1 Mobil Tesla Model Y Terbakar di Stasiun Supercharge

Uli Febriarni
Selasa 16 Juli 2024, 16:36 WIB
Pemadam kebakaran mencoba mendinginkan mobil terbakar di stasiun Supercharge, Pennsylvania (Sumber: Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen)

Pemadam kebakaran mencoba mendinginkan mobil terbakar di stasiun Supercharge, Pennsylvania (Sumber: Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen)

Satu unit kendaraan listrik Tesla terbakar sampai menjadi abu dan menyisakan rangka, saat berada di stasiun pengisian daya Supercharging di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Melansir dari PCmag, kendaraan listrik tersebut terbakar di stasiun pengisian daya super Sheetz di Mechanicsburg, Pennsylvania pada 8 Juli 2024. Belum ada konfirmasi mengenai model kendaraan tersebut, tetapi diduga merupakan Model Y.

Insiden kebakaran di stasiun pengisian daya super Pennsylvania memicu respons cepat dari Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen dan layanan pemadam kebakaran lainnya.

Responden tersebut meliputi Kepolisian Upper Allen, Perusahaan Pemadam Kebakaran Mechanicsburg, TEAM 200, Perusahaan Pemadam Kebakaran Lisburn, dan Departemen Pemadam Kebakaran Hampden Township.

Selain memadamkan api, petugas gabungan juga mengambil langkah mencegah penyebaran limbah berbahaya ke area sekitar.

Baca Juga: iQOO TWS 1i, Earbud Murah yang Berani Menjanjikan Akurasi 4 Mode Medan Suara dan Fitur 'Find My Headset'

"Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen memberikan laporan terperinci tentang insiden tersebut, tetapi penyebab kebakaran belum diungkapkan kepada masyarakat umum," ungkap laporan itu, diakses Selasa (16/7/2024).

Saat memadamkan kobaran api, departemen pemadam kebakaran menutup jalan. Mereka menggunakan hidran kebakaran di seberang jalan dan tetap berada di lokasi kejadian selama sekitar 5 jam, karena ada kekhawatiran api dapat menyala kembali.

Mobil Tesla model Y terbakar di sebuah stasiun pengisian baterai, Pennsylvania (sumber: Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen via PCmag)

Ada beberapa kasus mobil Tesla yang terbakar, tetapi perusahaan itu bersikeras bahwa kendaraannya aman.

Tesla baru-baru ini menerbitkan sebuah laporan, yang mengklaim bahwa mobilnya terbakar 9 kali lebih sedikit daripada rata-rata di AS per 1 miliar mil yang ditempuh.

Pemilik mobil selalu disarankan menggunakan tindakan pencegahan, untuk mengurangi atau mencegah kebakaran melanda mobil mereka.

Baca Juga: VinFast Bangun Pabrik Perakitan Mobil Listrik Pertama di Subang

Baca Juga: Imoto Vision.ev Meluncur di Indonesia, Kecepatan Maksimal 105 Km/Jam

Departemen Pemadam Kebakaran Upper Allen dalam sebuah unggahan yang merinci insiden tersebut, menyatakan keterangan berikut:

"Saat tiba, kru dari Regu 23 membentangkan barisan dan mulai memadamkan api. Setelah sebagian besar api padam, kru memulai proses pendinginan baterai kendaraan," jelas unggahan itu, seraya menginformasikan peristiwa terjadi sekitar pukul 6 sore.

Setelah api kendaraan padam dan baterai mendingin, mobil Tesla itu diderek.

Baca Juga: Pengguna Pinterest Kini Bisa Mengubah Papan Menjadi Video Pendek

Ini bukan kali pertama berita mengenai kebakaran mobil Tela, selama satu tahun berjalan.

Januari 2023, satu unit mobil Tesla Model S terbakar di jalan tol California. Menurut laporan Carscoops, kejadian itu membuat petugas pemadam kebakaran Sacramento membutuhkan air sampai sekitar 22.700 liter untuk memadamkan api.

Selain menghabiskan air dalam jumlah lebih banyak ketimbang saat memadamkan mobil berbahan bakar bensin, petugas juga membutuhkan dongkrak, agar dapat mengakses paket baterai mobil yang terus mengeluarkan api dari sel baterai, di bagian bawah mobil.

Akun media sosial Metro Fore of Sacramento menyebut, kebakaran disebabkan baterai kendaraan terbakar secara spontan saat mobil itu melaju di tol.

Petunjuk penanganan kebakaran pada mobil Tesla Model Y (sumber: Tesla)

Sebelumnya Tesla pernah merilis panduan resmi mengenai penanganan mobil listrik mereka yang terbakar.

Jika baterai terbakar, terkena panas tinggi, atau menghasilkan panas atau gas, gunakan banyak air untuk mendinginkan baterai. Dibutuhkan sekitar 3.000-8.000 galon (11.356-30.283 liter) air, yang dialirkan langsung ke baterai.

Panduan itu juga menyebut perihal api dari baterai yang sudah dipadamkan berpotensi menyala kembali. Maka, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mengamati baterai tersebut sebelum akhirnya diangkut.

"Kebakaran baterai dapat memakan waktu hingga 24 jam hingga benar-benar dingin. Setelah asap mereda, kamera pencitraan termal dapat digunakan untuk mengukur suhu baterai tegangan tinggi dan memantau tren pemanasan atau pendinginan. Tidak boleh ada api, asap, letupan/desisan yang terdengar, atau panas yang ada di baterai tegangan tinggi setidaknya selama 45 menit sebelum kendaraan dapat diserahkan ke responden kedua (seperti penegak hukum, pengangkut kendaraan, dll). Baterai harus didinginkan sepenuhnya sebelum melepaskan kendaraan ke responden kedua atau meninggalkan tempat kejadian," lanjut panduan perusahaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup16 September 2024, 22:41 WIB

5 Startup Terbaik BSC 2024 Ikut Validation Trip ke Australia

Baparekraf Scale-Up Champhions (BSC) adalah program Kemenparekraf RI, yang mendukung startup digital untuk berkembang dan menciptakan inovasi global.
Startup Demo Day, rangkaian dari Baparekraf ScaleUp Champions (BSC) 2024 (Sumber: Kemenparekraf RI)
Techno16 September 2024, 21:17 WIB

MediaDonuts by Aleph Gandeng Pinterest, Ekspansi Solusi Periklanan Ke Lebih Banyak Negara di Asia

Kemitraan ini akan memperluas solusi periklanan digital Pinterest ke Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam dan Korea Selatan.
MediaDonuts by Aleph mengumumkan kemitraan dengan Pinterest (Sumber: MediaDonuts)
Techno16 September 2024, 20:19 WIB

3 Mesin Cuci Baru Toshiba, Bersihkan Noda dan Residu Rokok dari Pakaian

Mesin cuci T25 dibanderol seharga Rp9,9 juta untuk area Jawa dan Bali, sedangkan T21 sekitar Rp6 jutaan.
Penggunaan mesin cuci baru Toshiba dapat dipantau dan dikendalikan dari jauh menggunakan smartphone (Sumber: Toshiba)
Lifestyle16 September 2024, 19:28 WIB

Atlet Tembak Korea Selatan Kim Ye-ji Jadi Model, Difoto Mengenakan Dress dari Louis Vuitton

Kim Ye-ji dikenal khalayak setelah video saat ia beraksi di Olimpiade Paris 2024 viral.
Atlet tembak Korea di Olimpiade Paris 2024, Kim Ye-ji, mengenakan pakaian dari rumah mode LV (Sumber: Chosun)
Automotive16 September 2024, 17:50 WIB

Huawei Siap Membangun Ekosistem EV Charging di Indonesia

Pangsa pasar kendaraan elektrik diperkirakan akan melonjak tajam, jadi butuh stasiun pengisian daya yang berkualitas.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik.
Lifestyle16 September 2024, 17:26 WIB

Dukung Keberlanjutan, Samsonite Hadirkan Program Tukar Tambah Koper

Program luggage trade-in sudah dimulai sejak 4 September dan bakal terus berlangsung hingga 13 Oktober 2024.
Program tukar tambah koper yang dilakukan Samsonite. (Sumber: samsonite)
Hobby16 September 2024, 17:15 WIB

Kreator Flappy Bird Diduga Tidak Suka dengan Gim Versi Baru

"Tidak, saya tidak ada hubungannya dengan gim mereka. Saya tidak menjual apapun. Saya juga tidak mendukung kripto," isi cuitan kreator Flappy Bird Dong Nguyen, 15 September 2024.
(ilustrasi) Flappy Bird (Sumber: Flappy Bird Foundation)
Techno16 September 2024, 16:41 WIB

China Mengusulkan Regulasi Baru Terkait Pelabelan Konten yang Dihasilkan AI

China memimpin dunia dalam penerapan AI generatif, menurut sebuah survei.
(ilustrasi) Pemerintah China usulkan regulasi baru terkait pelabelan konten yang dihasilkan AI (Sumber: Getty Images via Politico.eu)
Techno16 September 2024, 16:28 WIB

Temukan Banyak Informasi Resto, Hotel dan Merchant Lewat Chatbot Sabrina

Sabrina merupakan asisten virtual dari BRI.
Chatbot Sabrina BRI (Sumber: BRI)