Juta Dollar Tahun Ini

Kendati demikian, Xiaomi telah berhasil mewujudkan sesuatu yang diimpikan Apple selama 10 tahun. Tim Cook mungkin harus melihat dari Cupertino untuk melihat apa yang mungkin terjadi.

Seperti diketahui, sejumlah pihak menyebutkan bahwa pembatalan proyek Apple Car berarti Apple meninggalkan salah satu proyek paling ambisius dalam sejarah perusahaan. Apple membuat pengungkapan secara internal mengenai hal itu, Selasa (27/2/2024), mengejutkan hampir 2.000 karyawan yang mengerjakan proyek tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Proyek Apple Car Dibatalkan

Rabu 28 Februari 2024, 15:49 WIB
Proyek Apple Car Dibatalkan
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)