Techverse.asia - Skuter matik alias skutik Vespa Primavera dengan livery Batik kini hadir di Benua Eropa pada awal bulan ini. Vespa Primavera Batik lahir dari pertemuan budaya jauh yang disatukan oleh keanggunan yang beragam dan langka.
Tampilan Vespa Primavera yang tak lekang oleh waktu dipadukan dengan tema dan pola batik, kain tradisional asal Indonesia, yang dihasilkan melalui proses manufaktur yang eksklusif dan berharga yang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
Bukti paling awal seni dan teknik batik berasal dari abad ke-12. Kain khusus ini, baik yang dicetak atau dihias dengan tangan, selalu menggunakan lilin malam - jenis lilin yang dipakai pada proses mbironi (menutup sebagian ornamen pokok atau tambahan di kain batik yang sudah berwarna).
Baca Juga: Vespa Sprint dan Primavera Terbaru Dipamerkan di Mall Tunjungan Plaza Surabaya
Berasal dari Pulau Jawa dan awalnya digunakan untuk menghiasi pakaian kalangan bangsawan, sebelum menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia. Saat ini, batik tetap menjadi elemen inti budaya Indonesia, dan dipakai sehari-hari, tidak hanya untuk acara formal.
Selama berabad-abad, batik telah menjadi perwujudan filosofi simbolik, serta sarana ekspresi sejati, berkat desain tradisional yang digunakan, yang memiliki makna berbeda sesuai dengan bentuk atau elemen yang diwakilinya.
Oleh karena itu, ragam batik mulai dari Parang Rusak yang diperuntukkan bagi bangsawan dan bangsawan, hingga Sawat yang melambangkan kekuasaan, Semen yang melambangkan energi kosmis, dan Udan Liris yang melambangkan kesuburan.
Batik mencapai Eropa pada abad ke-19, menjadi jembatan antara budaya Timur dan Barat; polanya yang sangat elegan memengaruhi gaya-gaya utama seperti Art Nouveau, dan saat ini, dunia haute couture.
Baca Juga: Vespa Piaggio Luncurkan Robot AI, Bakal Dipakai untuk Bantu Produksi di Pabrik
Vespa Primavera Batik menganut nilai-nilai universal dari filosofi ini untuk menciptakan edisi khusus yang merupakan syair terhadap kehidupan dan kegembiraan, perjalanan dan penemuan. Warna dasarnya, Batik Hijau, mengingatkan pada deburan ombak di pantai tropis.
Garis-garis yang lebih tegas mengingatkan kita pada kuil-kuil yang tersembunyi, sedangkan dekorasi batik menyatukan tidak kurang dari tujuh motif mistis yang berbeda, yang berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.
Di antara tema-tema yang dimaksud dalam tujuh corak Batik berbeda yang menghiasi Vespa adalah kemakmuran dan asal usul kehidupan, kekuatan dan umur panjang, penghormatan terhadap asal usul, pesona dan kharisma, kepemimpinan dan kebijaksanaan.
Baca Juga: Museum Batik Pekalongan, Kenalkan Batik di Gedung yang Estetik
Nilai-nilai ini secara alami diasosiasikan dengan Vespa, sejarahnya, dan multikulturalismenya yang mendalam dan otentik. Adapun ketujuh corak batik yang disematkan pada Primavera ini terdiri atas:
Sokowani dari Daerah Sumatera: simbol pesona dan karisma;
Megamendung dari Provinsi Jawa Barat: simbol kemakmuran dan sumber kehidupan;
Kawung dari Provinsi Jawa Tengah: simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan;
Perisai dari Daerah Kalimantan: simbol perlindungan dan kegigihan
Poleng dari Provinsi Bali: simbol keseimbangan hidup;
Tenun Ikat Menjangan dari Daerah Nusa Tenggara: simbol peringatan warisan;
Ayam Kasuari dari Daerah Papua: simbol kekuatan dan umur panjang.
Dekorasi batik yang menghiasi Vespa Primavera diaplikasikan menggunakan Water Transfer Technology, dimulai dengan cravattino, ciri khas dan frieze yang khas pada bagian depan. Serta menghiasi bukaan kompartemen sarung tangan pada counter shield dan sepanjang footboard serta sisi samping Vespa.
Lantas, terdapat pelana berwarna coklat muda dengan jahitan bernuansa hijau menambah kesan natural, mengingatkan pada warna pantai yang cerah. Top box serasi, yang dapat disesuaikan dengan stiker batik (dijual terpisah) memperluas fungsionalitas Vespa Primavera Batik, menambah ruang kargo dan melengkapi estetika salah satu versi Vespa paling menyenangkan dalam sejarah panjangnya.
Baca Juga: 6 Inspirasi Berbusana Batik untuk Momen-Momen Tertentu