VinFast Tarik Kembali Produk Mereka Dari Pasaran, Ada Yang Salah Dengan Sensor Tabrakan

Uli Febriarni
Minggu 16 Oktober 2022, 17:18 WIB
salah satu showroom vinfast / vinfast

salah satu showroom vinfast / vinfast

Salah satu fitur penting yang ada dalam sebuah mobil adalah sensor kecelakaan dan air bag. Keduanya saling terhubung, fungsinya melindungi pengendara dan mengurangi tingkat fatalitas dari risiko kecelakaan. Teknologi air bag, kali pertama sebetulnya sudah dikembangkan oleh seseorang bernama John W. Hetrick 1952.

Harus diakui, meski pada tahun-tahun setelah itu air bag dan sensor kecelakaan tak langsung selalu ditambahkan pada mobil, namun teknologi ini seakan harus jadi syarat mutlak jika kita ingin membeli mobil baru di masa sekarang. 

Baca Juga: Mendung-mendung, Langka Cahaya Matahari Sebagai Sumber Vitamin D? Coba Konsumsi Makanan Berikut

Fungsinya yang krusial, menjadikan setiap produsen sangat memperhatikan fitur tersebut. Karena mereka tentunya tak ingin mengulang sejarah penarikan kembali produk dari pasaran, seperti yang pernah terjadi pada Honda, Toyota, Audi, Mercedes Benz!

Namun, ternyata hal itu terjadi pada mobil listrik VF e34 milik VinFast. Bila merek-merek sebelumnya bermasalah pada airbag, VinFast dianggap bermasalah pada sistem kontrolnya.

VinFast Vietnam mengatakan, mereka akan menarik kembali 730 model mobil listrik (EV) VF e34, yang hanya tersedia di pasar domestik, untuk dilakukan pemeriksaan dan mengganti sensor tabrakan samping. 

Baca Juga: Tetap Disiplin Pakai Sunscreen Walau Musim Mendung Dan Sering Hujan

VinFast, yang mulai beroperasi pada 2019 adalah unit dari konglomerat terbesar Vietnam Vingroup (VIC.HM) dan telah menjual 2.208 EV secara total sejak diluncurkan akhir tahun lalu.

"Sensor tabrakan samping dari sistem airbag pada model VF e34 kemungkinan mengalami ketidakcocokan dengan pengontrol airbag," kata VinFast dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Minggu (16/10/2022). 

Kondisi itu berpotensi dapat mengirim sinyal yang salah ke pengontrol, sehingga membuat perusahaan mengambil keputusan untuk menarik lagi armada mereka.

Perusahaan mengatakan belum mencatat kerusakan atau keluhan dari pelanggan tentang kesalahan sensor. 

Mobil Vietnam Yang Siap Bersaing Di AS

VinFast kini bersiap untuk berekspansi di pasar Amerika Serikat. Mereka berharap dapat bersaing dengan pembuat mobil lawas dan mengirimkan 5.000 kendaraan sport serba listrik pertama pada November.

Perusahaan telah mendaftarkan hampir 65.000 pemesanan secara global, dan mengharapkan untuk menjual 750.000 EV per tahun pada 2026, dimulai dengan SUV all-electric VF8 dan VF9.

Pada Maret, VinFast mengatakan akan membangun pabrik produksi di North Carolina dengan proyeksi kapasitas awal 150.000 EV per tahun. Sejak Juli, perusahaan telah berusaha mengumpulkan pendanaan sedikitnya $4 miliar untuk proyek tersebut.

Berhenti Produksi Mobil Bertenaga Minyak

VinFast, merupakan perusahaan mobil yang menyatakan berhenti untuk memproduksi mobil berbahan bakar minyak pada Agustus tahun ini. Anak dari grup konglomerasi VinGroup itu, juga telah mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan deklarasi kendaraan nol emisi (ZEV) COP26, untuk menegaskan komitmennya untuk mencapai 100% penjualan kendaraan baru tanpa emisi di pasar terkemuka, pada 2035 atau lebih awal.

Konteks deklarasi tersebut sejalan dengan visi VinFast untuk mendorong pergerakan revolusi kendaraan listrik pintar global, untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Wakil Ketua Vingroup dan CEO Global VinFast, Le Thi Thu Thuy mengatakan VinFast membayangkan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan planet ini melalui mobilitas yang hijau, bersih, dan aman. Yang dibangun di atas layanan cerdas, pengalaman pelanggan yang luar biasa, dan kepedulian yang mendalam terhadap planet ini dan generasi mendatang.

Bergabung dengan Deklarasi COP26 ZEV, adalah salah satu dari banyak upaya perusahaan untuk pencapaian yang lebih besar, untuk menjadi salah satu produsen kendaraan listrik terkemuka di dunia.

"Sambil berkontribusi untuk membantu mengarahkan pasar global menuju masa depan hijau untuk semua,” kata dia. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)