Penyebab Terkendalanya Pembangunan Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Kamis 19 Desember 2024, 18:08 WIB
Ilustrasi stasiun pengisian daya mobil listrik. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi stasiun pengisian daya mobil listrik. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Perkembangan teknologi mobilitas listrik semakin pesat, namun infrastruktur pengisian daya yang belum memadai menjadi hambatan utama.

Berbagai studi, termasuk Ernst & Young Mobility Consumer Index (MCI), menunjukkan bahwa minimnya stasiun pengisian daya atau charging station merupakan kekhawatiran utama para pemilik kendaraan elektrik.

Baca Juga: Tesla Robovan: Kendaraan Elektrik Otonom untuk Mengangkut Banyak Orang

Indonesia juga menghadapi tantangan yang serupa, di mana keterbatasan infrastruktur dapat menghambat tercapainya target pemerintah di sektor kendaraan elektrik.

Dengan target untuk mencapai 2,5 juta elektrik di jalan raya pada tahun ini, akselerasi pembangunan infrastruktur pengisian daya menjadi sesuatu yany krusial. Per awal 2024, PLN telah memasang sebanyak 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia.

Meskipun merupakan langkah awal yang baik, namun jumlah ini masih belum cukup untuk mendukung transformasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, keterlibatan sektor swasta menjadi faktor yang penting.

Baca Juga: VinFast Menguasai Posisi Puncak Pasar Otomotif Listrik di Vietnam

V-GREEN hadir sebagai kekuatan yang siap mengubah lanskap transportasi hijau di Indonesia. Melalui Nota Kesepahaman (MoU) dengan Prime Group dari Mesir, V-GREEN menargetkan pemasangan 100 ribu stasiun pengisian daya untuk mobil listrik VinFast dalam kurun waktu tiga tahun.

Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari sinergi kuat antara kebijakan pemerintah dan inisiatif swasta.

Kehadiran V-GREEN di Indonesia bukanlah suatu kebetulan. Pemerintah telah lama mempersiapkan landasan untuk mendorong partisipasi sektor swasta dalam pengembangan mengenai kendaraan elektrik.

Baca Juga: Honda Umumkan Teknologi Mesin e:HEV untuk Jajaran Kendaraan Hybrid

Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 dan berbagai kebijakan pendukung, seperti pembebasan pajak untuk produsen kendaraan listrik, subsidi pembelian kendaraan elektrik, serta keringanan bea masuk untuk komponen kendaraan, turut menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Akan tetapi, potensi pertumbuhan V-GREEN di Indonesia tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah yang suportif. Strategi regional bertahap yang diimplementasikan V-GREEN memastikan bahwa pengembangan infrastruktur yang dilakukannya menjawab tantangan praktis.

Dengan memprioritaskan Jakarta, Surabaya, dan Bali pada tahap awal, V-GREEN berfokus pada wilayah-wilayah dengan nilai strategis tinggi dalam hal adopsi EV. Jakarta, sebagai ibu kota dan pusat ekonomi, merepresentasikan pasar terbesar bagi industri kendaraan elektrik di Tanah Air.

Baca Juga: Honda dan Nissan Ajak Mitsubishi untuk Kembangkan Kendaraan Elektrik

Dengan lebih dari 10 juta penduduk dan permasalahan polusi udara yang semakin mendesak, transisi menuju transportasi bersih bukan hanya menjadi target, melainkan sebuah kebutuhan.

Sementara itu, di Kota Pahlawan yang juga termasuk kota terbesar kedua di Indonesia, menawarkan peluang yang relatif signifikan karena peran pentingnya dalam sektor industri dan logistik. Pelaku bisnis di Surabaya menunjukkan minat yang tinggi untuk mengadopsi armada hijau guna mengurangi biaya operasional dan jejak karbon.

Untuk di Pulau Dewata sendiri, dengan reputasi globalnya dalam hal keberlanjutan, berperan sebagai etalase pariwisata hijau. Jaringan V-GREEN yang luas akan mendukung penduduk lokal dan wisatawan yang sadar lingkungan dengan menerapkan praktik yang berkelanjutan.

Dengan mengembangkan infrastruktur pengisian daya yang menyeluruh, V-GREEN juga memfasilitasi VinFast, produsen mobil listrik terkemuka asal Vietnam, untuk menembus pasar Indonesia yang dinamis.

Baca Juga: Solar Gard Punya 2 Jenis Kaca Film yang Cocok untuk Mobil Listrik

Kemitraan ini melanjutkan kesuksesan yang telah dicapai di pasar lokalnya, dengan lebih dari 150 ribu charging port terpasang di 63 provinsi dan kota. Inisiatif ini berhasil mengatasi kekhawatiran konsumen akan infrastruktur EV, sekaligus menjuarai pasar otomotif Vietnam selama sepuluh bulan pertama tahun 2024.

Pencapaian ini menjadikan Vietnam negara pertama di Asia Tenggara di mana penjualan EV melampaui penjualan mobil konvensional.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)