Beredar foto yang diambil secara diam-diam, memperlihatkan SUV pertama Xiaomi terlihat sedang diuji di jalan raya.
Serangkaian foto tersebut menampilkan mobil yang dibungkus kain hitam itu memiliki proporsi menyerupai Ferrari Purosangue.
Kendaraan baru yang memiliki nama sandi MX11 itu, diperkirakan akan resmi diluncurkan pada 2025 atau 2026.
Gambar yang bocor mengungkapkan bahwa mobil baru ini banyak disamarkan, namun bahasa desain khas Xiaomi SU7 masih terlihat jelas. Misalnya, bagian depan yang memanjang menampilkan desain ramping yang dipadukan dengan lampu depan yang mengingatkan pada sedan Xiaomi. Xiaomi SU7 juga menggunakan lidar yang dipasang di atap bergaya kerikil, gaya itu ditemukan juga pada mobil ini.
Sebelumnya, CEO Xiaomi, Lei Jun, menekankan bahwa kendaraan pertama Xiaomi akan menjadi 'mobil impian' bagi masyarakat. Itu cukup memberi alasan kenapa perusahaan teknologi tersebut menghadirkan Xiaomi SU7 dengan bahasa desain yang terinspirasi oleh Porsche dan McLaren.
"Ini mungkin merupakan 'mobil impian' lain yang akan diproduksi Xiaomi. Kita mungkin melihat hal ini sebagai perpanjangan dari filosofi bisnis ponsel pintar Xiaomi yang menghadirkan 'pembunuh produk flagship'. Yang mana, produk tersebut menyediakan 80 persen fungsi dari produk pesaing, namun harganya hanya 30 persen dari harga aslinya," ulas CarNewsChina, seperti diakses Senin (24/6/2024).
Baca Juga: IAS x Youtube: Optimalkan Pelaporan Performance Max and Demand Gen di Google Ads
Informasi detail tentang Xiaomi MX11 masih langka. Namun ada beberapa bocoran yang beredar terkait model kendaraan ketiga Xiaomi ini.
Mobil mendatang ini diperkirakan akan menggunakan baterai ramah anggaran dari Sunwoda, diprediksi akan dibanderol 150.000 yuan (21.000 USD atau Rp346 juta).
Baca Juga: Galaxy M15 5G: Hadir dalam Paket Edisi Khusus Free Fire, Simak Spesifikasinya
Menurut sebuah sumber, mobil kedua Xiaomi ini akan menjadi SUV menengah hingga besar, dengan powertrain serba listrik dan opsi electric range extended vehicle (EREV), sebuah konsep yang dipopulerkan oleh merek Li Auto.
Baca Juga: Meta FAIR Kembangkan Indikator Evaluasi Gambar AI dibanding Realitanya
Xiaomi sudah meluncurkan mobil pertama mereka, berupa sedan listrik SU7 di China, pada Maret tahun ini. Mobil itu dijual seharga 215.900 yuan (29.900 USD), yang kemudian berangsur menyebabkan tumbangnya harga Tesla Model 3 sebesar 30.000 yuan (4.100 USD).
Model dasar Model 3 memiliki jangkauan 606 km dalam kondisi CLTC dan dilengkapi baterai 60 kWh dari CATL. Sementara itu, model dasar Xiaomi SU7 memiliki jangkauan CLTC 700 km dengan baterai blade LFP 73,6 kWh dari BYD.
Melihat Tesla, sebagian besar penjualan mereka di China ditopang oleh SUV Model Y karena penjualan Model 3 anjlok di bawah tekanan persaingan dari BYD Seal, BYD Han, Zeekr 001, Zeekr 007, Nio ET5, Xpeng P7, dan lainnya.
Baca Juga: Redmi Note 13 Pro 5G Kini Punya Warna Baru
Xiaomi terhitung mengirimkan SU7 ke-20.000 mereka pada 13 Juni 2024. Ini hanya dua setengah bulan setelah peluncuran pada 28 Maret, perusahaan mengumumkan. Xiaomi memperkirakan akan mengirimkan 120.000 unit SU7 pada tahun ini.
Meskipun ada tantangan produksi di pabrik baru mereka di Beijing, Xiaomi mengirimkan 20.000 SU7 dalam 77 hari sejak diluncurkan, yang berarti rata-rata 260 mobil setiap hari. Namun, jumlah tersebut termasuk sekitar 5.000 SU7 Founders Edition, yang dirakit sebelum 28 Maret.
Xiaomi juga telah mengumumkan bahwa mereka berharap mampu mengirim lebih dari 10.000 unit pada Juni. Sementara pada Mei, perusahaan telah menjual 8,646 SU7.