Jurnal Keamanan Transportasi Indonesia Tahun 2023 mengungkap, angka pencurian kendaraan niaga, termasuk pikap, meningkat sebesar 15% dalam tiga tahun terakhir di wilayah Jabodetabek.
Padahal, pikap merupakan salah satu jenis mobil yang kerap dijadikan kendaraan operasional usaha.
Pencurian merupakan ancaman yang terjadi di luar kendali pengusaha maupun pemilik kendaraan, namun hal itu bisa dicegah guna menekan kerugian yang ditimbulkan.
Untuk menjawab keresahan tersebut, Suzuki membekali New Carry menjadi satu-satunya di kelas mobil pikap ringan dengan teknologi kunci immobilizer.
Immobilizer merupakan sistem keamanan tambahan pada anak kunci kendaraan, berbentuk microchip dengan kode khusus, yang akan dikenali oleh ECU (Electronic Control Unit) kendaraan melalui frekuensi dan gelombang radio tertentu.
Cara penggunaan kunci ber-immobilizer pun sama seperti kunci biasa serta tidak memerlukan perubahan kebiasaan.
"Dengan teknologi ini, Suzuki menawarkan perlindungan ekstra untuk meredam kekhawatiran para pengusaha terkait risiko pencurian mobil sehingga bisa melanjutkan aktivitas usahanya," kata perusahaan, dalam pernyataan mereka, diakses Jumat (18/10/2024).
Baca Juga: Living Lab Ventures Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Kemitraan Global
4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel, menjelaskan bahwa Suzuki menyadari, mobil komersial merupakan aset penting bagi para pengusaha, dimana keamanannya menjadi hal krusial.
"Keberadaan fitur immobilizer pada New Carry, membuat pelanggan tidak perlu khawatir lagi kendaraannya dicuri. Penyematan teknologi dan sistem tersebut merupakan satu-satunya pada segmen pikap ringan, menjadikan model ini sebagai pilihan sesuai bagi pelaku usaha yang mengutamakan keamanan," kata dia.
Apabila terjadi tindak kejahatan seperti pemaksaan menggunakan kunci atau alat lain, maka mesin New Carry akan mendeteksi ketidaksesuaian tersebut, sekaligus mengamankan dengan cara membuat starter tidak dapat hidup.
Kehadiran immobilizer selain praktis juga memberikan keuntungan dari segi finansial. Minimnya resiko dicuri bisa berdampak pada biaya premi asuransi yang lebih rendah, sehingga turut membuat pengeluaran berujung lebih hemat.
"Menjalankan usaha pun jadi selalu ada cerita untung jika dilakukan bersama New Carry," tutur Harold.
Baca Juga: Harman Kardon Onyx Studio 9, Speaker Unik Bisa untuk Ngecas
Baca Juga: HK10 Ultra 3, Mengklaim Diri Sebagai Kloningan Apple Watch Versi Low Budget
Selain diandalkan dalam aspek keamanan, New Carry tetap mempertahankan keunggulan pada hal lain untuk menunjang aktivitas bisnis, salah satunya adalah biaya cukup terjangkau baik sejak pembelian pertama hingga ketika melakukan perawatan.
Berkat kinerja tangguh, efisiensi bahan bakar serta kapasitas angkutnya, generasi ke-5 dari model Carry di Indonesia ini sangat diminati oleh pelaku bisnis dan pengusaha di Indonesia, khususnya untuk wilayah Jabodetabek yang menjadi penyumbang penjualan sebesar 23%.
Kemampuannya untuk menaklukan rute kerja maupun beban angkut berat, menjadi daya tarik bagi daerah kontributor lain, seperti contohnya Jawa Timur dan Bali.
Selain itu, ketersediaan layanan service point menjangkau daerah terpencil dengan jarak hingga 30 km dari pusat kota, juga menambah rasa tenang bagi para pemilik mobil Suzuki New Carry.
Semenjak hadir di Indonesia pada 2019, kata Harold, SIS belum menemukan informasi pencurian dengan modus spesifik pembobolan paksa kunci starter terhadap New Carry.
"Itu artinya, fitur yang kami berikan telah tepat guna. Hal tersebut menjadi suatu kepuasan serta kebanggan baik untuk kami serta dirasakan manfaatnya oleh pelanggan," lanjut dia.
Dalam dunia bisnis, waktu adalah uang. Suzuki menegaskan, New Carry tidak hanya sekadar kendaraan, melainkan mitra untuk selalu memudahkan segala usaha dan memberikan ketenangan pikiran untuk menjaga produktivitas tetap optimal.
Baca Juga: Prospek Kecerdasan Buatan di Indonesia Menggiurkan, Ini Fokusnya Searce