Produsen mobil asal China, BYD, berhasil mengantongi hampir 3.000 unit pemesanan kendaraan, selama 11 hari keikutsertaan mereka dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024.
Dari total pemesanan kendaraan BYD mencapai 2.920 unit itu, model MPV terbaru mereka BYD M6 menjadi favorit pemesan. Demikian laporan Media Indonesia yang dikutip Selasa (6/8/2024).
Kepala Pemasaran BYD Indonesia, Luther T. Panjaitan, mengungkapkan bahwa lebih dari 50% dari total pemesanan tersebut berasal dari BYD M6.
Meskipun demikian, Luther tidak memberikan rincian spesifik mengenai jumlah pesanan untuk masing-masing model kendaraan listrik BYD yang dipamerkan.
Diketahui, selama GIIAS 2024, BYD memperkenalkan berbagai model termasuk BYD Seal, Atto 3, Dolphin, serta model yang belum dijual di Indonesia, BYD Yangwang U8.
Baca Juga: Huawei Resmi Meluncurkan 2 Tablet Baru di Indonesia, Segini Harganya
Antusiasme pengunjung GIIAS 2024 terhadap kendaraan BYD, kata dia, juga terlihat dari jumlah test drive yang mencapai 2.081 unit. Menurut data perusahaan, lagi-lagi BYD M6 menjadi model yang paling banyak diuji coba oleh pengunjung pameran.
"Ini menjadi suatu simbol untuk BYD, bahwa antusiasme konsumen saat ini terhadap kendaraan listrik sudah meningkat," ujar Luther.
Dukungan terhadap model-model terbaru serta antusiasme tinggi dari pengunjung GIIAS, menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, lanjutnya.
Baca Juga: Pesan Go Food Bisa Lewat Tiktok
Diakses dari laman berbeda, Luther memastikan produk BYD M6 tersebut akan sampai di tangan konsumen 75 hari setelah penandatanganan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
"Secara komitmen memang adanya di level diler, (sampainya unit) untuk tidak lebih dari 75 hari dari SPK M6," kata dia, dalam wawancara bersama Antara.
Luther menyebut, bila sampainya unit terlewat dari komitmen yang dijanjikan diler, konsumen akan mendapat kompensasi berupa dana dengan besaran tergantung varian model.
Diketahui, MPV listrik tujuh penumpang tersebut masih diimpor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari negeri asalnya, China, untuk pasar Indonesia.
Baca Juga: DAMRI Layani Perjalanan Langsung AKAP Yogyakarta - Bogor
Baca Juga: Neuralink Telah Lakukan Implan Chip ke Otak Pasien Kedua
Mengutip laman sales BYD, BYD M6 dilengkapi baterai blade berkekuatan 71,8 kWh dan jangkauan tempuh sejauh 500 km (metode NEDC) hanya sekali pengisian daya.
Baterai BYD M6 mendukung pengisian cepat AC 7 kW dan DC hingga 115 kW, serta perangkat Vehicle to Load (V2L). Untuk fast charging, pengisian daya dari 10% hingga 80% membutuhkan waktu 40 menit.
Jenis motor listrik PSMS tertanam menawarkan daya lebih kuat, memberikan tenaga maksimal hingga 204 HP / 207 PS dan momen puntir 310 Nm. Mobil ini mampu mengaspal dari 0-100 km/jam dalam 8,6 detik.
Sistem suspensi BYD M6 di bagian depan memakai tipe MacPherson strut dan multi-bydlink di belakang.
MPV listrik ini dirancang agar memiliki pengendaraan mulus dan nyaman, ia punya ruang bagasi besar.
BYD M6 juga sudah dibekali panoramic glass roof, camera 360, ADAS, head unit 12,8 inci (bisa diputar), wireless charger, crystal ball electric shift, dual zone AC hingga sambungan Apple CarPlay dan Android Auto.
Secara dimensi, BYD M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, tinggi 1.690 mm dan jarak sumbu roda 2.800 mm. Ukuran tubuh agak mirip Toyota Innova Zenix 4.760 mm x 1.850 x 1.790 mm.
Mobil BYD M6 dibanderol Rp379 juta untuk varian dasar Standard 7-Seater, dan Rp429 Juta untuk varian tertinggi.