Apa itu sustainable transportation atau transportasi berkelanjutan?
Transportasi berkelanjutan, menurut Organization Economic and Development (OECD) merupakan suatu transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem.
Baca Juga: GLOBE: E-Bike Rilisan Specialized Yang Punya Ban Chunky, Oke Buat Jalan-jalan Jauh
Selain itu, dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan penggunaan sumber daya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah daripada tingkat regenerasinya; penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat pengembangan sumber daya alternatif yang terbarukan.
Setelah memperhatikan dinamika itu, tiga orang mahasiswa S2 jurusan Rancang Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) mencoba menyusun ide untuk penerapan transportasi berkelanjutan di Indonesia. Dalam hal ini khususnya di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Sepeda Listrik Lipat Dengan Baterai Tahan Lama? Coba Lirik Zectron Bike
Ide itu mereka rancang untuk mengikuti kompetisi bertajuk Sustainable Transportation Innovation Challenge (STIC), yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).
Mahasiswa yang ikut dalam kompetisi ini antara lain Kelvin Narada Gunawan, Damara Kartikasari, dan Wardatut Toyyibah. Mereka tergabung dalam satu tim yang dinamakan Tim Narada.
Kompetisi yang menyatakan tim Narada sebagai juara pertama ini, merupakan salah satu rangkaian acara dalam Sustainable Transportation Forum (STF) 2022.
Kompetisi ini diselenggarakan bertujuan mencari ide, inovasi, atau solusi terhadap peningkatan mobilitas dan menyelesaikan masalah transportasi di kota-kota Indonesia, dengan perkiraan rencana kerja dan kebutuhan dana untuk implementasinya.
Kelvin Narada Gunawan menjelaskan, tim mereka menyuguhkan ide bertajuk Bandung-Baik, Bandung Bersepeda Listrik. Ide ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Indonesia. Diketahui, perbandingan antara orang yang memiliki mobil pribadi hanya 99 orang dari 1.000 orang.
"Namun kenyataannya, justru sistem transportasi yang ada sekarang, -misalnya jalan raya-, lebih banyak direncanakan untuk menguntungkan pengguna mobil," tuturnya, dikutip dari laman universitas, Senin (31/10/2022).
Latar belakang lainnya adalah mengenai SDGs yang targetnya akan tercapai pada 2030. Salah satu poin dari SDGs yaitu Sustainable Cities and Communities, yang di dalamnya mencakup pula transportasi berkelanjutan, juga menjadi pertimbangan tim ini dalam menyusun ide.
Menurut mereka, kondisi transportasi saat ini di Indonesia justru masih menjadi salah satu isu utama dengan beberapa permasalahan utamanya, salah satunya kemacetan. Dari sinilah, tim ini berusaha mengembangkan idenya dalam bidang transportasi.
Tim Narada mengambil salah satu kota besar di Indonesia yaitu Kota Bandung sebagai lokasi pilot project dari ide yang mereka angkat.
“Kami punya ide gimana caranya Bandung ini bersepeda lagi,” jelasnya.
Disebut-sebut hanya dipersiapkan selama dua pekan, Kelvin menyatakan ide yang dirancang tim Narada mengadopsi kondisi yang terjadi di Brisbane, Australia. Di negara itu, masyarakatnya sempat berhenti menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi, tetapi kemudian kembali lagi setelah hadirnya sepeda listrik.
“Jadi kami coba menggagas electric-bike-sharing, yang harapannya supaya transportasinya lebih berkelanjutan dan lebih sehat karena orang-orang bersepeda juga sekaligus memadukannya dengan teknologi,” tambahnya.
Selain mengembangkan ide dalam hal sepeda listrik, tim ini juga memperluas ide mereka dengan sekaligus membahas perencanaan mengenai aplikasi dari 'Bandung Baik' ini, termasuk lokasi di mana halte-halte nantinya harus ditempatkan.
Sistem kelistrikan dari proyek ini adalah dengan memanfaatkan solar panel sebagai sumber listriknya. Targetnya, sampai 2030, proyek ini meluncurkan 1.200 sepeda dengan 200 halte.
Kelvin berharap, sistem transportasi yang ada di Bandung dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya. Melihat kondisi sekarang yang sudah mulai banyak inovasi di bidang transportasi, dirinya percaya kondisi transportasi ini dapat membaik dan semakin berkelanjutan.
Bagaimana menurutmu ide Tim Narada?