Chery mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan baterai all solid-state (baterai padat) pada 2026. Pengumuman tersebut disampaikan pada Konferensi Inovasi Global Chery.
Bersamaan dengan itu, diumumkan pula merek baterai Kunpeng akan memiliki tiga seri baterai, yang semuanya mampu mengisi daya 6C.
Baca Juga: Spotify Menambahkan Dukungan Video Musik di 85 Negara
Baca Juga: Upaya Shopee Mendukung Perkembangan Merek Lokal Asli Indonesia
Baterai solid-state adalah jenis baterai yang menggunakan elektrolit padat, bukan cair atau gel. Baterai solid-state dapat mengemas energi dua kali lebih banyak dibandingkan baterai lithium-ion, dengan begitu kendaraan berpotensi menempuh jarak yang lebih jauh.
Baterai padat adalah solusi yang lebih aman untuk kendaraan listrik (EV) dibandingkan baterai lithium-ion, karena berkurangnya risiko insiden termal yang rentan akan kebakaran dan ledakan.
Dengan baterai solid-state, Chery mengumumkan jadwal untuk mencapai kepadatan energi 400 Wh/kg tahun ini, meningkat menjadi 600 Wh/kg pada 2025.
Baterai ini kali pertama akan diaplikasikan pada 2026. Diikuti dengan produksi batch awal pada 2027.
"Perusahaan mengklaim, mobil listrik ini akan memiliki jarak tempuh 1.500 km," demikian melansir laporan CarNewsChina, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga: Harman Kardon Onyx Studio 9, Speaker Unik Bisa untuk Ngecas
Baca Juga: HK10 Ultra 3, Mengklaim Diri Sebagai Kloningan Apple Watch Versi Low Budget
Sementara itu, tiga seri baterai di bawah merek Kunpeng, terdiri dari lithium besi fosfat persegi, terner persegi, dan terner silinder besar. Berikut penjelasannya:
Baterai lithium iron phosphate persegi: memiliki kepadatan energi 120-160 Wh/kg, ditujukan untuk EV dengan jangkauan 200-600 km, serta PHEV dan EREV dengan jangkauan 100-200 km. Baterai ini dapat mendukung pengisian daya 1C-6C, dan dapat digunakan pada suhu sekitar antara -30°C dan 65°C.
Baterai terner persegi: untuk EV punya jangkauan 600-800 km dan PHEV serta EREV dengan jangkauan listrik 150-300 km. Kepadatan energinya 140-200 Wh/kg. Suhu yang didukung adalah -40°C hingga 65°C dan dapat mendukung pengisian daya 2C-6C.
Terner silinder besar diperuntukkan bagi EV dengan jarak tempuh 700-1200 km dan PHEV serta EREV dengan jarak tempuh 150-300 km. Seri ini juga mendukung pengisian daya 2C-6C.
Diketahui, salah satu elemen yang paling penting adalah ketiga seri ini dapat diisi daya hingga 6C.
'C' adalah singkatan dari laju pengisian daya, yang dihitung dengan membagi arus pengisian daya (A) dengan kapasitas pengenal baterai (Ah).
Semakin tinggi tingkat pengisian daya, semakin cepat baterai dapat diisi atau dikosongkan. Chery menyebut, baterai 6C-nya dapat menambah jarak tempuh setara dengan 400 km dalam waktu 5 menit.
Baca Juga: Ini Kelebihan Teknologi Kunci Immobilizer Pada Suzuki Carry
"Seri Kunpeng mampu melakukan lebih dari 3.000 siklus pengisian daya, dan memiliki teknologi desain penyerap energi multi-bagian yang mendukung pelepasan tekanan terarah yang cepat selama satu detik," ungkap laporan yang sama.
Selain itu, Chery mendemonstrasikan bahwa salah satu selnya yang terpotong masih dapat digunakan.
Informasi berikutnya, dalam beberapa bulan mendatang, seri baterai Kunpeng akan mulai masuk ke dalam NEV Chery.
Penjualan NEV Chery melebihi 60.000 pada September dari total 244.534.
Ketua Chery Automobile Co, Ltd, Yin Tongyue, mengklaim bahwa mereka akan mencapai 80.000 pada bulan ini dan 100.000 pada akhir tahun.
Baca Juga: Instrumen Investasi Risk On Mulai Menggeliat, Uptober Akan Segera Terjadi?